抖阴社区

Page 05 : Edelweiss and you

5.6K 663 45
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sebulan sudah berlalu semenjak kejadian di rumah haechan dan sejak saat itu renjun selalu menunduk malu tidak berani menampakan wajahnya jika tengah berkunjung ke rumah haechan.

Renjun pun menghela nafasnya penat, bagaimana tidak penat. Renjun di berikan tugas besar oleh dosennya yang mana harus di kerjakan sendiri-sendiri oleh mahasiswanya.

"Hoy njun, kau kenapa? Jangan bilang haechan" ujar jaemin yang sedari tadi berada di sebelah renjun yang terus-terusan menghela nafasnya.

"Aniya, bukan haechan. Kepala ku serasa ingin pecah na karena doyoung ssaem" keluh renjun sembari mengeluhkan dosennya.

"Sudahlah njun, lupakan sejenak dulu perkuliahanmu. Kau harus menjernihkan pikiranmu" ujar jaemin sembari menepuk pelan bahu sahabatnya itu.

"Renjuniee" panggil seseorang yang kini tengah duduk di sebelah kanan renjun.

"Kenapa?" Tanya haechan saat melihat ekspresi wajah renjun yang mendung.

"Sepertinya kekasihmu itu sedang stres dengan tugas-tugasnya chan" ujar jaemin masih menepuk pelan pundak renjun.

Ah haechan mengerti, kekasihnya itu membutuhkan sesuatu untuk menjernihkan pikirannya.

"Hey, mau ikut denganku setelah kelasku selesai nanti?" Tanya haechan sembari menatap renjun kemudian mengusap pelan kepala renjun.

Renjun yang ditawari pun mulanya ragu, karena deadline tugasnya yang tinggal 3 hari lagi.

Namun renjun pun menganggukan kepalanya, menyetujui ajakan kekasihnya itu. Renjun rasa menghabiskan waktu berduaan dengan haechan seharian penuh bukan hal yang buruk.

Bahkan renjun rasa dengan begitu dirinya bisa mengisi ulang daya pada tubuhnya.

Haechan yang mendapat jawaban dari renjun pun tersenyum lembut kemudian mengecup sekilas pipi gembil kekasih manisnya itu.

"Kalau begitu tunggu aku ya" ujar haechan kemudian beranjak meninggalkan renjun dan jaemin.

"Cih mataku lama-lama perih melihat adegan mesra setiap hari, jam, menit dan detik" sindir jaemin.

"Kau kan juga sering melakukannya dengan mark hyung di depan mataku!" Balas renjun.

"Tapi aku dan mark hyung tidak sesering kalian ya!" Balas jaemin tak mau kalah.

"Yak! Kau pikir aku dan haechan sering melakukannya?" Tanya renjun dengan nada kesal.

"Hey hey sadar diri, kau selama ini selalu melakukan hal-hal yang berbau dengan kebucinan di depan ku dan mark hyung ya!" Kesal jaemin setiap mengingat adegan bucin haechan.

Renjun yang mendengarnya pun mendengus kesal, dirinya sudah tidak bisa mengelak lagi karena memang itu kenyataannya.

Ya setidaknya mood renjun kembali naik setelah mendengar suara haechan dan mendapat kecupan di pipinya tadi.

Papilionem ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang