Taehyung melakukan perjalanan ke masa lalu untuk membesarkan Yoongi. Sayangnya, seperti takdir memilikinya, Yoongi muda tetap tumbuh menjadi psikopat sinting yang sama, yang bertekad untuk memenangkan cinta ayah angkatnya.
.
[!!!WARNING!!!]
::: my...
Dia berbaring di tempat tidur besar, menatap kosong ke langit-langit berukir.
Anggota tubuhnya sakit dan tidak bisa bergerak; bahkan ada rasa sakit yang sangat lama datang dari area tersebut.
Pemuda itu tidak kenal lelah, memanjakan dirinya dengan gila-gilaan sepanjang malam; dia menutupi kepanikan dan kehilangan di sudut terdalam hatinya dengan kenikmatan penisnya dikubur di dalam diri Taehyung.
Yoongi menutupinya, setiap inci kulitnya menempel erat satu sama lain; keringat yang tebal membuat tidak ada pihak yang nyaman, tetapi Yoongi tidak ingin berpisah. Penis di bawah tubuhnya yang digunakan untuk mengikat mereka dalam hubungan seks semakin dalam, membasahi lubang, memungkinkan dia untuk merasakan cairan kental dan panas yang menetes dari gesekan penisnya yang bergesekan dengan dinding berdaging dan menggandakan kesenangannya.
Keduanya disesuaikan erat satu sama lain, bahkan kedutan di area tempat mereka terhubung tidak memaksa keduanya untuk menjauh dari yang lain; lubang itu basah dan lembab, bahkan rambut kemaluan mereka basah kuyup dan saling menempel.
"Katakan kalau kau mencintaiku." Slytherin tidak memaafkan, rakus terhadap tubuh dan jiwa orang lain.
Taehyung berkedip; keringat menetes dari bulu matanya, membuat aksinya menjadi sangat sulit. Dia menatap wajah Yoongi, tersenyum, dan suara parau yang tak bisa dijelaskan terdengar di belakang tenggorokannya.
Rahangkusakit, bagaimana aku harus mengatakannya?
Aku mencintaimu?
Taehyung pernah mengatakannya kepada Yoongi sekali, hanya sekali, saat dia masih di bawah pengaruh Amortentia.
Hanya sekali yang membuat yang lain kecanduan.
Tapi Taehyung saat ini sadar.
Taehyung hampir tidak menggunakan 'Aku mencintaimu' dua kata ini. Bahkan selama saat-saat paling penuh gairah dan manis bersama Eunha, dia tidak pernah mengucapkan kalimat romantis seperti itu, berbeda dari betapa bebasnya dia bisa mengakhiri kalimat apa pun dengan 'aku mencintaimu'.
Jika secara retrospektif, itu harus disalahkan pada masa kecilnya yang suram.
Dalam masa kecil yang sederhana dan menyedihkan seperti itu, Yoongi benar-benar kehilangan semua kemampuan untuk mencintai, sementara Taehyung menahan semua ekspresi cinta.
Bagi Taehyung, ungkapan 'Aku mencintaimu' sangat formal. Itu bukanlah frase sederhana yang digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atau kebahagiaan, juga tidak digunakan untuk mengekspresikan kepatuhan; itu adalah ungkapan yang digunakan untuk mengungkapkan komitmen tinggi.
Jika Taehyung mengatakan 'cinta', maka itu berarti dia benar-benar jatuh cinta.
Oleh karena itu, bahkan jika dia dipaksa untuk mengemis dan berteriak minta ampun, dia tidak akan pernah menggunakan kata 'Aku mencintaimu' untuk menyerah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
