END (BL) Bursting After He Trasmigrated Into the Cannon Fodder Omega

Chapter 23

Air mata fisiologis bocor dari sudut matanya, dan dia tidak tahu untuk sementara waktu, apakah itu hujan atau air mata yang mengaburkan pandangannya.

Setelah berlari untuk jarak tertentu, Yun Xingze memastikan bahwa tidak ada orang lain untuk saat ini, dia bersandar di pohon sakura, menopang batang dengan tangannya, dan terengah-engah.

Hujan telah membasahi seluruh tubuhnya.

Dia memanggil otak ringan dengan tangannya, mencoba memanggil sinyal darurat dari rumah sakit, tetapi menemukan bahwa dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk mengangkat tangannya.

Aku ingin berbicara, tapi tenggorokanku seperti tercekik.

Setiap sel di tubuhnya dalam gangguan, dan dia mencoba yang terbaik untuk menahannya agar tidak berlutut ke tanah.

Ini adalah masa demam omega.

Tanpa tanda atau penghambat Alpha, itu seperti boneka yang tidak terkendali.

Yun Xingze tidak tahu bahwa hal ini bisa terjadi lebih awal, ini mungkin disebabkan oleh pekerjaan dan istirahatnya yang tidak teratur baru-baru ini, yang ribuan kali lebih menakutkan daripada sakit dan demam.

Dia meraih batang pohon dengan jari-jarinya, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak berjongkok perlahan.

Rasa sakit datang dari anggota badan dan ratusan kerangka, dan sel-sel di tubuh berteriak-teriak, bersemangat, dan menunggu.

Aroma mawar menyebar di antara pohon-pohon sakura, dan Yun Xingze hanya memiliki satu pikiran di benaknya - dia sudah selesai.

sekarang.

Luo Wenchuan mengeluarkan payung hitam dari tasnya dan membukanya di tengah hujan lebat untuk menghalangi angin dan hujan.

Di era ini, payung tradisional jarang terlihat, bahkan di bintang-bintang terpencil yang tandus, harga payung jauh lebih tinggi daripada robot penghalang hujan.

Dia berjalan di jalan, tidak sesuai dengan pejalan kaki di sekitarnya, sosoknya yang tinggi mengenakan seragam sekolah yang pas, membuatnya lebih tegak, dan payung hitam di tangannya entah kenapa dingin dan mahal.

Setelah berbicara dengan Ke Lei, Luo Wenchuan tidak dalam suasana hati yang baik dan berencana untuk pergi ke ruang pelatihan simulasi.

Ruang pelatihan simulasi dibangun di sebelah aula pelatihan mecha.Setelah melewati arena, akan ada hutan bunga sakura di tengah, yang merupakan tempat Luo Wenchuan menyelamatkan kucing terakhir kali.

Karena ini adalah akhir pekan, para siswa Departemen Mecha sibuk dengan permainan, dan cuacanya buruk, tidak ada seorang pun di jalan ini.

Namun, ketika Luo Wenchuan berjalan ke jalan ini dengan kakinya yang panjang memegang payung, dia tiba-tiba mencium aroma mawar.

Berbeda dari wewangian mawar biasa, wewangian ini segar dan tidak kental, tetapi sangat jelas di tengah hujan, dengan napas hormonal, membuat Luo Wenchuan tertegun sejenak.

Hanya dalam beberapa detik, Luo Wenchuan kehilangan kemampuan untuk berpikir, dan aromanya menembus paru-parunya.

Sepertinya bukan tetesan air hujan yang jatuh dari permukaan payung hitam, tapi kelopak mawar.

Setelah Luo Wenchuan bereaksi, dia segera mengerti

Ini adalah feromon omega!

Dia seharusnya berbalik dan pergi, karena selama dia terkontaminasi dengan feromon Omega, dia akan mengalami reaksi alergi.

Namun, pada saat ini, detak jantung Luo Wenchuan meningkat secara tidak dapat dijelaskan, dan detak jantungnya terdengar seperti drum, memukul dadanya sekaligus, membuatnya hampir kehabisan napas.

Napasnya menjadi pendek dan cepat, dan suhu tubuhnya naik dengan cepat.

Luo Wenchuan tahu bahwa ini jelas bukan gejala alergi.

Dia sebenarnya... tidak punya alergi?

Luo Wenchuan perlahan melebarkan matanya, mengikuti arah dari mana aroma itu berasal, dan melihat seorang pria muda berjongkok di bawah pohon ceri.

Luo Wenchuan tidak bisa menahan napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang, tetapi udara dingin di paru-parunya bercampur dengan aroma mawar, menghirup ini membuat otaknya kosong untuk sesaat, dan kakinya hampir menjadi lemah.

Tetesan hujan digambar sebagai benang sutra transparan di udara.Dalam kekaburan, Luo Wenchuan mengenali bocah itu.

Rambutnya basah, kepalanya tertunduk, dan lehernya ditutupi dengan tangannya. Dia hampir kehabisan napas kesakitan. Kelopak bunga ada di rambut hitamnya, pipinya yang putih basah oleh hujan dan air mata, dan rona merah menyebar dari pipinya sampai ke akar telinga.

Luo Wenchuan berdiri di tempat, dipisahkan oleh jarak sekitar sepuluh meter, dia menatap pemuda itu tetapi tidak berani mendekatinya.

Feromon rasa mawar di udara adalah sinyal yang sangat berbahaya bagi Luo Wenchuan.

Berbeda dengan bahaya alerginya terhadap feromon Omega di masa lalu, itu adalah "bahaya" dalam arti lain.

Luo Wenchuan tidak tahu apakah dia akan kehilangan kendali setelah beberapa langkah mendekat.

Dia menahan napas, tenggorokannya bergulung, dan tenggorokannya terasa sangat kering.

Dia tahu dia harus meminta bantuan, dan kemudian pergi dengan cepat.

Pada saat ini, hujan tiba-tiba meningkat, dan di antara kelopak bunga sakura yang jatuh, punggung pemuda itu terentang, dan Luo Wenchuan tiba-tiba teringat kucing panik yang ditemuinya hari itu.

Jantungnya hampir berhenti untuk setengah detak.

Ada perasaan kuat yang menyelimuti langit, dan suara di benaknya mengatakan kepadanya bahwa jika dia berbalik dan pergi sekarang, mungkin, di masa depan, dia tidak akan pernah bertemu dengan anak Omega di depannya.

Napas Yun Xingze menjadi panas, dan dia merasa bahwa suhu tubuhnya mungkin telah meningkat hingga empat puluh derajat, dan hujan yang dingin terus menerpanya, dan jalinan dingin dan panas membuat jari-jarinya gemetar.

pada saat ini.

Dia mendengar langkah kaki yang bersih.

Dia mengangkat kepalanya, dan dalam penglihatan kabur, sosok tinggi berjalan ke arahnya dengan kaki panjang di tengah hujan. Kain seragam sekolah biru tua dari potongan dan potongan membungkus kakinya yang ramping dan kuat, dan sepatu bot hitam menginjak tanah , percikan kecil Percikan kecil.

Akhirnya, sepatu bot berhenti di depannya.

Pria itu melepaskan payung hitam di atas kepalanya, perlahan-lahan bergerak ke bawah memegang gagang payung, dan akhirnya menopang kepala Yun Xingze, menghalangi hujan yang dingin.