[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

28

Jiang Dai melihat Zhang He sekilas.

Seragam berkuda Zhang He juga enam digit Tidak sulit menebak apa tujuan datang ke arena balap sipil seperti itu.

Pria paruh baya yang dikelilingi seharusnya adalah profesor yang bermarga Zhen.

Jiang Dai dan Baizhi duduk di sudut, Zhang He sama sekali tidak melihat ke arah ini.

Tapi Baizhi segera menemukan bahwa Jiang Dai telah menyipitkan mata ke sana dengan cahaya kirinya.

Dia tampak curiga untuk beberapa saat, dan orang yang tampaknya berusia sekitar tiga puluh lima tahun adalah orang yang sedikit terlihat di antara orang-orang itu.

Indra gosip anak-anak Bai Zhi selalu tajam: "Dai Dai, apakah Anda tidak tertarik pada pria dengan rompi (warna) hitam? Tampaknya dia sedikit lebih tua, jauh lebih tua dari Huo Rongshen ... Anda Cita rasa ini semakin berat. Tapi yang sepertinya punya selera bagus, baju berkuda adalah merek yang paling populer. "

Jiang Daibai meliriknya, suaranya merendahkan: "Itu Zhang He."

Mata Baizhi berbinar: "Jadi kalian sudah saling kenal sejak lama, jadi apakah kalian tidak segera mengenalku!"

"... Zhang He, pendiri Yali Group."

Baizhi tertegun selama sepuluh detik, dan wajahnya menjadi gelap: "Rumput, ternyata jalang itu! Sampah, dia terlihat sangat menjijikkan, dan dia berminyak. Ini bukan hal yang baik pada pandangan pertama."

"..."

Setelah Zhen Lao dan partynya muncul, suasana restoran pacuan kuda menjadi agak halus.

Orang-orang itu tampak seperti sarjana, dan Jiang Dai sudah mengetahui dendam lama antara Zhen Lao dan Huang Lao. Keduanya adalah rekan dari Universitas Pengobatan Tradisional Cina. Mereka memiliki persimpangan yang sangat dalam, dan mereka adalah teman baik.

Hanya saja seiring waktu telah berubah, begitu pula orang-orang, dan akhirnya berpisah.

Huang Lao jelas termasuk orang yang terobsesi dengan akademisi, meskipun ia juga mengerjakan proyek untuk perusahaan komersial, tujuan utamanya adalah mengembangkan produk obat praktis.

Ia juga menggunakan dana pribadi untuk membuka museum pengobatan Tiongkok, dan biayanya jauh lebih rendah daripada museum pengobatan Tiongkok biasa. Asuransi kesehatan pada awalnya tersedia, yang sangat menguntungkan bagi orang biasa. Untuk pasien yang terpinggirkan tanpa asuransi kesehatan, ia bahkan membayar dari kantongnya sendiri untuk subsidi. .

Ini semua adalah perbuatan baik yang bisa dilaporkan, tetapi Huang Lao paling tidak menyukai propaganda ini dan telah bertindak dengan cara yang rendah hati.

Tanpa publisitas dan dukungan pemerintah, klinik pengobatan China yang dia buka dengan cepat terhenti.

Ada aturan dalam setiap industri, dan Museum Pengobatan Cina tidak terkecuali. Harganya rendah. Banyak obat pada dasarnya dengan harga mahal, dan mereka merawat orang miskin. Ini merupakan pukulan besar bagi Museum Pengobatan Cina di kota ini dan bahkan kota-kota sekitarnya.

Huang Lao bersama-sama diperas oleh orang lain. Selain itu, dia memiliki pekerjaan lain dan energi yang terbatas. Museum Pengobatan Cina telah ditutup selama dua atau tiga tahun.

Dan teman lama Zhen Lao ini benar-benar sebaliknya.

Zhen Lao juga seorang guru yang sangat biasa ketika dia masih muda, dia mengajar dengan giat dan melakukan penelitian akademis.

Belakangan, komersialisasi menjadi semakin populer, ia mulai bekerja sama dengan berbagai institusi medis dan menghasilkan keuntungan besar. Baru-baru ini, ia menerbitkan makalah di jurnal akademik dan memenangkan penghargaan.