Hubungan Changmin dan Juyeon, yang lahir dari sebuah kesalahan.
?? Remake ?? A Romantic Story About Serena karya Santy Agatha, 2013
Warning bxb, mpreg, mature, 18+
? floreapetals, 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Changmin berlari, tanpa sadar melepaskan diri dari pelukan Juyeon. Dia berlari penuh air mata ke kamar perawatan Younghoon. Kerinduannya membuncah, rasa syukurnya tak tertahankan.
Ketika sampai didepan pintu perawatan nafasnya terengah, dia berhenti karena pintu itu masih di tutup rapat, Suster Irene tergopoh-gopoh mengejarnya.
"Changmin, jangan masuk dulu. Dokter baru menstabilkan kondisinya."
Penantian itu terasa begitu lama, sampai kemudian Changmin diijinkan masuk, hanya lima menit untuk sekedar menengok Younghoon, setelah itu dokter harus mengevaluasi kondisinya Younghoon lagi.
Dadanya sesak tak tertahankan ketika mata itu balas menatapnya. Mata yang selama ini terpejam, tertidur dalam damai, membuat Changmin menanti, mata itu sekarang terbuka, hidup, dan balas menatapnya.
"Younghoon.."
Suara Changmin serak oleh emosi, dan tangisnya meledak, dia menghampiri tepi ranjang, ke arah Younghoon yang masih terbaring pucat, dengan alat-alat penunjang kehidupan yang masih menopangnya, tapi hidup dan membuka mata. Changmin meraih tangan Younghoon dan menciumnya, lalu menangis.
"Younghoon.."
Banyak yang ingin Changmin ungkapkan, dia ingin mengucap syukur karena Younghoon akhirnya bangun, dia ingin merajuk karena Younghoon memilih waktu yang begitu lama untuk terbangun, dia ingin menangis kuat-kuat, tapi semua emosi menyebabkan suaranya tercekat di tenggorokan.
Air mata tampak menetes dari pipi Younghoon, laki-laki itu mencoba berbicara, tetapi tampak begitu susah payah.
"Sttt.. Kau tidak boleh bicara dulu." gumam Changmin lembut, mencegah Younghoon berusaha terlalu keras, "Mereka memasang selang di tenggorokanmu, untuk makanan, kau koma selama kurang lebih dua tahun."
Mata Younghoon menatap Changmin, tampak tersiksa, dan dengan lembut Changmin mengusap air mata di pipi Younghoon.
"Nanti, setelah mereka yakin kondisimu membaik, mereka akan melepas selang itu dan kau akan bisa berbicara lagi, tapi sekarang, kau cukup mengangguk atau menggeleng saja ya. Sekarang.."
Changmin menelan ludah, menahan isak tangis yang dalam.
"Sekarang kita harus mensyukuri karena kau akhirnya terbangun, ya?"
Younghoon menganggukkan kepalanya, dan seulas senyum dengan susah payah muncul dari bibirnya.
"Sekarang istirahatlah dulu, dokter akan mengecek kondisimu lagi." bisik Changmin lembut ketika melihat isyarat dari dokter yang menunggu mereka.
Ketika Changmin akan beranjak, genggaman Younghoon di tangannya menguat. Dengan lembut Changmin menoleh dan memberikan senyuman penuh cinta kepada Younghoon.