it's only chaos

74

Luka Juruselamat telah robek terbuka, dan orang banyak menggerogoti seperti semut.

Pangeran Kegelapan tersenyum kejam, optimis tentang kesuksesannya.

"Tuan." Park Hyun Sik duduk di sebelah kiri Iblis, matanya cekung dan kepalanya sedikit menunduk, menunggu instruksi pria itu.

Suga memandang Master Ramuan dengan acuh tak acuh.

Tidak ada yang bisa melampaui Pangeran Kegelapan di bidang sihir Hitam, bahkan orang Jerman itu tidak. Karena mahir dalam sihir Hitam, dia secara alami kompeten dalam Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, meskipun dia selalu meremehkan untuk menggunakannya.

Mata cekung, tampilan kusam, dan fitur wajah tanpa ekspresi.

Ini jelas Occlumency.

Jelas sekali bahwa Master Ramuan yang dia hargai menyembunyikan sesuatu.

Iblis tampan itu menyeringai, memperlihatkan gigi tajam di bawah bibirnya, dan membuang muka.

Ah, bukankah itu yang dia lakukan dengan Bang Shi Hyuk?

Iblis menyesap anggur, cairan mengalir di lidahnya; stimulasi alkohol mengaktifkan otaknya dengan benar, membersihkannya.

Dengan perpaduan Horcrux , jiwanya perlahan menjadi utuh—pemikirannya juga secara bertahap kembali ke ketelitian dan ketenangan aslinya.

Bagaimana mungkin Slytherin, dengan wawasannya yang luar biasa, mengabaikan anomali dan potensi ancaman di sekitarnya?

Tapi dia tidak peduli.

Dia hanyalah Master Ramuan.

Tidak dapat disangkal bahwa Park Hyun Sik sangat berbakat dengan ramuan, dan juga hebat dalam pertempuran, tapi... Di Inggris yang luas, bagaimana mungkin dia tidak bisa menemukan penyihir yang sebanding dengan Park Hyun Sik?

Dia memang membutuhkan Park Hyun Sik , tetapi Park Hyun Sik tidak diperlukan. Jika tidak perlu, bunuh saja dia.

Berpikir untuk hal ini, Iblis tampan yang mengenakan kulit masa mudanya menoleh dan menyipitkan matanya, bertanya, "Park Hyun Sik, apa yang kau ajarkan?"

"Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, tuan," jawab Park Hyun Sik dengan hormat. "Sebelumnya pofesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam meninggal karena sakit."

Pangeran Kegelapan terkekeh ringan, nadanya menjadi rileks seolah-olah dia sedang bercanda. "Apa kau tahu kenapa dia mati? Karena posisi ini dikutuk olehku, "

"Park Hyun Sik." Suga menyipitkan matanya, menggosokkan jarinya pada cincinnya dan merasakan kekuatan yang terkandung di dalam permata itu, terlihat acuh tak acuh. "Mungkin... lain kali, kau tidak akan lagi menjadi profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam."

Tangan Park Hyun Sik yang tersembunyi di balik jubahnya bergetar.

Dia secara alami memahami makna Pangeran Kegelapan di balik kata-katanya—itu adalah peringatan.

Park Hyun Sik selalu tahu Pangeran Kegelapan tidak mempercayainya. Jika dia tidak membunuh Bang Shi Hyuk secara pribadi, dia mungkin sudah menjadi mayat sekarang.

Dan sekarang, Pangeran Kegelapan berbicara seperti ini...

Master Ramuan tertawa dari lubuk hatinya. Bang Shi Hyuk , rencanamu... Hampir gagal; bahkan kematianmu tidak bisa memenangkan kepercayaannya padaku.

Park Hyun Sik tetap tanpa ekspresi, seperti mesin.

"Tuan, mengapa kau mengutuknya?" Sana, yang duduk di ujung meja, bertanya dengan rasa ingin tahu. Gadis pemula yang ambisius dimanjakan oleh orang tua dan pacarnya, dan Pangeran Kegelapan yang dia ikuti juga menghargainya; dia mulai santai di depan orang ini, yang namanya tidak bisa dia ucapkan dan dia mengobrol dengan rasa ingin tahu seperti seorang gadis kecil.