?we knocked each other down, didn't love each other.?
ketika kelas atas dipertemukan, saling bersaing agar bisa menjadi nomor satu.
they're arrogant, but they are rich.
[harsh word]
start : 17 january 2021
end : 9 april 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jane melepas kasar rangkulan Theo, tidak tau kalau Theo yang merangkulnya. Ia pergi, menarik tangan Rose dan Jisoo untuk mengikutinya. Ketukan hels mereka yang kasar memenuhi suara koridor yang sangat sepi.
Fyi, tidak semua murid perempuan boleh memakai hels ke sekolah, hanya murid yang memiliki akses penting di Victorian School.
Tujuan mereka masuk ke kelas C. Sampai sana, Jane bertanya dengan suara yang tinggi pada murid di dalam kelas dimana tempat duduk Naeun.
Ia menghampiri kursi tersebut, menyobek buku yang berada di atas meja, membuang seluruh barang di dalam tasnya, dan jangan lupa, menendang mejanya setelah seluruh barang berhamburan ke lantai.
Perlakuannya belum parah dibanding Rose dan Jisoo yang sedang merobek tugas-tugas Naeun untuk di kumpul hari ini.
Kedatangan Jacob menendang pintu kelas C berhasil membuat seluruh murid di dalamnya terkejut. Menghampiri Jane, menarik paksa tangannya untuk keluar dari kelas.
Jacob membenturkan tubuh Jane pada dinding, memegang bahunya erat sampai lawannya meringis kesakitan.
"Bukankah ini berlebihan?!"
Jane mendecih, menaikkan ujung bibir kirinya sedikit. Lantas, ia berkata "Kenapa belain dia? Masih ada perasaan sama pembunuh?"
Lawannya menatap Jane secara mendalam, jantungnya serasa berhenti mendengar pertanyaan Jane
"Mworago?" ia memicingkan matanya
"Kasian ya, berasa gak dianggep dalam keluarga karena gak tau apa-apa."
"Jugeullae?!" Jacob menarik kerah seragamnya, membuat Jane berjinjit karena lawannya yang lebih tinggi
"Geumanhae!"
Atensinya mengarah pada dua orang yang berjalan kearahnya. Thom menghempas tangan Jacob kasar begitu sampai, menarik kerah seragamnya seperti yang ia lakukan pada Jane.
"Gak usah ganggu cewek gue, bajingan!"
"Bukannya lo bilang kalau si kembar bikin muak? Jilat ludah sendiri, ya?" kata Jacob setelah menyunggingkan senyumannya
Jane mendorong bahu kiri Jacob untuk menghadap ke hadapannya, ditambah Lisa yang berada di samping kiri untuk bersiap-siap takut keadaan semakin panas.
"Kita lihat nanti, lo orang selanjutnya yang akan jilat ludah sendiri."
"Gue?" ujar nya sambil mengarahkan jari telunjuk ke dirinya sendiri
"Sampai kapan pun, gue gak akan pernah suka sama adik lo." lanjutnya dengan penuh penekanan
"Gitu ya?"
Jane menyilangkan kedua tangan di depan dadanya, mendekatkan diri ke telinga Jacob dan berkata "Kakek Jeffery bukan bunuh diri, tapi dia dibunuh. Keluarga lo yang mulihin Nava Palace milik keluarga gue waktu harganya hampir turun,"