Junghwan tak salah kok. Itu memang benar Hyunjin, tapi dari waktu yang berbeda. Dia dan orang itu datang kemari untuk sebuah misi. Yaitu menyelamatkan seluruh member Treasure. ^Ot12
Yang perlu dia lakukan adalah menunggu. Menunggu sampai dirinya menghilang. Hyunjin hanya bisa menunggu sampai itu terjadi.
• • • •
Masih di rooftop, Haruto yang kini sudah tau kisah tentang Jihoon dan alasan dendamnya menjadi geram. Dia tak rela kalau kak Woonjin yang ia kenal bisa berbuat setega itu.
Fly, perlu diingat juga, selain menceritakan masa lalunya pada Haruto dia juga memberitahu tentang perannya disini. Dimana dialah yang bertugas untuk membuang seluruh bukti atas semua aksi yang Asahi lakukan. Tak lupa dia juga yang sudah meletakkan semua kertas emoticon didekat para korbannya. Katanya untuk seru-seruan. Hihihi
" Dasar baji***n tak beradap kau Park Jihoon !!" umpat Haruto sejadi-jadinya.
Mendengar kata tersebut membuat Jihoon melengkungkan bibirnya sinis. Tatapan matanya berubah lebih tegas. Pemuda Park itu sekali lagi mendekati tubuh Haruto yang tengah diliputi emosi.
" Gue suka ! ayo Haruto tunjukkin ke gue seberapa kesalnya elo. Lampias-in semua, gue mau lihat gimana caranya elo membalasnya !!" tantang Jihoon begitu memancing emosi.
Haruto mengerang. Tangannya dengan cepat memukul sudut bibir Jihoon hingga terkoyak. Darah segar mulai mengalir dari sana. Namun oknum bernama Park Jihoon malah tertawa girang.
Memang sudah gila mungkin. Meski dihujani berulang kali pukulan yang cukup keras, nyatanya tak membuat Jihoon kapok. Pemuda itu terus saja tertawa sambil menatap Haruto yang kesetanan.
" Kenapa ?? Belum puas-kan ? Gue tau elo itu lemah Haruto. Pukulan elo cemen !" desis Jihoon.
BUG !!
BUG !!
BUG !!
" MATI SAJA KAU PARK JIHOON !!" teriak Haruto sambil mengayunkan pukulannya tepat ke rahang lawannya.
Jihoon tersungkur untuk kesekian kalinya. Dia menatap Haruto dengan sengit. Sedangkan Asahi masih mematung di tempatnya dan sepertinya tak punya keniatan untuk memisahkan pertengkaran ini.
" Hahaha.....," tawa Jihoon sungguh tak meng-enakan. " Elo sama cemennya sama Jaehyuk. Orang itu. Bahkan pemuda itu rela menyerahkan nyawanya secara percuma ke Asahi. Dia pengecut !! Orang paling tak waras !" cibirnya.
" Oh ya, elo pasti kepo dengan kisah akhir mengenaskan seorang Jaehyuk. Mau gue ceritain, Haruto ??" tawar Jihoon menatap Haruto. Dia belum berubah dari posisinya.
Haruto terdiam. Dia tak menjawab iya maupun tidak. Tapi Jihoon malah memulai kisah Jaehyuk yang menurut Haruto itu terlalu sakit bila diceritakan.
Flashback
Setelah kepergian Junkyu guna menyelamatkan Jeongwoo. Jaehyuk masuk ke rumahnya dengan perasaan sedih. Pemuda itu terus menundukkan pandangannya.
Jaehyuk lelah. Hidup dalam bayang-bayang peneror sungguh membuatnya kewalahan.
Ingin rasanya ia menyerah dan pergi dari sini sejauh mungkin. Mencoba untuk menghindari semua orang yang dia kenal. Dia takut. Saat ini tak ada yang bisa dia percayai. Bahkan anggota Treasure sekalipun.
" Ha....," Jaehyuk mendesah dengan kasar. Dia sudah tiba di kamarnya saat ini.
Ingin sekali dia membaringkan tubuhnya dan mencoba untuk beristirahat sejenak. Mungkin besok pagi keadaannya akan membaik. Dia berdoa agar Jeongwoo baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
??My Treasure?? √
Mystery / Thriller"Dia aneh.Apa dia pembunuhnya?" Kelanjutan kisah setelah Kim Junkyu dan Kim Doyong yang bergabung dengan anggota Treasure 5.Keduanya bekerja sama untuk mencari kebenaran dari kematian mashiho yang tiba-tiba terbunuh secara mengenaskan di sekolah. * ...
Passion
Mulai dari awal