抖阴社区

I'm promise | ? |

Mulai dari awal
                                        

"Jay Park." Jawab Jay.

"Oke, kak Jay, gue minta tolong rahasiain  kejadian ini, gue gamau ada orang yang tau sisi lemah gue yang kayak tadi, dan sekarang gue harus pulang." Ucap Riki yang bangkit dari duduknya namun sepertinya langkahnya akan tertahan oleh ucapan Jay.

"Pulang kemana? Bukannya tempat lu pulang udah mutusin lu? Ah iya, tolong berhenti sok kuat dan hidup dengan cara sulit kayak gitu, yang gua ucapin di jembatan tadi serius, gua bakal nolongin lu." Ucap Jay yang kini bangkit dari duduknya juga, dan menatap  lembut mata Riki yang masih menyisakan air mata.

"Gua bakal bebasin lu dari psikopat itu bagaimanapun caranya, i'm promise." Lanjut Jay, kini tangannya terulur untuk menghapus air mata yang kembali mengalir dari mata Riki.

"Gua gamau liat lu nangis sendirian kayak tadi lagi, Sekarang lu ikut pulang ke rumah gua, saat lu udah siap, lu ceritain semua sama gua, supaya gua ngerti dan bisa nolongin lu, oke?"

Riki hanya bisa menangis dan menghambur ke pelukan Jay, ia merasa sidikit lega menyadari bahwa akhirnya ia menemukan orang yang dapat membebaskannya. Mungkin Sunghoon juga pernah mengatakan hal seperti ini padanya tapi entah mengapa, Riki merasa sangat terlindungi oleh Jay walaupun baru satu  kali bertemu siang tadi.

***

Flashback on

"Ayah jangan pukul bunda hiks." Tangisan Riki kecil pecah ketika seseorang yang ia sebut ayah melayangkan tongkat baseball pada kepala wanita anggun di hadapannya.

"Riki, pergi dari sini, bunda gapapa nak, tadi bunda  melakukan kesalahan, jadi sudah sepantasnya bunda mendapat hukuman kan."

Meskipun wajah dan tubuhnya sudah penuh dengan luka dan lebam, namun wanita anggun itu masih sanggup memberikan kata-kata penenang untuk sang anak dengan senyuman yang sangat manis.

Riki kecil yang mendengar itu hanya bisa menangis dan menggelengkan kepalanya, ia berlutut dan memeluk kaki sang ayah, memohon kepada lelaki itu agar tidak memukuli sang ibu lagi.

"Ayah, Riki mohon jangan pukul bunda lagi  hiks, Riki janji akan jadi anak yang penurut, Riki mohon ayah hiks."

Seringai pada wajah sang ayah semakin melebar mendengar perkataan si anak.

"Baiklah kalau begitu anak manis."

Kini lelaki itu menggendong tubuh kecil sang anak, membawanya memasuki sebuah kamar.

Ia mendudukan Riki di tepi tempat tidurnya. Kemudian ia pergi untuk membuka lemari yang tak jauh dari situ dan mengambil sebuah kotak yang berisi satu set kostum catgirl maid.

Riki yang melihat itu pun langsung mengerti jika kostum catgirl maid itu harus ia kenakan.

"A-ayah aku udah sering bilang kalo aku ini laki-laki, aku gak mau pake itu." Lirih Riki, ia tidak berani menatap wajah sang ayah.

Mendengar perkataan Riki, sang ayah membalikan tubuhnya dan mendekati
Riki dengan tatapan tajamnya.

"Siapa yang tadi bicara ingin menjadi anak penurut hm?" Bisik Nishimura Taehyung, ayah dari Nishimura Riki.

Mendengar bisikan itu Riki tak bisa berkutik dan kembali hanya bisa menuruti perkataan ayahnya.

"Jangan membantah dan turuti perkataan ayah, itu salahmu karena terlahir sebagai laki-laki, sudah ayah bilang kamu harus keluar sebagai perempuan dari rahim bundamu. Kenapa kamu keluar sebagai laki-laki !?!"

"Taehyung hentikan! Jangan sakiti Riki, ini bukan salahnya."

"Diam Jisoo, ini semua salah kalian tidak menuruti perintahku!"

"Kamu benar-benar udah gila Taehyung!!"

Mendengar teriakan itu wajah Taehyung kembali mengeras, ia menarik kasar tangan Jisoo, mendudukan Jisoo pada kursi di dalam kamar itu dan mengikatnya menggunakan rantai.

Setelahnya Taehyung melucuti seluruh pakaian Riki dan memakaikan kostum catgirl maid tadi pada Riki.

"Kamu benar-benar cantik jika seperti ini Riki, cepat lah besar dan bertambah cantik lalu ayah akan menikahimu." Ucap Taehyung dengan senyuman tampan yang terlihat sangat mengerikan.

Kemudian Taehyung menggendong Riki dan membawanya ke ruang  rahasia di balik rak buku yang terletak di ruang kerjanya.

Lelaki itu kemudian memasukan Riki pada sebuah kubus jeruji besi seperti penjara dan mengikat leher Riki menggunakan rantai yang lama-kelamaan dapat menyebabkan leher Riki terluka. Lelaki itu memperlakukan seolah-olah Riki ini adalah seekor kucing.

"Kucing kecil, diam disitu sampai aku selesai menghukum bundamu."
 

Flashback off



***
 


hloh aku gk berani bikin penyiksaan yg sadis😢
btw !!JANGAN DITIRU YA!!
aku juga ngetiknya tremor sendiri hshs

Little Monster , Jayki ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang