抖阴社区

If Only You Know 29

Mulai dari awal
                                        

Billar memutar mata, dia pikir karena apa Maul nampak seperti seseorang yang menyembunyikan seorang tersangka, rupanya hanya karena alasan yang sudah dua kali ini dia dengar.

"Aku tidak perduli"
Satu komentar dari Billar, membuat wanita itu segera berjalan mendekat kearahnya seolah menilik apa yang baru saja dia katakan.

"Kau tidak perduli?"
Maul melirik kearah Lesti yang terlelap merasa aman dia melanjutkan ucapannya.

"Lalu bagaimana jika mereka salah paham, Dinda-"

"Please kak, tidak bisakah kau tidak mengingatkanku tentangnya! Tanpa perlu kau mengingatkan, aku juga mengingatnya"

"Jika memang kau mengingatnya bagaimana bisa kau bicara seperti itu?"
Billar rasa dia tidak perlu menjawabnya.

"Jangan katakan kau-"
Billar menghela nafas.

"Jika kau berpikir aku mencintai Lesti, ya, aku mencintainya"

Bagaimana bisa semudah itu dia mengatakannya.

"Kau tidak boleh seperti ini, Billar. Bagaimana jika Lesti mendengarnya"

"Dia sudah mendengarnya"

"Eh"
Sumpah, Billar tidak ingin membahasnya tapi sepertinya dia tidak bisa terlalu lama menutupi perasaannya terlebih kepada wanita yang akan selalu ada disamping Lesti, dia rasa dia bisa berbagi rahasia dengannya.

"Kemarin aku menyatakan perasaanku padanya"

Kemarin? Itu artinya.

Pantas saja semalam dia melakukan itu, ternyata dia sudah mengetahuinya.

"Siapa yang melakukan apa?"

"Eh... Tidak ada"
Maul rasa dia bermonolog dengan suara yang cukup keras.

Maul menggeleng,
"Lalu bagaimana dengan Lesti?"

"Dia tidak menjawabnya"

Sudah Maul duga, Lesti bukanlah wanita jahat, dia pasti memikirkan Dinda saat mendengar pernyataan cintanya.

"Kak"
Maul yang sedari tadi hanyut dalam pikirannya mengalihkan perhatiannya ke arah Billar yang memandangnya, entah apa yang akan dia lakukan tapi sepertinya dia ingin menanyakan sesuatu padanya.

"Apa?"
Tapi belum tahu apa, Billar nampak ragu untuk mengatakannya.

"Mm Lesti, apa dia masih mencintai Rizki?"
Pertanyaan yang sangat sulit untuk dia jawab.

"Aku tidak tahu, perasaan itu miliknya aku tidak tahu apa yang dia rasakan tapi aku bisa merasakan perasaan itu masih ada meskipun tidak sekental sebelumnya"

Billar terdiam.

"Sulit bagi seseorang melupakan orang yang sudah terlanjur membuka hatinya, butuh waktu cukup lama untuk melakukannya. Kau tahu kan, mencintai seseorang jauh lebih mudah dibandingkan melupakannya. Karena ini mengenai cinta, saat kita jatuh mungkin cinta mampu bertahan namun saat terpuruk, itu sulit dikendalikan. Semua butuh proses, begitu juga dengan perasaannya tapi aku yakin cepat atau lambat, setelah dia menemukan seseorang yang tulus padanya, dia akan membuang perasaan lamanya dan berusaha memupuk perasaan barunya"

Semua tergantung pada waktu karena waktu lah yang mengendalikan semuanya.

"Lalu, menurutmu, apa aku bisa menjadi orang itu"

Orang yang tulus padanya...

Maul tersenyum.

"Aku tidak bisa mengatakan kau pantas atau tidak untuknya karena semua jawaban ada pada kalian berdua, jika memang kau yakin kau-lah orangnya maka yakini dia, tapi jika kau ragu untuk melakukannya maka berhentilah! Jangan sakiti hatinya"

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang