抖阴社区

07. MEMORIES ULFOLDED

Mulai dari awal
                                    

"Jijik gue temenan sama lo," ungkap Elgar jenaka membuat Afghan sontak membulatkan bola matanya lagi.

"Kampret lo kampret!" Afghan beranjak -- menarik kasar tangan Elgar membuat cowok itu terpaksa mengikuti keinginan Afghan.

Setelah makanan mereka masuk kedalam perut semua. Elgar dan Afghan pergi dari kantin, dua cowok itu menyusuri koridor menuju kelas XI IPA 2. Elgar bilang dia siswa baru yang ditempatkan di XI IPA 2.

Saat didepan ruangan yang bertuliskan ruang BK, Elgar memberhentikan langkah kakinya karena melihat Ariel dan Excel ada disana.

"Af, mereka sering masuk BK?"

"Dulu kelas sepuluh sih hampir tiap hari. Sekarang masih iya, tapi nggak separah dulu. Kenapa, lo mau daftar jadi anak kesayangannya Bondan gentong?"

"Bondan gentong?"

"Orang itu," tunjuk Afghan pada Pak Bondan yang tengah memukul-mukulkan kemoceng ke meja di hadapan Ariel dan Excel.

"Itu namanya Bondan, mental yupi tapi tukang cepu ke bonyok, makanya badannya segentong."

"berubah," ucap Elgar masih fokus menatap dua remaja di dalam ruangan di depannya.

"Apanya yang berubah? Bondan dari gue masuk sini udah segitu badannya, se gentong."

"Ck, Ariel sama Excel dulu dia nggak gitu."

"KALIAN BERDUA NGAPAIN DISITU, MASUK KELAS, SANA!" teriak Pak Bondan seraya melemparkan kemoceng yang ada di tangan kanannya ke arah Elgar dan Afghan yang berada di ambang pintu.

Kemoceng yang di lemparkan Pak Bondan itu tidak sampai mengenai tubuh Elgar juga Afghan membuat Afghan memekik senang.

"NGGAK KENA, WLEK," ucap Afghan seraya menjulurkan lidahnya mengejek.

"MAU SAYA ADU IN KELAKUAN KAMU KE MAMI KAMU, AFGHAN?!"

"SEREM BOSS... MAINNYA NGADU." kali ini bukan teriakan Afghan melainkan Ariel -- murid kesayangannya.

"ARIEL, DIEM KAMU!"

"Bapak jangan marah-marah gitu dong, entar cepet tua terus Bu Prima nggak mau lagi sama Bapak, mau?" ujar Excel.

"Ya-enggak lah."

"Makanya bapak itu harus diet, diet ngomong. Bapak kebanyak cepu makanya badan bapak udah kayak buldoser, kurangin pak jadi orang cepu. Nggak baik, entar masuk neraka di bakar hidup-hidup mau? Enggak kan?"

Pak Bondan dan Bu Prima adalah suami istri. Sama-sama galak, sama-sama punya badan gembul, bedanya Pak Bondan guru BK sedangkan Bu Prima guru Matematika sekaligus wali kelas XI IPA 2.

"Anjir, malah di bully," pekik Afghan.

Pak Bondan yang awalnya mengangguk-anggukkan kepalanya langsung melotot dan spontan melepas sepatunya kala mendengar penuturan Afghan yang kelewat benar, membuat semua mata menyorot tajam ke arah guru BK itu.

Dengan gerakan cepat Pak Bondan melempar sepatu hitamnya ke arah Elgar dan Afghan. Belum sempat mengenai, Afghan menarik lengan Elgar untuk pergi dari ruangan ber-atmosfer gelap itu.

"LARI EL, GENTONG NGAMOK!!!!"

"AFGHAN, AWAS AJA KAMU, SAYA BAKAL ADU IN KAMU KE MAMI KAMU!"

"The real tukang cepu," ucap Ariel tenang.

Naik darah, habis sudah kesabaran Pak Bondan hari ini. Guru BK itu berdiri. "SEBAGAI HUKUMAN, KALIAN BERDUA SILAKAN PILIH BERSIHIN TOILET, KOLAM RENANG BELAKANG ATAU HORMAT DI BAWAH BENDERA SAMPAI BEL PULANG SEKOLAH. LIMA DETIK SILAKAN PILIH?!" ujar Pak Bondan kemudian guru BK itu pergi mengambil sepatu juga kemoceng yang ia gunakan untuk melempar Elgar dan Afghan.

Abriel dan Excel | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang