[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

78 - Pursuit Crematorium 3

"Duduklah dengan jujur." Huo Rongshen meraih lengannya dan tidak membiarkannya bergerak. "Aku tidak demam. Jangan basa-basi. Istirahatlah bersamaku."

Jiang Dai harus duduk di tepi tempat tidur dan mengawasinya.

Tidak lama setelah pria itu diam, dia tiba-tiba terkekeh: 强 qiang) Asamnya tidak melukaimu. Aku benar-benar melegakan bos untuk yang kedua itu. Kamu sangat menyukai kecantikan yang bau dan menjual kosmetik, yang ini Wajah adalah fasad Polly. Jika terjadi sesuatu, apakah kamu akan menangis seperti orang bodoh? "

Jiang Dai mengerutkan kening dengan tidak senang, "Omong kosong, kapan aku bau? Penampilan adalah nomor dua, dan Baoli tidak membutuhkan aku untuk menjadi wajah sekarang."

Huo Rongshen tersenyum daripada tersenyum: "Maka Anda takut Anda tidak ingat kejadian itu."

Jiang Dai menatapnya dengan curiga.

Dia tersenyum dan berbicara tentang hal lama, mungkin ketika Jiang Dai masih junior, dan keduanya telah berbicara selama sekitar satu tahun.

Jiang Dai pergi ke pulau tertentu bersamanya saat liburan. Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar, dan malam cukup sejuk. Sebelum masuk (tidur di Shui), dia meninggalkan celah di jendela untuk membiarkan sedikit angin masuk.

Tanpa diduga, nyamuk di daerah itu sangat beracun. Mungkin bukan nyamuk. Mereka beberapa serangga kuat lainnya. Saat Jiang Dai (Shui) sedang tidur, muncul bintik merah besar di hidungnya, yang sedikit menggembung dan menggembung.

Huo Rongshen menatapnya dan tidak bisa menahan tawa.

Jiang Dai gatal dan nyeri, berbaring di atas (chuang ranjang) sambil mengepak: "Apa yang kau tertawakan ?! Aku menjadi seperti ini, kau masih tertawa? Apakah menurutmu aku jelek?"

Huo Rongshen masih anak laki-laki yang lugas pada saat itu, dan dia mengatakan apa pun yang dia pikirkan: "Ini tidak jelek, tapi saya pikir Anda seperti hal yang akrab sekarang, siapa nama Anda ... Oh, badut, sangat mirip dengan badut Eropa dan Amerika."

Jiang Dai sangat marah sehingga dia duduk dari ikan mas di atas (bed chuang), menunjuk ke hidungnya, dan bahkan tidak bisa berbicara untuk sementara waktu.

Dia melompat dari tempat tidur dan berlari tanpa alas kaki untuk melihat ke cermin, menangis ke cermin.

Anak laki-laki lurus itu menangis.

...

Huo Rongshen menyinggung hal lama itu lagi, lalu tersenyum: "Kantong nyamuk di ujung hidung bisa membuatmu menangis selama setengah jam, bukankah itu terlalu bau?"

Jika bukan karena dia menyebutkannya, Jiang Dai tidak akan mengingatnya sama sekali.

Dia mengembalikan akun lama itu, tapi dia tidak membantah.

Bagaimanapun, Huo Rongshen cukup manja ketika dia sedang jatuh cinta, dan dia tidak melakukan sesuatu yang berlebihan. Bahkan, dia toleran terhadap berbagai emosi kecilnya. Huo Rongshen memiliki temperamen yang baik pada saat itu, dan membiarkan dia membicarakannya, dia tidak pernah melakukannya. Palingkan wajahmu.

Sebaliknya, setelah menikah, bisa jadi terlalu sibuk untuk mengumpulkan banyak tekanan dan menjadi mudah marah.

Meskipun dia menyebutkan rasa malu ini padanya sedikit tidak senang.

Tapi dia ingat saat keduanya jatuh cinta, dan dia merasa sedikit manis di hatinya.

Mungkin karena dia tidak punya pengalaman jatuh cinta dengan orang lain, dia merasa tertarik untuk jatuh cinta dengan cowok straight. Cowok straight itu baik, mudah mendapatkan umpan dan bujuk, bagaimanapun, semuanya dikendalikan olehnya. Sering kali, itu sangat membahagiakan. dari.