[END] Wealthy Supporting Actress Tore the Script

80 - Pursuit Crematorium 5

Sehingga setelah dia mengatur pekerjaannya dan istirahat dan sangat menuntut dirinya, setiap kali dia mengingat hari-hari ketika dia baru saja bercerai, dia merasa sangat nostalgia.

Sangat keren, tidak ada yang lebih baik daripada gratis.

Namun, pada saat ini, Jiang Dai mempertimbangkan keadaan Huo Rongshen untuk pertama kalinya.

Apa hidupnya?

Tidak ada cara untuk mengulas ini.

Tapi melihat lingkungan yang tidak berubah ini.

Jiang Dai tiba-tiba memahami banyak perilaku abnormal Huo Rongshen di awal perceraian, dan sepenuhnya mengerti.

Dia tidak pernah berpikir untuk kembali melajang, dan tidak pernah berpikir untuk memutuskan (guan) hubungan dengan mantan istrinya.

Baginya, hidup sudah seperti itu, dia tidak bisa mengubahnya kembali ke masa lalu, atau menjadi penampilan baru.

Ketika Jiang Dai mendesain kamar tidur utama Istana Nangang, dia juga banyak memikirkannya. Ini benar-benar kamar tidur yang diinginkan oleh seorang wanita lajang (seks seksual), dan semua detail belum dipertimbangkan untuk majikan kedua, yaitu, dia sama sekali. Dia tidak pernah berpikir untuk membawa seorang pria kembali untuk tinggal bersamanya Dia ingin menikmati hidup membujang dari lubuk hatinya.

Menurut kebiasaan mentalnya (xing seksual), setelah perceraian, Huo Rongshen, dari yang awalnya sulit dipercaya, hingga penerimaan, seharusnya mulai berkumpul kembali.

Rumah Jinghu memiliki lingkungan yang sangat baik dan dapat disimpan, tetapi banyak hal telah diperbarui.Setidaknya kamar tidur yang paling sering digunakan harus diubah menjadi satu orang.

Selalu (tidur Shui) di kamar tidur tempat saya tinggal bersama mantan istri saya ...

Tidak merasa seperti pria yang bercerai, lebih seperti ... seorang duda?

Suasana hati Jiang Dai agak rumit.

Mungkin karena komiknya semakin menunjukkan tanda-tanda sesuatu yang salah, atau mungkin karena dia benar-benar lebih dewasa daripada dua tahun lalu.

Dia menyesal tidak memiliki kesabaran untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkomunikasi dengan Huo Rongshen.

Dia tahu bahwa Huo Rongshen adalah pria straight yang sangat lamban dalam perasaan. Jika dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk memberitahunya bagaimana kedua orang itu harus pindah setelah mereka bercerai, dia seharusnya hidup jauh lebih baik selama dua tahun ini.

...

Jiang Dai tertegun untuk waktu yang lama, tetapi dia tahu bahwa membicarakan hal ini sekarang, apakah itu merefleksikan dirinya atau memberinya nasihat, tidak akan ada gunanya.

Dia perlahan-lahan memusatkan emosinya saat dia berniat untuk mengubah topik pembicaraan.

Huo Rongshen tiba-tiba berkata: "Kamu tidak perlu mengasihani saya, karena saya tidak pernah merasa sedih tentang diri saya sendiri. Saya pikir itu baik untuk menyimpan semua ini. Itu pilihan saya sendiri."

Jiang Dai menatapnya dengan ekspresi sedikit terkejut.

Terutama, saya tidak berharap Huo Rongshen dapat menebak begitu banyak pikiran samping di hatinya dengan begitu jelas ...

Tetapi karena dia menembusnya, dia tidak dapat menahan kebenaran: "Saya hanya berpikir bahwa jika saya menjadi Anda, saya akan terus tinggal di Rumah Jinghu. Bagaimanapun, lingkungan di sini sangat baik, dan ini adalah properti yang relatif baru atas nama Anda. , Lokasi, dan bahkan semua aspek dari kondisi keseluruhan sangat bagus. Tapi ruangan ... tidak peduli seberapa malasnya melempar, beberapa perubahan harus dilakukan, jika tidak maka dapat mempengaruhi kondisi mental secara keseluruhan. "