Taehyung melakukan perjalanan ke masa lalu untuk membesarkan Yoongi. Sayangnya, seperti takdir memilikinya, Yoongi muda tetap tumbuh menjadi psikopat sinting yang sama, yang bertekad untuk memenangkan cinta ayah angkatnya.
.
[!!!WARNING!!!]
::: my...
Keduanya saling memandang, dan keduanya menemukan jawabannya di mata kaget satu sama lain.
... Min Yoongi!
Sungdeuk tersenyum hampir dengan enggan. "Bagaimana bisa? Yoongi baru saja lulus! Apakah dia berafiliasi dengan para Pelahap Maut?"
Mungkin ini bukan lagi tentang Pelahap Maut.
Yoona merasa jantungnya seperti terlempar dari tebing, perasaan terjun bebas tanpa bobot yang kuat di ulu hati membuat pupil matanya membesar.
Hanya dia dan Taehyung yang pernah berbicara tatap muka, hanya dia yang ingat perubahan halus dalam ekspresi Taehyung, dan hanya dia yang ingat dengan jelas masalah yang Taehyung coba hindari:
Siapa Pangeran Kegelapan kedua?
Mungkinkah ini berarti... Min Yoongi mencoba mengulangi pemerintahan gelap Pangeran Kegelapan yang pertama?
Jangan menakut-nakuti diri sendiri! Mungkin Taehyung benar-benar tidak tahu, mungkin spekulasi ini lahir dari pemikiran yang terlalu banyak.
Yoona merosot di kursinya.
Jika itu benar, maka Min Yoongi begitu menakutkan.
Tapi sepertinya ada yang tidak beres. Yoona menarik napas dalam-dalam dan menegakkan tulang punggungnya, menopang dagunya dengan tangan.
Jika Yoongi benar-benar yang disebut sebagai Pangeran Kegelapan yang kedua, menurut temperamen Yoongi, bahkan jika dia akan mengungkapkan warna aslinya ke seluruh dunia, Taehyung akan selalu menjadi orang yang tetap dalam kegelapan; jadi bagaimana Taehyung tahu?
Yoona menyeka keringat dingin dari dahinya dan tanpa terasa menghela nafas lega.
Mungkinkah dia benar-benar berpikir salah?
Karena dilema Yoona, kantor Auror tetap menyala sepanjang malam.
Dan keluarga Pureblood bersenang-senang bahkan lebih fanatik sepanjang malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Aku melihatmu baru saja memutuskan untuk sembarangan menghadiri pesta Pelahap Maut seperti ini." Namjoon, yang mengenakan jubah hitam, menyelipkan rambutnya yang mencolok di bawah tudungnya dan memandang Min Yoongi, yang juga berpakaian hitam.
Tidak ada yang memakai pakaian hitam lebih baik dari Min Yoongi.
Ia adalah seorang anak yang lahir disukai oleh warna. Rambut hitam, mata hitam keabuan, jiwa hitam. Dia mengenakan jubah penyihir hitam murni, seolah-olah dia telah berpakaian seperti ini sejak dahulu kala dan tidak dapat mentolerir orang kedua yang menirunya.
"Ini adalah pestaku." Monster yang dibesarkan dalam kegelapan tersenyum.
Namjoon mengangkat bahu.
Anggota keluarga Pureblood yang sangat sedikit tapi kuat menemukan topik yang sama di pesta ini—garis keturunan dan hak.
