[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

62

...

Tuan Huo di kantor menerima telepon dari ayahnya.

Suara Pastor Huo di lubang suara tampaknya menjengkelkan: "Apa yang kamu (gan)?"

Huo Rongshen: "... kerja."

Huo Rongshen menjadi mandiri sejak dia remaja, dan dia telah menjelajahi pasar Wall Street sendirian ketika dia belajar di luar negeri. Dia jarang dikendalikan oleh orang tuanya. Meskipun ibunya telah memasuki masa menopause, dia berbicara sedikit lebih banyak dan berbicara sedikit, dan sifat pemilihnya menjadi lebih serius, tetapi sebagian besar Itu tidak akan mempengaruhi keputusannya tentang masalah besar.

Sedangkan untuk ayahnya, dia lebih dari sebuah keluarga Buddhis Selain berdiskusi dengannya tentang masalah utama kelompok, dia hampir tidak bertanya kepadanya tentang masalah pribadi apa pun.

Bahkan ketika dia tiba-tiba mengatakan bahwa dia akan menikah dengan Jiang Dai, ibunya dan beberapa tetua lain di keluarga yang menentangnya, dan ayahnya diam dari awal sampai akhir.

Tiba-tiba menelepon panggilan seperti itu, kiranya pengaruh pencarian panas itu terlalu besar.

Kalau hanya tentang dia dan mantan istrinya, tidak apa-apa. Kebetulan dicampur dengan dua pria lain yang cukup berpengaruh. Bisa disebut bidang Syura tingkat epik, dan saya ingin tahu bahwa itu pasti lelucon oleh seluruh orang.

Huo Rongshen tidak suka perasaan diawasi dan dimata-matai. Jika bukan karena Jiang Dai, dia tidak akan mendaftar di Weibo sama sekali, dan dia bahkan tidak akan menontonnya di pencarian panas.

Dia melakukan ini untuk Jiang Dai, dan dia tidak senang di dalam hatinya.

80% dari orang tua itu berpikir bahwa ketiga pria itu sedang bersaing untuk Jiang Dai, dan mereka terlalu tidak tahu malu, jadi dia tidak tahan untuk menelepon dan menegurnya.

Namun, ada keheningan di ujung penerima selama beberapa detik.

Tiba-tiba terdengar suara yang keras: "Kapan, apakah Anda masih ingin bekerja? Anda menghormati Presiden Huo, pekerjaan seperti apa yang harus Anda tangani secara pribadi dan serahkan kepada orang-orang di bawah?"

Huo Rongshen tercengang: "Ayah, apa ... apa maksudmu?"

Pastor Huo benar-benar cemas dan marah: "Liang Jingche secara terbuka mengaku kepada Jiang Dai, bukankah kamu sedang terburu-buru?"

Huo Rongshen terdiam.

Ya, Liang Jingche mengaku kepada Jiang Dai.

Qiao Jinye mungkin tidak tahan juga. Anak ini pasti tidak terpesona oleh Jiang Dai selama satu atau dua hari. Huo Rongshen melihat Jiujiu kecil di dalam hatinya begitu dia melihatnya.

Jiang Dai mungkin murni baginya, tapi dia jelas bukan Jiang Dai! Tidak sejak SMA!

Jika dia bukan bintang top, dia akan lebih berani daripada Liang Jingche.

Dan diriku sendiri ... Huo Rongshen tidak bisa tertawa.

Jiang Dai menolak dirinya sendiri berulang kali, dan dia berkata begitu keras sehingga dia menolak untuk memberikan kesempatan, dan dia menolak untuk mati.

Kedua pria ini bisa mengejarnya dengan adil dan terbuka, tapi dia tidak bisa.

Inilah yang paling membuatnya muntah darah.

Melihat seseorang membuat kematian dan menyebarkan desas-desus mencoba mendiskreditkan Jiang Dai, giginya gatal, tetapi dia harus ragu-ragu untuk waktu yang lama bahkan untuk mengklarifikasi, takut bahwa kalimat apa pun tidak cukup tepat untuk menyebabkan kebosanan Jiang Dai.