Tak seperti Cinderella yang memiliki takdir hidup yang happy ending karna sepatu kaca, tak seperti si primadona sekolah yang memiliki banyak teman, tak seperti Starla di film film yang sangat humble dengan orang yang baru ia temui, dan tak seperti M...
Oh iya perkenalkan Leo Prassetyo, biasanya aku memanggilnya dengan sebutan Prass. Dia adalah anak dari pasangan konglomerat yang memiliki sebuah perusahaan 3 tingkat, LEO CORP nama perusahaannya. Aku dan Prass sudah bersahabat sejak kecil. Prass sangat manja dan keras kepala, mungkin karena dia anak orang kaya (pikir ku). Dia adalah anak terpintar di sekolah dan ya seperti tebakan kalian, aku sering dibandingkan dengan Prass.
"Ini untuk mu dari mama" ucapnya sambil menyodorkan sebuah Tupperware berisi sebuah formula penghilang amarahku.
"Wahhh...asyiiik" ucap ku dengan senang sampai melupakan amarahku terhadap Prass.
Air liurku menetes saat membuka tutup Tupperware. Kuah yang hangat, toping yang banyak, aroma rempah yang kuat dan kuah yang merah menandakan betapa pedas sebuah makanan.
"Dahlah Prass... Aku makan dulu aja, perutku keroncongan karena nungguin kamu" ucapku sambil memakan seblak pemberian mamanya Prass.
Ku ambil sendok dan mulai lah ku makan seblak itu. Sruptt.... Hmmmm... Ku kunyah dan ku aduk sesendok seblak di dalam mulut ku dan ku telan dengan nikmat. Ku seruput kuahnya langsung dari Tupperware nya. Rasa kuah yang kuat akan rempah-rempah menyentuh seluruh bagian dari tenggorokan ku.
"Eh udah dong....bantuin aku ngerjain tugasnya" ucap Prass yang mulai frustasi mengerjakan tugas.
" Eh iya maaf.....nih sebentar lagi seblaknya habis" ucapku dengan santai sambil menyeruput tetesan terakhir kuah seblak.
Seblak yang diberikan oleh mamanya Prass ludes hanya menyisakan bawang bawang dipinggir Tupperware. Aku pun lanjut mengerjakan tugas bersama Prass.
Tak berselang lama, hari pun mulai gelap dan Adzan pun mulai berkomandang. Aku merapikan buku ku dan ku masukkan kedalam tas sambil berkata "prass aku pulang duluan ya.....jangan lupa kunci pintu base nya" sambil mengendarai sepeda dan melaju pulang. Tak ku hiraukan Prass yang minta bantuan untuk buang sampah.
"Assalamualaikum" ucap ku langsung melangkah ke kamar.
"Baru pulang dek...buruan mandi trus Langsung sholat ya" ucap ibu yangelihat ku berjalan masuk ke kamar.
Mendengar perkataan ibu, aku langsung merapikan buku ku dan langsung mandi dan bersiap untuk sholat isya.
"Adek ....dekk.. adek...ibu bilang kalo udah siap sholat langsung makan" ucap Abang ku yang langsung menutup pintu kamarnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kenalin manusia paling ngeselin, wibu, kotor dan hidup lagi. Namanya Bagas Ayyubi, biasanya aku memanggilnya bang Bagas. Pecinta anime dan suka main basket. Mungkin karna dia suka main basket dia bisa tinggi. Jangan tanya bagai mana bentukan kamarnya.
