END (BL) Bursting After He Trasmigrated Into the Cannon Fodder Omega

Chapter 54

Di awal trek balap, ada layar siaran yang memungkinkan mereka untuk melihat pertandingan individu.

Pada saat ini, Shadow Mecha dan Stormwind Armor berjuang keras untuk berpisah.

Yun Xingze menemukan bahwa He Haomin seharusnya memodifikasi mecha, setidaknya pengangkatan perisainya jauh lebih mulus dari sebelumnya.

Namun, Storm Air adalah kerugian besar melawan Shadow Mecha, dan kekuatan reaksi He Haomin tidak cukup cepat Liao Jiayan telah menemukan ini sejak lama dan terus mengganggunya dengan berbagai cara.

Keduanya bertarung sengit untuk waktu yang lama.

Akhirnya, pada menit kedua puluh lima, Liao Jiayan mengambil kesempatan itu dan melemparkan rantai bayangan di sekitar lengan mecha He Haomin, dan menggunakan perangkap interferensi elektromagnetik untuk sangat mengurangi kekuatan kapak elektromagnetik He Haomin.

Ditambah dengan tanah bayangan/petir cek di tanah, mecha He Haomin hampir tidak bisa bergerak.

NCLM menetapkan bahwa jika mekanisme kehilangan kemampuan tempur selama lebih dari sepuluh detik, bahkan jika tidak jatuh ke tanah, ia akan dihukum kalah.

Di akhir hitungan mundur, Akademi Militer No. 1 Jicot sekali lagi memenangkan babak berikutnya.

He Haomin bekerja keras untuk melepaskan diri dari rantai bayangan, hampir mematahkan giginya, tetapi masih gagal melarikan diri sebelum akhir hitungan mundur.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan, penyesalan di hatinya.

Setelah pertandingan, Liao Jiayan keluar dari mecha dengan keringat. Dia tidak berharap untuk bermain begitu lama hari ini. Mecha He Haomin jelas lebih baik dari sebelumnya, meskipun dia tidak tahu di mana orang ini telah memodifikasinya.

"Kamu cukup bagus," Liao Jiayan memandang He Haomin, dan sedikit mengubah pendapatnya, "Sepertinya tidak terlalu bagus. Namun, aku lebih baik dalam hal itu, jadi aku malu."

He Haomin menekan bibirnya dengan erat.

Liao Jiayan menyeka keringatnya dan melanjutkan: "Tapi sekarang, rekan satu timmu berada di bawah tekanan ..."

Sudut bibirnya melengkung, matanya yakin bahwa dia menang.

Skor di lapangan menjadi 1:3, memasuki match point Jicot.

Dengan kata lain, selama pertandingan berikutnya menang satu lagi, Akademi Militer Jicott No. 1 akan dapat memenangkan babak penyisihan grup pertama.

Di antara penonton, siswa dan penggemar Jicot mengibarkan bendera dan mulai merayakan untuk Jicot.

"Gicott harus menang!"

"Memenangkan dua game lagi! Menangkan dua game lagi!"

"Tujuan kami adalah untuk menghancurkan Xinghai!"

"Jangan turunkan nilai Jicot. Tujuan Jicot bukan untuk memenangkan Xinghai, tapi untuk menjadi juara!"

"Dewa abadi Gicott!"

Para siswa yang mendukung Akademi Angkatan Laut Xinghai secara alami tidak yakin dan mendukung Xinghai.Namun, sekarang titik pertandingan Jicot, dan suara mereka dengan cepat tenggelam.