Gulf menggangukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, bukan hanya makanan, meskipun makanan dirumah Mew tidak kalah nikmatnya. Tetapi bisa makan dengan pemandangan bebas bukan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci sangat menyenangkan.
"Bagus" Mew bergumam puas, lalu memanggil pelayan untuk menghidangkan makanan penutup dan kopi "aku ingin gencatan senjata''
Gulf mengalihkan pandangan tertarik nya pada hidangan penutup yang baru datang itu, itu adalah creme brullee hidangan cantik dari cream yang dibakar di permukaan atas nya sehingga membentuk karamel renyah tapi lembut dibagikan bawahnya.
"Gencatan senjata?" Ketika menyadari arti dari kata kata Mew, Gulf waspada sepenuhnya.
"Aku akan memperlakukan mu dengan baik, bukan sebagai tawanan tetapi sebagai kekasihku, menurutku kita bisa menjalin hubungan kerja sama yang baik"
Gulf tergoda, bukan bukan tergoda menjadi kekasih Mew. Tetapi tergoda akan janji itu bahwa Mew tidak akan memperlakukan nya Sebagai tawanan yang berarti akan melonggarkan keamanan ketat yang selama ini menjaganya.
Ini berarti kesempatannya untuk melarikan diri akan... Mew sepertinya bisa membaca fikiran Gulf dari raut wajahnya, bibirnya mengetat marah dan lelaki itu menggeram.
"Lupakan saja!!" Dengan marah Mew melempar serbet nya lalu berdiri dan memanggil "Tawan!!"
Dengan cepat Tawan menyiapkan mobil mew, dan Gulf mendapati dirinya ditarik meninggalkan restaurant itu.
***
Dalam kegelapan sosok itu mengawasi, kabel rem itu sudah berhasil d potong nya. Susah memang, mengingat pengawal pengawal Mew selalu siaga, tetapi jangan panggil dia Max Lee, nama samaran didunia gelap yang cukup populer sebagai pembunuh bayaran paling ahli.
Potongannya sudah diatur dengan rapi ketika diperiksa sekarang pun tidak ada yang menyadarinya, tetapi dengan seiring berjalannya mobil dan kira kira 10 meter dari sini, tepat ketika mereka memasuki area pinggiran kota dengan jalan berliku dan pohon besar dikiri kanannya menuju rumah Mew kabel itu akan putus.
Max terus mengawasi sampai mobil itu berjalan dan menghilang di tikungan lalu tersenyum jahat, sekarang saat nya menangih bayaran kepada William yang menyedihkan itu.
***
Ketika mereka dalam perjalanan pulang, suasan hati Mew tampak lebih buruk dari sebelumnya, Gulf menyerngit menatapnya. Apakah Mew selalu melalui hari harinya dengan marah marah seperti ini? Lelaki itu pasti akan mati muda fikirnya dengan puas.
Perjalanan itu berlangsung sedikit lama dan Gulf mengantuk mungkin karena pengaruh anggur dan makanan tadi, Gulf mulai memejamkan mata godaan untuk tidur terasa lebih nikmat.
"Gulf!!" Teriakkan itu membuat Gulf membuat Gulf terkejut dan terperanjat kaget ketika sadar dia merasakan dirinya dalam dekapan Mew, didekap dengan kuat hingga terasa sakit.
Seluruh tubuh Mew melingkupinya seolah melindungi nya, melindungi dari apa?
Sekejap kemudian mereka berguling dan benturan keras mengenai kepalanya, membuat semua nya gelap dan Gulf tidak ingat apa apa lagi.
***
"Bagaimana dia" suara Mew menyeruak diantar kerumunan itu perawat itu, para perawat diruangan lain tampak mengejarnya karena luka dilengannya belum selesai di obati dan dibalut.
Dokter dan perawat yang menangani Gulf menoleh serentak dan sedikit terpana ketika menyadari bahwa didepan pintu ruangan gawat darurat itu berdiri sosok lelaki luar biasa tampan, mengenakan kemeja putih yang penuh darah dan tampak begitu marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil
RomanceRemake dari Novel nya shanty Agatha Sedikit di mix dengan cerita dari aku sendiri karna ku bikin versi mewgulf yaa Versi BXB Konten 18+ yang suka silahkan baca yang gak suka skip aja makasih ??
Part IX
Mulai dari awal
