[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

26

Wen Yan sangat senang pada awalnya: "Bagus sekali, ini bantuan tuhan. Kami dapat menggunakan paten untuk menghentikan penjualan Yali, dan pada saat yang sama menyerahkan bukti ke Biro Pengaturan Sekuritas untuk membantu mereka menghubungi polisi secepatnya. Ajukan kasus. "

Kemudian dia curiga lagi: "Tuan Jiang, mengapa Anda ingin membantu kami?"

Jiang Dai tidak mengerti. Dia berpikir lama sekali: "Adik Liang Jingche menderita penyakit mental oleh bajingan. Dia mengalami depresi sedang dan sangat cemas. Terakhir kali dia meminta saya untuk melihat saudara perempuannya. Saya pergi ke sana beberapa hari yang lalu. Gadis itu sangat menyukaiku, setidaknya dia mau mengobrol denganku, mungkin dia berharap aku sering ke sana, itu akan membantu kondisinya? "

Ad

Meskipun Wen Yan tidak memiliki pengalaman emosional, dia masih memiliki lebih banyak indra penciuman daripada Jiang Dai (qiang yang kuat).

Selain itu, Tuan Jiang sangat cantik dan dia baru saja bercerai, hal ini mudah ditebak.

Namun dia tidak berani mengungkapkan tebakan ini, karena takut dipukul oleh Presiden Jiang.

Dia tidak punya pilihan selain berpura-pura menjadi bawang putih: "Kecuali untuk bisnis adik perempuannya, mungkin bagi kita untuk menghancurkan harga saham Zhang secepat mungkin. Bagaimanapun, bunga pinjaman Fengqi mereka tinggi. Jika pinjaman disetujui, bukankah kita memberinya uang."

Jiang Dai mengangguk: "Itu benar."

***

Ketika Jiang Dai kembali ke rumah, ibu Jiang menyambutnya dengan senyuman: "Ini akan segera dimulai. Pergi dan cuci tanganmu."

Jiang Dai mengganti sandalnya dan berjalan perlahan ke kamar mandi, tapi dia merasa lebih khawatir.

Dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan ibunya. Dia bisa merasakan setiap emosi halus ibunya. Nada suara ibunya barusan sepertinya menyembunyikan sesuatu. Dia tersenyum di wajahnya, tapi matanya sedih.

Ketika Jiang Dai sedang mencuci tangannya, dia menatap cermin dan berulang kali berpikir, Apakah ada sesuatu yang serius di rumah?

Dia berusaha keras untuk mengingat plot komik, memikirkan narasi tertentu yang dibawa ...

Keluarga Jiang dihancurkan dan Jiang Dai sendirian.

Jantung Jiang Dai berkedut dengan keras, dia selalu memahaminya sebagai kebangkrutan, dan dia tidak pernah memikirkan bagaimana orang meninggal.

Namun, kedua orangtuanya tampaknya sangat baik, dan dia bertemu dengan ayahnya di perusahaan pada siang hari, dan ayahnya membuat teh Kung Fu kesayangannya seperti biasa, dan wajahnya (warna) juga sangat bagus.

Apakah itu ibu? !

Di meja makan, dia ingin makan enak dan bahagia.

Namun, banyak emosi negatif yang dapat disembunyikan di depan orang luar, tetapi tidak dapat dimainkan di depan kerabat dekat.

Jiang Dai meletakkan sumpitnya: "Para orang tua, kamu bilang kamu punya sesuatu untuk didiskusikan denganku, bisakah kamu bicara sekarang?"

Ayah Jiang dan ibu Jiang bertukar pandang, mata ibu Jiang sedih, tetapi ayah Jiang tersenyum, seolah-olah berpura-pura santai.

Jiang Dai cemas: "Katakan dengan cepat, apakah kamu ingin membunuhku dengan cemas?"

Ibu Jiang berkata dengan susah payah: "Saya tidak ingin memberi tahu Anda bahwa ada begitu banyak hal di perusahaan baru-baru ini, tetapi kami mungkin akan pergi ke luar negeri dan kami tidak dapat menyembunyikannya dari Anda, jadi ..."