[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

34

Qiao Jin sangat terkejut: "Cypriot? Apakah Anda kenal trainee?"

Jiang Dai: "Saya tidak benar-benar mengenal satu sama lain sebelumnya, tetapi saya kebetulan bertemu seseorang baru-baru ini. Liang Zhenyu adalah seorang saudara perempuan yang tampan. Saya telah menonton video latihan menyanyi dan menari. Menari seharusnya pada tingkat menari, tetapi Dia memiliki latar belakang dalam tarian rakyat. Dia memiliki sosok yang lembut dan fleksibel. Dia tidak berada di panggung yang sangat eksplosif. Dia bisa bernyanyi dengan sangat baik. Semua jenis lagu bagus. "

Qiao Jinye belum pernah mendengar nama ini, namun tidak mengherankan jika terlalu banyak trainee yang belum debut.

"Ya, Tuan Jiang telah memuji orang begitu banyak. Saya pikir dia tidak akan terlalu rendah. Tapi apakah dia bisa tampil di acara atau tidak tergantung pada evaluasi komprehensif. Anda pertama-tama membawa orang untuk mencoba. Jika berhasil, saya pribadi memberi Dia memilih sebuah tim dan membiarkannya menjadi kapten. "

Jiang Dai berkata: "Kapten c tidak bisa mengharapkan apa-apa. Jika dia tidak bisa datang ke pertunjukan, dia tidak akan memiliki departemen (guan). Alasan utamanya adalah untuk mengubah lingkungan kerjanya dan membiarkan dia tinggal di Qiao Yi untuk pengembangan. Perusahaan sebelumnya ... ... Suasananya tidak terlalu sehat, dan dia telah mengalami beberapa hal buruk, yang menyebabkan dia menjadi sedikit bermasalah secara psikologis. Saya pikir daripada menutup pintu untuk memulihkan diri, lebih baik mengalihkan perhatian dengan mewujudkan mimpinya. "

Qiao Jinye sedikit penasaran dengan situasi Liang Zhenyu, jadi Jiang Dai mengucapkan beberapa patah kata lagi, berbicara lebih halus, tanpa mengungkapkan apapun.

Tapi Qiao Jinye adalah orang dalam, dan dia bisa memahami sebab dan akibat setelah mendengar beberapa kalimat.

"Oke, kamu bawa orang. Meskipun Qiao Yi memiliki persaingan yang ketat, tidak ada yang namanya berantakan, tidak ada yang disembunyikan. Aturan, aku akan membiarkan guru yang menjaganya."

Saat mengobrol di ruang tamu, Huo Rongshen keluar dengan membawa nampan.

Ketika Jiang Dai melihatnya memakai celemek, dia tidak bisa menahan ... emmm

Huo Rongshen membungkuk dan meletakkan mangkuk bubur di atas meja, suaranya rendah dan mantap, seolah-olah hubungan dua orang (guan) tidak berubah, dan kehidupan sehari-hari mereka bersama.

"Pumpkin and yam oatmeal dicampur dengan setengah dan setengah nasi, ingatlah untuk mengurangi makanan dingin di masa depan, dan kurangi makanan pedas. Jangan (menyengat) perutmu. Apakah kamu lupa bahwa kamu sangat menderita ketika perutmu sakit sebelumnya?"

Jiang Dai melihatnya sekilas, bubur itu seharusnya sudah dimasak dengan casserole keluarganya. Aromanya kuat, dan butiran buburnya lembut dan busuk. Jiang Dai tidak suka makan bubur.

Tapi dia hanya membawa semangkuk bubur ... Dia masih punya tamu di sini.

Jiang Dai terbatuk ringan, "Sejak memasak selesai, apakah kalian berdua harus makan bersama sebagai makan siang?"

Wajah Qiao Jinye tenang dan rileks, masih terlihat seperti idola yang sangat dingin.

Tapi hatinya naik turun dan emosinya sangat rumit.

Ini hanya memasak bubur. Bukan karena dia tidak bisa memasak, jadi dia hanya memberikan kesempatan untuk tampil kepada orang lain, dan hanya berbicara dengan Jiang Dai tentang urusan resmi. Sayang sekali?

Tetapi sebagai orang dewasa, Anda harus memiliki rasa hormat dan wajah.

Qiao Jinyeshen (warna) lembut: "Saya masih kenyang, jadi saya tidak akan memakannya. Jika perut Anda terasa naik, makan perlahan."