it's only chaos

74

Sebelum Choi Muda bisa memarahinya, Pangeran Kegelapan menjawab, seolah suasana hatinya sedang baik. "Bukankah ada cerita di Hogwarts beberapa tahun yang lalu?"

Park Hyun Sik tercengang. Pangeran Kegelapan benar-benar bisa memahami legenda dari tahun-tahun sebelumnya?

Suga diam-diam mengalihkan pandangannya dari bawahannya dan mencibir. "Cerita mengatakan bahwa Bang Shi Hyuk menolak lamaranku untuk mengajar di Hogwarts, jadi aku mengutuknya."

"Apakah cerita itu benar?" Gadis kecil yang baru mengenal dunia akan selalu memiliki kulit yang polos dan sempurna.

Iblis tampan tersenyum. "Siapa tahu?"

Min Yoongi benci bermimpi; dan Suga bahkan lebih membencinya.

Apakah itu sebelum atau setelah menjadi Iblis, sifat pemangsa dan sombongnya membuatnya sangat muak dengan mimpi yang berada di luar kendalinya.

Dan sekarang, dia merasakan sakit penuh kebencian terhadap mimpi.

Karena jiwanya berangsur-angsur menjadi utuh, semua emosinya yang tersegel kembali dan ingatan yang tersimpan di otaknya mulai bergulir, berulang kali menyingkap kekosongan dan penghilangan ingatannya, dan berulang kali mengingatkannya akan kelemahannya yang kabur dan fatal.

Misalnya sekarang.

Gambar aneh itu tampak seperti dari sudut pandang laba-laba, didistribusikan dalam jaringan seperti busur; hanya dengan melihatnya saja bisa membuat pusing.

"... Aku salah, jangan pergi."

Sebuah suara berbicara. Kemarahan, kegelisahan dan keputusasaan... Semua emosi ini tiba-tiba melonjak, membuat pusing Iblis yang sudah lama tidak merasakan emosi negatif.

Tetap, tinggallah!

Pikirannya dipenuhi dengan kata ini; berputar, berteriak, emosi berlebih mampu menembus matanya pada saat ini.

"Bukankah bagus untuk tinggal? Apakah kau tidak suka mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam? "

Dia bertanya dalam mimpinya. Perubahan suasana hatinya yang tirani membuat suaranya bergetar, sudah di ambang wabah, namun dia masih melawan dan mencoba menyamar yang tidak bisa lagi disembunyikan.

Seseorang seharusnya menjawab, tapi tidak ada. Seperti karakter yang tiba-tiba terhapus dari sebuah cerita, dia memainkan pertunjukan satu orang sendirian; sangat tiba-tiba.

"Tetaplah..." Dia berkata dengan parau, suara nafasnya sama menakutkannya dengan Parseltongue . "Kau harus selalu, selalu duduk di posisi itu."

Akhirnya, dia tidak bisa membantu tetapi tiba-tiba mengangkat kepalanya, sepasang matanya merah sampai hitam keabuan; seperti darah yang mengalir sebelum secara bertahap memadat.

Min Yoongi yang berusia tujuh belas atau delapan belas tahun menatap kekosongan di hadapannya dengan tajam, dan menyampaikan kutukan yang paling mengerikan.

"Kalau tidak... Selain dirimu, siapapun yang menempati posisi itu... Akan menemui ajalnya!"

Iblis tiba-tiba membuka matanya dan kembali ke realitas pemerintahannya dalam kegelapan.

Otaknya masih berdengung.

Emosi yang telah diisolasi, ditekan, dan ditutup selama lebih dari satu dekade tiba-tiba menyerangnya; bahkan seseorang yang sekuat dia tidak dapat beradaptasi.

Semburan bintik hitam muncul di hadapannya, saraf yang terhubung ke pelipisnya agak kram.

Iblis itu memicingkan mata, menekan keadaannya yang kacau setelah dua atau tiga detik; bahasa kacau dalam mimpinya mulai secara otomatis memilah dan menggabungkan, perintah dan kutukan yang mengejutkan mengatur diri mereka sendiri.

Tinggal. Jika tidak, semua orang tidak akan berakhir dengan baik!

Maret 1945 - Kantor Auror

"Kapten, ini masih belum berhenti di Jerman." Sungdeuk mengerutkan kening, melihat-lihat folder yang baru saja dikirim, saat dia masuk ke kantor Yoona. "D7234, organisasi berjubah hitam; ada kabar bahwa mereka hampir mencaplok Kementerian Penguasa Kegelapan Jerman yang lama. "

"Bagaimana mungkin?" Yoona bahkan tidak mengangkat alisnya, kepalanya terbenam di atas meja kerja dan rambutnya yang pendek dan rapi membuatnya tampak sangat cakap.

"Penguasa Kegelapan Jerman tidak mampu sampai pada titik di mana bawahannya akan berpaling darinya. Mereka hanya beberapa antek, jangan terlalu khawatir tentang itu. "

Sungdeuk membeku sebelum tertawa optimis. "Ya; bagaimanapun juga, mereka berada di Jerman, di seberang Selat dari kita. "

"Benar," Yoona menghentikan Sungdeuk yang hendak berbalik dan pergi, "Apa kau sudah tahu siapa di belakang D7234?"

Sungdeuk mengangkat bahu. "Kami belum menemukan yang spesifik, hanya informasi yang tidak relevan."

"Tunggu, biarkan aku memeriksanya." Sungdeuk mencari-cari dokumen di tangannya. "Oh, dia dipanggil... Suga. Aku dengar itu bukan nama aslinya. "

Bahkan seseorang yang sebijaksana Yoona tidak memiliki cara untuk memprediksi seberapa besar kehancuran yang akan ditimbulkan oleh nama itu bagi Komunitas Penyihir Inggris.

Dia hanya memikirkannya, lalu mengulurkan alisnya. Itu hanya nama kode.

Seandainya Taehyung ada di sana, mungkin dia akan memasukkan blokade kelompok itu ke dalam agenda, dan memperpanjang waktu bagi anak itu untuk menjadi dewasa.

Sayangnya, dia tidak ada di sana.

Apakah ini kebetulan; kecelakaan? Atau apakah ini diam-diam dioperasikan oleh sesuatu?

Dalam 'Pale Fire', Nabokov menulis, 'Waktu adalah penjara berbentuk bola'; semua makhluk adalah tawanan yang terperangkap di dalam penjara, karena tidak ada yang bisa lepas dari bayang-bayang Takdir.

Tak seorang pun, tidak peduli apakah mereka berasal dari masa depan, masa lalu atau sekarang; tanpa pengecualian.

Saat ini, hanya ada 21 bulan dan 4,2 hari sebelum ulang tahun ke-20 Yoongi pada 31 Desember 1946.

.
[30/08/21]