[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

35

Ad

Liang Dong Liang Dong, informasi penting yang pasti adalah nama belakang pria ini adalah Liang.

Kerjasama pinjaman? 800 juta? !

Otak Qiao Jinye berdenyut-denyut, dan langsung mengingat semuanya!

Mungkin angka pinjaman 800 juta itu sama dengan harga yang dia ambil untuk Istana Nangang, dan semua detail tempat pelelangan sore itu direproduksi.

Termasuk pria bernama Liang ini berulang kali mengangkat plakatnya, dan pada akhirnya dia malah menaikkan harga dari 600 juta menjadi 800 juta. Jika dia tidak ingin Huo Shenli berhasil, ditambah Jiang Dai berulang kali (强 qiang) menyesuaikannya untuk mendapatkan anggaran awal 10 Jika 100 juta, dia tidak akan pernah mau melanjutkan untuk memulai setelah vila telah dikumpulkan oleh dua miliar oleh orang lain.

Jika dia bisa menaikkan harga dengan cara ini, dia akan membayar sendiri tagihannya.

Qiao Jinye sebenarnya sangat kesal sore itu, terutama karena dia merasa kasihan dengan uang Jiang Dai. Dua miliar bukanlah jumlah yang kecil. Tidak peduli bagaimana uang Jiang Dai dibuat, itu pasti bukan karena angin.

Saat ini, saya ingat semuanya, Qiao Jinye tidak memiliki wajah yang baik dalam sekejap. Dia menyipitkan matanya dan suaranya sedikit dalam: "Tuan Liang, kami telah melihatnya. Di tempat pelelangan, Anda sedang duduk di area a." , Apakah saya ingat dengan benar? "

Jiang Dai sedikit linglung, dan memandang Qiao Jinye dengan aneh.

Merasa nada suara kakak laki-laki ini tidak bisa dijelaskan bermusuhan? Qiao Jinye bukanlah gaya (xing seksual) yang berduri, terutama setelah debutnya, pidatonya lebih teliti dan halus, tidak terlalu bagus.

Liang Jingche tampak tenang dan santai, tanpa kejutan, dan bahkan tersenyum: "Guru Qiao mengingat (xing seksual), ini memang saya."

Jiang Dai sangat penasaran ketika dia mendengar dua suara yang sepertinya sedang kesal: "Pernahkah Anda melihat? Tempat pelelangan apa?"

Wajah (warna) Qiao Jinye benar-benar tidak begitu tampan, Jiang Dai hampir tidak pernah melihatnya seperti ini.

Dia hanya mendengar suaranya membosankan, dan mengatakan setiap kata: "Tempat lelang Istana Nangang."

Jiang Dai :? ? ? ? ?

Ad

Qiao Jinye tidak mengatakan apa-apa dengan wajah cemberut, tetapi Liang Jingche tidak mengaku pada dirinya sendiri: "Maaf, saya tidak tahu bahwa Tuan Muda Qiao sedang memegang plakat atas namanya. Jika saya tahu sebelumnya bahwa Ms. Jiang adalah seorang wanita cantik, Liang pasti akan memotong cinta."

Jiang Dai tidak tahu apa yang terjadi pada hari pelelangan, dia hanya tahu bahwa banyak orang yang menawar, dan harganya menjadi dua kali lipat.

Tapi menurutnya hal ini seperti yang diharapkan, Dia merasa sangat nyaman ketika vila itu berhasil diperoleh tanpa direnggut oleh Huo Shi-nya, dan dia tidak pernah berjuang dengannya setelah itu.

Dia mengerti maksud Liang Jingche, dan tersenyum dan membulatkannya dengan senyuman: "Tidak apa-apa, ada apa dengan itu, Istana Nangang adalah permata arsitektur yang terkenal, adalah normal bagi orang kaya di kota untuk menawar harga, tidak ada yang perlu disesali."

Liang Jingche juga tersenyum, dan sepertinya dia tidak membuat Jiang Dai menghabiskan 200 juta lebih sadar, dan dia setuju dengan sudut pandang Jiang Dai.

Qiao Jinye bersandar di sofa, dengan ekspresi langka (terekspos) yang hampir seperti kemarahan anak laki-laki besar, membosankan, meskipun dia tidak mengatakan sesuatu yang kasar, tetapi Jiang Dai dapat merasakan bahwa dia tampaknya memiliki pendapat yang sangat kuat tentang Liang Jingche?

Tepat ketika Jiang Dai bingung, Huo Rongshen mencuci tangannya dan berjalan kembali, wajahnya yang sangat tampan itu tenang dan berangin, tapi yang dia katakan adalah (membunuh sha) orang.

"Dia benar-benar harus menyesal. Shenli menarik diri dari penawaran lebih awal. Tuan Liang-lah yang menaikkan harga dari 600 juta menjadi 800 juta, yang membuat Anda menghabiskan seperempat dari uang itu."

Jiang Dai :? ? ? ? ?

Jiang Dai tidak bersuara untuk beberapa saat, tapi dia juga terlihat canggung.

Dua ratus juta, meski sudah melihat banyak uang besar, bukan berarti ia rela menyia-nyiakannya. Jika dua miliar dapat dihemat, dia akan dapat berinvestasi dalam dua proyek besar lainnya. Mungkin dia akan mulai menghasilkan uang kembali sekarang.

Dia menderita banyak luka dalam.

Nada bicara Liang Jingche lebih tulus: "Saya benar-benar minta maaf, tetapi saya benar-benar tidak tahu bahwa Nona Jiang menginginkannya."

Ad

Ini akhir dari masalah. Bagaimanapun, dia masih harus bekerja sama dengan raksasa bank ini dengan status pinjaman. Bagaimana dia bisa dianggap sebagai setengah master emas sekarang, dan kontrak belum ditandatangani, dan prosesnya belum selesai.

Dia hanya bisa tersenyum: "Di mana? Dong Liang sopan. Bagian dari uang di atas harga awal 100 juta telah disumbangkan ke daerah yang dilanda bencana di seluruh dunia, yang dianggap perbuatan baik. . "

...

Obrolan bisnis canggung antara tiga pria dan satu wanita berlanjut dalam suasana yang sangat psikedelik.

Jiang Dai hampir botak. Menurutnya, dia tidak akan pernah membiarkan Huo Rongshen masuk begitu saja di masa depan. Qiao Jinye juga kenyang dan tidak punya apa-apa untuk dicari. Meskipun pekerjaannya benar, video latihan tim wanita dapat diposting secara online. Lihat dia.

Dan ini Tuan Liang ... Dia sekarang berjuang untuk menunggu ketiga pria itu dibubarkan dan bergegas ke pintu untuk mengutuk penjaga keamanan.

Apa yang Anda lakukan dengan santai? !

Jika tidak ada begitu banyak kebetulan, apakah dia harus menghadapi pemandangan yang aneh!

Jiang Dai mengamati Huo Rongshen yang berpura-pura tenang, dan Liang Jingche, yang tidak tahu apakah mereka tenang atau tidak, berbicara dari harga saham hingga ekonomi global, dari krisis ekonomi hingga pemanasan global, dan berharap bahwa topik terakhir mereka adalah akhir dunia.

Adapun Qiao Jinye ... genus canggung aneh (xing seksual) di tubuhnya telah meningkat tak dapat dijelaskan.

Jiang Dai memperhatikan saat itu jam 1 siang, di mana dia didesak oleh Huo Rongshen untuk minum semangkuk bubur karena dia berpura-pura sakit perut.

Tepat ketika dia mencubit waktu untuk mengumumkan bahwa dia akan mengeluarkan tiga hal ini pada siang hari (tidur di Shui).

Liang Jingche tiba-tiba berkata, "Ini sudah larut. Karena semua orang kebetulan ada di rumah Jiang, mengapa tidak makan siang bersama."

Jiang Dai :? ? ? ? ?