[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

26

Setelah putrinya datang, ayah Jiang bersandar di sandaran sofa, dan mentalitasnya entah bagaimana menjadi rileks. Dia memandang Yuzi dan mengucapkan setiap kata: "Zhu Yuan, kamu tidak peduli jika paman itu tahu namanya, jika tidak, kamu tidak akan mau bekerja dari akar rumput. gan) mulai. Tapi setiap orang harus sadar diri. Setiap orang punya bakat berbeda. Ini anggota keluargaku sendiri. Paman bertanya di depan ayah dan paman ketigamu, apakah kamu mengakui bahwa kamu berbisnis atau manajemen Bukankah Dai Dai punya bakat? "

Ketika Pastor Jiang mengatakan ini, suasana di kamar ketua tercekik karena malu.

Jiang Zhuyuan hampir kehabisan napas.

Jiang Lao Er juga berharap dia sudah tenang.

Kebetulan Jiang Dai sedang bersandar pada ayahnya, meminum jubah merah yang telah dibasahi ayahnya sendiri, tersenyum begitu keras.

Jiang Zhuyuan mengertakkan gigi dan mencoba yang terbaik untuk memamerkan kemampuan aktingnya: "Paman, apa yang kamu katakan membuatku malu, tapi aku percaya, aku benar-benar mengenalinya. Saya telah bekerja selama tiga tahun. Meskipun saya telah dihalangi oleh pembatasan posisi, saya tahu bahwa saya berani. Itu memang kalah dengan adikku, apalagi adikku yang masih perempuan. Aku malu. Aku akan merangkum pengalamanku dan menyesuaikan pemikiranku kedepannya. ”

Jiang Dai menatapnya dengan ekspresi menelan huanglian, dan bisa menebak sepenuhnya betapa dia ingin mati di dalam.

Jiang Zhuyuan tahu bahwa ayah dan paman ketiganya akan berbicara, dan semakin paman tidak melepaskannya, semakin rendah hatinya, dan dia tidak boleh menaruh ambisinya di wajahnya.

Hak waris harus diberikan kepadanya atas inisiatif sendiri, jika ia membeberkan pemikirannya tentang berperang, itu hanya akan menjadi kontraproduktif.

Adapun Jiang Dai, tidak peduli seberapa tinggi dia sekarang, dia masih ditekan oleh saudara laki-laki dan perempuan Zhang Selain itu, dia baru berusia 22 tahun, baru saja bercerai, dan cepat atau lambat dia harus menikah lagi.

Pastor Jiang tersenyum: "Ini sudah berakhir, Zhu Yuan tidak terburu-buru untuk dipromosikan. Bukankah Anda akan dipromosikan menjadi wakil presiden sebelum Tahun Baru? Luangkan waktu Anda."

Melihat putranya dipermalukan, Jiang Lao Er tidak dapat mengangkat kepalanya. Dia tidak berdamai: "Saudaraku, Zhu Yuan tidak dapat dipromosikan, tetapi keluarga Jiang kami harus menunjukkan keberanian untuk memberi tahu poppi Zhang bahwa kami memiliki penerus! Tidak hanya ada satu Jiang Dai."

Jiang Dai tiba-tiba (mengekspos) ekspresi cemas, bagian atas tubuhnya dalam drama: "Paman Kedua, apa yang kamu katakan terserah hatiku! Sangat sulit bagiku untuk sendirian. Memang benar bahwa keluargaku bukan satu-satunya di generasi ini. Saya juga butuh bantuan. "

Jiang Lao Er merasa ingin naik roller coaster, dan matanya penuh kejutan: "Benar saja, putriku transparan! Paman kedua takut kita akan di-bully, bukan untuk adikmu."

Jiang Dai mengangguk dan menjadi semakin terlibat dalam drama itu: "Paman kedua benar-benar pekerja keras. Saya punya ide bagus. Sepupu saya dan saya sudah berada di Baoli, tetapi dua anak paman ketiga saya belum datang. Saya dengar sepupu saya juga kembali ke China beberapa waktu yang lalu. Saya rasa sepupu itu belum mendapatkan pekerjaan. Mengapa kamu tidak meminta bantuan sepupu, Sanshu? "

Jiang Zhuyuan :? ? ? ?

Older Jiang :? ? ? ?

Ekspresi Jiang Laosan terkejut selama beberapa detik, tapi dia dengan cepat berubah dari terkejut menjadi gembira: "Daidai, kamu bilang begitu, saya pikir kamu benar-benar bisa membiarkan kakakmu mencoba. Kamu juga tahu situasi kakakmu saat ini, biarkan dia bekerja. Jangan sampai dia berpikir liar di rumah dan jatuh sakit. Dia tidak punya banyak pengalaman, jadi dia tidak membutuhkan kursi tinggi, selama dia bisa membantumu. "