"Loh, kak Haechan. Kok ada sini? Bukannya tadi ada di aula?" tanyanya heran. "Kak Renjun, kak Jeno, sama kak Jaemin juga. Terus Jisung, kok bisa ada di sini?"
"Kita kan cenayang. Makanya bisa cepet sampai sini. Iye nggak?" jawab Jaemin. Yang langsung disetujui oleh Haechan, Renjun, Jeno, dan Jisung. "Yo'i ...,"
"Terus, kalian ngapain ngajak gue ke sini?" Bertanya kepada Flo dan Vio yang berada di sebelahnya. Namun kedua gadis itu malah mesam-mesem tidak jelas. Membuat Aksara bingung dibuatnya.
"Aksara." Seseorang memanggilnya dari belakang. Membuat gadis itu menoleh dan mendapati Chenle yang sedang berjalan ke arahnya.
"Chenle?"
"Hai, apa kabar?" Chenle mengulurkan tangannya di hadapan gadis itu. Membuat Aksara memandangnya tidak percaya, setelah dua bulan lamanya mereka berdua tidak pernah berinteraksi bersama.
"Gue baik," jawabnya sembari menyalami tangan cowok itu. "Elo, apa kabar?" tanyanya balik.
"Gue juga baik," jawab Chenle.
Sungguh, Chenle sangat merindukan gadis itu. Rindu sikapnya, pandangan matanya, dan senyumannya yang manis. Meskipun dia dan Aksara satu sekolah, tapi keduanya sudah begitu lama tidak saling menyapa. Dan tidak pernah menanyakan kabar lewat ponsel, setelah Chenle memblokir semua sosial media Aksara saat dia balikan dengan Mega. Jadi wajar saja jika hari ini keduanya terlihat canggung dan tidak seperti sedekat dulu.
"Ekhem." Tiba-tiba Mega datang sambil berdehem. Membuat Aksara mengalihkan pandangannya dari Chenle, dan melepaskan jabatan tangannnya dari cowok itu.
"M-maaf, gue nggak bermaksud untuk ...,"
"Udah, santai aja. Nggak papa kok," sahut Mega berada di hadapan Aksara dan di sebelah Chenle. "Justru gue yang merasa bersalah sama lo. Karena keegoisan gue, lo jadi nggak bisa bersatu sama Chenle,"
"Maksudnya?" Aksara tidak mengerti.
"Jadi gini ceritanya." Dan gadis itupun mulai bercerita dengan jujur.
"Pa, Mega boleh minta sesuatu nggak sama papa?" tanya Mega di depan Johnny yang sedang sarapan bersamanya di meja makan.
"Papa akan ngabulin semua permintaan kamu. Asalkan, kamu bahagia," jawabnya sembari memberikan putri tunggalnya itu senyuman hangat.
Mega terrsenyum senang mendengarnya. "Makasih pa. Kalau gitu, papa buat Chenle balikan lagi sama Mega ya? Karena, semenjak Hendery meninggal, Chenle selalu ada buat Mega. Dan perhatiannya itu bikin Mega nyaman. Seakan-akan, Hendery hadir tapi lewat Chenle. Mega nyesel pa, udah ninggalin Chenle. Jadi, aku nggak mau kehilangan Chenle lagi, kayak aku kehilangan Hendery," jelasnya membuat Johnny merasa tidak tega.
"Iya sayang. Papa janji, akan buat Chenle balik lagi sama kamu,"
Mega berdiri dan mengampiri Johnny lalu memeluknya. "Terima kasih pa. Mega sayang banget sama papa,"
"Iya sayang, sama-sama. Papa juga sayang banget sama kamu," jawabnya seraya mengelus pelan rambut gadis itu.
"Dan papa gue memanfaatkan perusahaan papa Chenle untuk ngewujudin permintaan gue," jelasnya di hadapan semua orang. Membuat Aksara terkejut dengan apa yang dijelaskan Mega.
"Sekarang lo tau kan. Kalau Chenle balikan lagi sama gue itu cuman karena terpaksa. Karena dia mau nurutin apa kata papanya yang waktu itu lagi sakit." Sejenak mengambil nafas. "Dan lo tau, siapa yang dicintai Chenle? Itu elo Aksara," katanya dengan kalem.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Chenle [ Selesai ]?
FanfictionJarak adalah kekesalan yang tidak bisa ku maafkan. Start : 26 Mei 2021 Finish : 25 Agustus 2021 ? Dy_375
Aksara Chenle 41
Mulai dari awal