HEARTBEAT

•••

Tok tok tok

Pintu kamar mereka di ketuk seseorang. Tak ingin Jungkook membukakan pintu, Taehyung pun beranjak dari posisinya. Melangkahkan kakinya pelan menuju pintu dan membukanya perlahan.

"Waktumu sudah habis, Taehyung ssi!"

Jungkook bangun dari tidurnya saat mengetahui siapa yang datang menemuinya. Dia menatap Taehyung yang kini menatapnya. Dia bisa melihat, Taehyung mengangguk seolah mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Dan benar saja, saat Yugy hendak masuk kamar, tangan Taehyung menahannya.

"Ada yang harus aku bicarakan," ucapanya saat menahan lengan Yugy.

"Jika yang ingin kau bicarakan adalah ingin mengatakan bahwa kalian saling mencintai, lebih baik kau urungkan saja niatmu, Taehyung ssi. Karena aku tak akan melepaskan Jungkookie untukmu. Kau masih ingat benar bukan? Aku telah memberimu waktu menemuinya, dan sekarang waktumu telah habis," ucap Yugy datar, dan kembali melangkahkan kakinya. Namun, tetap saja, Taehyung menahannya.

"Aku tidak akan menyerahkan dia. Kau bahkan tahu bahwa kami saling mencintai...dan kau masih bersikeras meminta dia agar di sisimu? Lucu sekali!" Taehyung tersenyum pongah, dan itu membuat Yugy sedikit tersulut.

Dia menarik tangan Taehyung menepis tangan yang menahannya, lalu mencengkeram kerah kemejanya. Jungkook melihatnya dan dia pun bergegas turun menghampiri mereka. Dia menahan tangan Yugy, namun percuma pria itu tak menghiraukannya.

"Yugy, tolong lepaskan dia," lirih Jungkook. "Kumohon lepaskan, huh?!"

"Aku tak apa, Sayang. Jangan khawatir," balas Taehyung.

Mendengar ucapan Taehyung, rupanya membuat Yugy semakin tersulut emosi, dia kesal, marah. Hingga dia pun hendak melayangkan tangannya memukul Taehyung, tangannya terangkat ke atas, namun sontak berhenti kala Jungkook kini berdiri di depan Taehyung seraya memejamkan kedua manik matanya.

"Kau boleh memukulku, Yugy. Karena aku yang bersalah. Aku yang tidak bisa menahan perasaanku padanya. Aku yang bersalah padamu, maafkan aku..."

"Tidak, tidak! Apa yang kau lakukan, Sayang, hm? Kau tidak bersalah, bahkan kita berdua tidak bersalah. Apakah mencintai seseorang adalah suatu kesalahan? Tidak." Taehyung menggenggam tangan Jungkook hangat. "Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan maka aku akan terus melakukan kesalahan agar tetap mencintaimu..."

"Kalian membuatmu muak!" Yugy melepas kasar tangannya dari kerah Taehyung.

"Maaf, Yugy... Jika aku telah membuatmu muak, bisakah kau melepaskanku? Aku merasa tak pantas bersamamu," ucap Jungkook. Dia makin menggenggam tangan Taehyung.

"Kau pikir aku akan semudah itu melepaskanmu? Kau tahu aku sangat mencintaimu, Jungkookie. Jauh sebelum kau mengenalnya, aku telah jatuh cinta padamu. Aku mencintaimu terlebih dulu...bukan pria itu!" Hening sejenak. "Jika kau tak sanggup melepaskannya, apa kau pikir aku akan sanggup melepaskanmu?"

"Tapi bukankah melihat orang yang kita cintai bahagia itu adalah salah satu cara bahwa kita juga mencintainya? Meskipun bahagianya bukan bersama kita? Kau tahu bukan, bahwa kami..." ucapan Taehyung terjeda, Yugy kembali hendak memukul wajahnya, namun Jungkook yang berada di depan Taehyung, membuatnya urung.