Spin Off Drippin : The Contract 》Jeno ?

THE CONTRACT - 8

"La la la la la"

Wanita cantik yang mengenakan Bathrobe itu bersenandung riang sambil sesekali menari ketika ia keluar dari kamar mandi. Ia kemudian pergi keluar kamarnya masih dengan bersenandung bahkan tertawa tanpa sebab.

"Hahaha, Sekarang pasti wanita itu sedang menangis di dalam pelukan Jeno" Ucapnya tak bisa menahan tawa bahkan sampai membuat perutnya sakit.

"Lee Jeno, Kau benar-benar Jahat, Dasar pria brengsek" Ejeknya kemudian kembali tertawa terbahak-bahak.

Bunyi bel Apartemennya berbunyi membuat wanita bermarga Han itu berhenti tertawa dan berjalan menuju pintu utama Apartemen tersebut. Ia terlebih dahulu mengecek dari layar monitor siapa yang ada di balik pintu tersebut.

"Lee Jeno? Apa yang dia lakukan di sini?" Kaget Yera.

Segera ia membuka pintu Apartemennya dan tersenyum menyambut lelaki itu "Ada apa ger- AKH!" Yera memekik ketika tangannya dicekal dengan begitu kuat oleh lelaki bermarga Lee itu dan menyeretnya masuk.

"Ya! Apa yang kau laku- Akhh" Ringis Yera ketika Jeno mendorongnya dengan kuat dan membuat kepalanya menghantam meja kaca yang ada di ruang tamu.

"APA KAU TIDAK PUAS MENGGANGGU HIDUPKU SELAMA INI HAN YERA!" Teriak Jeno, lelaki itu sudah tersulut emosi.

Yera berdiri mengabaikan sesuatu yang mengalir di sudut keningnya. "Ada apa denganmu? Apa salahku!" Bentak Yera, wanita itu kemudian mengangguk mengerti.

"Woah ternyata kekasihmu sudah melaporkannya padamu. Padahal aku hanya bercanda tapi dia menganggapnya dengan serius" Ujar Yera sambil tertawa.

"Kau pikir itu lucu?"

Yera mengangguk "Ya itu benar-benar lucu dan juga Kekasihmu terlalu bodoh karena percaya ucapanku" Celetuk Yera sambil tersenyum miring.

Jeno mengepalkan tangannya dengan kuat, ia berjalan ke depan dan berhenti tepat di depan Yera "Kontrak kita tidak ada sangkut pautnya dengan hubunganku. Aku peringatkan untuk yang terakhir kalinya, jika kau sekali lagi menganggu Heejin dan mengatakan hal-hal bodoh padanya aku tidak akan segan-segan untuk menyakitimu lebih dari ini"

"Dan aku ingin mengakhiri kontrak kerja sama kita sekarang juga. Aku tidak perduli lagi dengan ancamanmu Han Yera Depyeonim. Permisi" Jeno kemudian berbalik dan melangkah keluar dari Apartemen Yera.

Yera terdiam cukup lama di tempatnya, bahkan tak menyadari jika cairan itu semakin banyak dan mengalir ke sisi wajahnya. Yera menunduk, napas wanita itu yang begitu memburu. Ia melangkah mundur ketika melihat beberapa tetes cairan berwarna merah jatuh mengenai marmer berwarna putih itu.

Tubuh wanita itu bergetar kuat. Yera segera mengangkat kepalanya tak ingin melihat cairan yang merupakan darahnya itu yang berasal dari luka yang ada di dahinya karena berbentur meja kaca tadi.

Yera dengan kuat berusaha tenang dan berjalan menuju kamarnya mengabaikan darah yang semakin banyak sampai jatuh ke lantai mengikuti jejak langkahnya. Wanita itu masuk ke dalam kamar mandi, menyalakan shower dan bejongkok di bawahnya.

Air yang mengalir berubah warna menjadi merah, Yera memejamkan matanya dengan kuat dengan kedua tangannya yang menutup telinganya masing-masing. Berulang kali wanita itu menggelengkan kepalanya ketika mendengar suara seseorang.