( 🔞 ) tapi gak terlalu
Sinar matahari pagi mencoba masuk kedalam celah jendela sebuah apartemen yang mewah sehingga menggagu tidur pulas Alden ,ia bangun dan senyumnya merekah saat Devian masih ada di sampingnya
Alden beranjak mengukung tubuh Devian yang masih nyenyak dalam tidurnya, dikecupnya hidung dan bibir sang submissive iya hanya kecupan
"Ian bangun!,gue mau lagii" kata Alden seduktif
"Yaa?kumohon,yaa??"
"Iann..." Alden masih merengek sampai Devian pun bangun karena tidurnya terganggu
Devian perlahan membuka matanya dan terlonjak kaget dan ingin berteriak namun segera d bungkam mulutnya
"Ssstttt...ini masih pagi jangan teriak"
"Alden?" Ucap Devian memelankan suaranya
"Jadi apa bener tadi malem kita ngelakuin itu?" Ucap Devian malu-malu
Devian masih sangat penasaran pasalnya jika ia melakukannya kenapa ia masih memakai bajunya? ,Ah tapi gak juga Alden aja telanjang dada,mungkin Alden sudah memakaikan bajunya lagi
Alden tersenyum miring melihat kini pipi Devian merah
"Hmm,gue mau lagi yaa,10 menit aja terus udah" rengek Alden lagi
"Gak!bokong gue aja masih sakit bangsat!"
"Yaaa???5 menit deh cukup kok"
"5 menit?janji yaa!!!"
"Iya janji baby"
Setelah itu Alden langsung membuka baju Devian yang menampilkan puting merah muda yang mencuat tinggi
Diraupnya puting Devian ganas seakan ia sedang mengikuti lomba dengan waktu yang singkat"Mmmhhmm, Al jangan digigit please"
Seolah tuli Alden masih mengenyot puting itu seperti bayi yang kehausan
Berhenti dengan puting Devian ,Alden kini menurunkan kepalanya tepat berada di depan kemaluan Devian
Dibukanya celana Devian dan langsung ia lahap penis mungil Devian dengan tempo cepat Alden memaju mundurkan kepalanya
"Ahhhmhh...ahhhh"
"Ahkhhh Al gue mau sampe"
Crot
Crot
Devian memuntahkan cairannya di dalam mulut Alden tidak ditelan maupun dimuntahkan Alden malah berbagi cairan tersebut dengan Devian ia melumat bibir Devian menyalurkan cairan tersebut untuk mereka
── Alden x Devian ──
Hari ini Alden dan Devian masuk seperti biasa walaupun jalan Devian agak aneh seperti bocil baru sunat tapi ia memaksakan untuk masuk karena hari ini akan ada ulangan harian yang dimana ujian itu adalah matematika mana gurunya killer pula
Mereka berdua menjadi pusat perhatian di sepanjang koridor sampai kedatangan Fika yang menunda perjalanan mereka
"Hai sayang" Fika senyum sambil bergelayutan manja di lengan Alden
'dih ngapain si ni cewe deket-deket sama Al' kata Devian dalam hati
"Oh ya aku denger' kalian udah damai ya?" -fika
"Iya kita udah damai" -alden
"Bagus deh kalau gitu,gini kan enak diliatnya gada yang berantem lagi" -fika
'Dih gatau aja,pacar lo udah ena-ena sama gue' kata Devian dalam hati
"Emm sayang ayo ikut aku bentar yuk aku kangen banget sama kamu" -fika

KAMU SEDANG MEMBACA
MUSUH?? (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[ PROSES REVISI ] T A M A T ? ( BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA ! ) Gimana sih ceritanya kalau kita pacaran sama musuh bebuyutan kita?? pasti gak mudah kan nah itu yang dirasain Alden sama Devian mereka musuh tapi bisa saling jatuh cinta so gimana cer...