抖阴社区

Sisi lain dari Ego

Mulai dari awal
                                    

Karna Junkyu orangnya baik, nih dia mau ngasih tau kalian fotonya :


Dipersilakan untuk menebak sendiri 👉



Dalam benaknya, begitu sampai di rumah Yedam pasti keadaannya ramai oleh sanak saudara yang masih berkabung. Orang-orang mungkin saja masih ada disana menemani kedua orang tua Yedam.

Namun bukannya pemandangan itu yang Junkyu dapatkan, ia malah melihat keluarga Yedam tengah menangis melihat keadaan rumahnya yang berantakan karna dirampok. Semua harta bendanya tercecer. Hancur, pecah, tak beraturan. Pintu dan kaca rusak parah. Pot-pot tanaman pecah semua.

Semua keluarga Yedam tanpa terkecuali menangis histeris. Begitupun Junkyu yang tak tega menyaksikan semua nasib sial yang mereka alami setelah ditinggal anak tercinta. Junkyu bahkan sampai tak kuasa untuk menemui kedua orang tua Yedam. Dia rasa kedatangannya kemari hanya akan menambah beban mereka. Jadi ia memutuskan untuk diam saja dan pergi secara diam-diam.

Langkahnya perlahan menjauh meninggalkan kediaman keluarga Bang yang tengah diliputi duka. Pandangannya tak sanggup ia angkat. Begitu berat beban yang harus ia tanggung. Junkyu rasanya tak akan sanggup buat berdiri dengan tegap. Memikirkannya saja bisa buat kepalanya meledak.

Tapi tunggu, sepertinya ada yang mencurigakan. Secara samar-samar, mata Junkyu menangkap sebuah keanehan di salah satu sisi pagar rumah Yedam. Ia memutuskan buat melihatnya secara dekat.

Dan setelah tiba, Junkyu melihat ada sebuah kertas emoticon dan sebuah bandul bertuliskan nama Yoonbin.

Setelah diingat lagi, Junkyu ingat siapa pemilik bandul itu. Ia ingat kalau itu punya Doyong.

Apakah ingatannya benar ?

• • • •


Begitu sampai dirumah, tampar pertama yang Junkyu datangi adalah kabar Doyong. Ia mau mengecek semua isi kamar saudara kembarnya. Bukan lagi mengecek tapi menggeledah. Junkyu mau membuktikan semua keraguannya selama ini. Ia mau meyakinkan dirinya sendiri bahwa Doyong bukan pelaku dibalik semua kejadian ini.

Beruntungnya dia, si pemilik kamar a.k.a Doyong sedang tak ada di dalam jadi dia bisa dengan leluasa menggeledah.

Tempat pertama yang ia geledah adalah meja belajar Doyong. Dan seperti beberapa hari yang lalu, disana masih terdapat ukiran nama Yoonbin serta buku Doyong.

Kertas di dinding Doyong juga masih tercoret-coret dengan nama-nama teman sekelasnya. Tapi bedanya kini ada tanda coretan di nama Hyunsuk, Mashiho, Yedam, Jaehyuk, Jeongwoo, dan Junghwan. Itu adalah nama-nama orang yang sudah mati.

Adapun juga nama yang dilingkari seperti nama Jihoon, Haruto, dan Asahi. Sementara nama Junkyu di dibiarkan begitu saja tanpa ada coretan apapun.

Junkyu menghembuskan nafasnya jengah. Cukup lama ia memandang coretan tersebut. Apa ketiga nama yang dilingkari Doyong bakal jadi target
selanjutnya ? Karena seingat Junkyu, dulu nama Jaehyuk dan Jeongwoo yang dilingkari. Sekarang keduanya sama-sama sudah mati. Apa ketiga temannya itu akan bernasib sama seperti Jaehyuk dan Jeongwoo ??

Ahhhhh....Junkyu rasanya mau menjerit dengan lantang sekarang juga. Rupanya Doyong yang kenal tak seperti yang Junkyu pikir. Ia tak mengerti kepribadian Doyong dengan baik. Rasanya ia sudah gagal menjadi saudara yang baik untuknya.

Mungkin saja Doyong sedang menyimpan luka dihatinya yang tidak Junkyu ketahui. Mungkin saja saudaranya itu tengah menderita.

Setelah mengetahui beberapa fakta, Junkyu kembali dibuat terkejut kala melihat sebuah foto lawas Doyong. Mungkin itu dipotret saat dia SMP.

Itu memanglah foto lawas. Bisa dibilang foto biasa tapi yang membuatnya tak biasa yaitu siapa orang yang foto bareng Doyong. Junkyu sampai melongo. Dia sampai-sampai meragukan penglihatannya. Mungkin saja ia menangkap orang yang salah. Tapi setelah dilihat dengan teliti. Itu sama seperti yang ia pikirkan.

" Balikin nggak !" paksa Doyong mengambil foto tersebut. Pemuda Kim itu kini tengah berdiri disamping Junkyu dengan mata elangnya. " Mau apa elo kesini ? Pergi nggak ?!!

" I-itu...Doy foto itu beneran-"

" Gue bilang pergi, nggak !!" ucap Doyong mengusir.

Junkyu menggigit bibirnya risau. Ia ragu untuk menanyakan semua yang ada dipikirannya pada Doyong. Haruskah ia bilang kalau dirinya mencurigai Doyong sebagai pelakunya ?

Tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat. Junkyu perlu menyelidikinya kembali. Ia perlu membuktikan ini dahulu. Baru setelahnya ia akan tanya langsung pada Doyong.

Untuk sekarang, lebih baik jika dirinya pergi dari kamar Doyong secepatnya. Ia tak mau membuat Doyong marah. Namun ada satu hal yang sangat menganggu pikirannya dan itu harus ia tanyakan.

" Doy, " ucap Junkyu menggantung. " Elo kenal kak Jihoon sebelumnya ? Apa kalian pernah satu sekolah ? Kok gue nggak tau sih "

Doyong terdiam. Junkyu pun mau tak mau harus pergi dari tempat ini. Ia tak mau berlama-lama di sini.

" Junkyu, " panggil Doyong sukses menghentikan langkah Junkyu. " Kalo gue pelakunya elo percaya nggak ? Gue yang melakukan semua ini. Elo bakal apain gue ??"

" What ??"





• • • •

Bonus buat kalian,


Sweet dreams everyone ❤️

??My Treasure?? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang