"Mohon bantuannya asisten Lee." Ucap haruto dengan wajah datarnya.
"Pasti asisten watanabe." Ucap Mark.
"Apa jadwalku?" Ucap jaemin datar.
"Sekitar jam 10 nanti akan ada pertemuan dengan klien dari Jeon corp Presdir." Ucap Mark.
"Lalu?"
"Karyawan yang kau mutasi kemari akan mulai bekerja hari ini."
"Baiklah. Nanti saat dia datang langsung antarkan pada pak Dery dan pak dejun."
"Baik presdir." Lalu markpun pergi dari ruangan itu.
"Sekarang apa yang harus aku kerjakan Hyung?" Ucap haruto datar.
"Tidak ada. Kau bisa keliling perusahaan dulu, lagian kau sudah lama tidak berkunjung kemari bukan?" Ucap jaemin.
"Baiklah." Ucap haruto lalu diapun pergi dari ruangan jaemin. Sedangkan jaemin langsung sibuk dengan berkas-berkas miliknya yang memang menunggunya untuk di tangani segera.
Haruto sekarang tengah berjalan-jalan keliling perusahaan Neo itu karena dia sudah sangat lama tidak menginjakkan kakinya disini, lebih tepatnya saat jisung terlahir adalah hari terakhir dia menginjakkan perusahaan ini bersama dengan Yoshi. Mengenai Yoshi tidak ada yang tau kalau dia adalah sepupu jaemin dan haruto bahkan Mark sekalipun karena itu kemauan Yoshi.
Haruto sibuk berjalan dan tidak melihat-lihat hingga dia menabrak salah satu karyawan yang langsung membungkuk padanya, tadinya haruto ingin marah tapi melihat karyawan itu ruto langsung terdiam karena dialah haruto berada disini sekarang. Orang yang telah merebut tempat dihatinya sejak dia berada di bangku sekolah menengah saat itu. Tapi, dia tidak sempat berkenalan dan menyatakan perasaannya karena harus pindah ke Jepang.
"Maaf tuan. Apa kau baik-baik saja? Saya tadi terburu-buru." Ucap karyawan dengan namtage Kim Jun Kyu itu.
"Hmm." Ucap haruto.
"Apa kau karyawan baru?" Ucap Jun kyu karena baru melihat wajah haruto saat ini, haruto cukup kecewa karena Jun kyu lupa padanya. Tapi, dia juga mengerti karena dia tidak mengajak haruto berbicara sama sekali dulu dan hanya berpapasan dengan sih cantik itu.
"Hmm iya." Ucap haruto.
"Pantas saja, kau belum punya tanda pengenalmu. Maafkan saya sekali lagi. Saya Kim Jun Kyu." Ucap Jun kyu tersenyum.
"Watanabe Haruto." Ucap haruto.
"Ah dari Jepang. Kau bekerja di divisi apa?" Ucap Jun kyu.
"Aku asisten kedua Presdir Na." Ucap haruto.
"Aaa."
"Kau sendiri?"
"Aku di divisi desain grafis. Kalau begitu saya permisi." Ucap Jun kyu tersenyum.
"Apa tidak bisa menemaniku melihat perusahaan." Ucap haruto.
"Maaf saya sedang ada pekerjaan mendesak." Ucap jun kyu yang tidak berniat menolak tapi mau bagaimana lagi.
"Baiklah saya mengerti. Mungkin lain waktu kita bisa berteman lebih dekat" Ucap haruto.
"Pasti." Ucap Jun kyu tersenyum lalu diapun membungkuk dan pergi ke divisinya.
"Tuhan dia semakin cantik saja." Monolog haruto.
Di lobby....
Renjun memasuki perusahaan utama lalu diapun menuju resepsionis.
"Maaf nona, saya adalah karyawan pindahan dari Gangnam." Ucap renjun.
"Aaa kau huang renjun bukan?" Ucap wanita yang ada di resepsionis, Jeon somi.
"Ne."
"Tunggu sebentar." Ucap somi lalu menghubungi seseorang.
"Tunggu sebentar, asisten Presdir sedang menuju kemari." Ucap somi kembali.
"Ne." Ucap renjun mengerti sedangkan somi masih sangat takjub dengan kecantikan renjun. Apakah dia benar-benar seorang pria? Atau apakah dia benar-benar manusia? Bahkan semua karyawan baik dengan posisi tinggi ataupun terendah sekalipun terpesona dengannya. Tapi renjun tidak terlalu perduli.
Haruto sekarang tengah berada di lobby karena dia akan keluar untuk membeli kopi untuknya juga jaemin karena jaemin menyuruhnya via telpon lalu diapun melihat renjun dari jauh hingga dia berhenti berjalan.
"Renjun ge? Mungkinkah itu?" Gumam haruto pelan tapi dia akhirnya menyerah karena tidak bisa melihat pria mungil yang tertutupi oleh orang yang berlalu lalang disekitarnya lalu diapun segera pergi untuk membeli kopi.
Ting!
Mark berjalan keluar dari lift lalu diapun berdiri dihadapan renjun hingga terdiam beberapa saat karena terpesona dengan renjun.
"Maaf?"
"Eh, kau Huang Renjun?" Ucap Mark sembari berdehem untuk mencairkan suasana. Bahkan somi saja sampai salut karena Mark yang tidak tersentuh oleh siapapun jatuh pada renjun dalam sekali lihat.
"Ne---"
"Aku asisten Lee. Mark Lee. Ini kartu identitas barumu." Ucap Mark memberikan pada renjun dan renjun menerima sembari tersenyum.
"Makasih asisten Lee." Ucap renjun.
"Ayo. Aku akan antarkan ke divisi mu." Ucap Mark sembari menyadarkan dirinya sendiri agar fokus karena ini bukan saat terpesona. Lalu diapun berjalan lebih dulu diikuti oleh renjun.
"Hei. Bukannya asisten Lee lucu."Ucap somi pada temannya Yeh Shuhua.
"Tidak juga." Datar shuhua yang memang tidak perduli dengan siapapun di kantor itu kecuali Presdir mereka tapi sayangnya mendapatkan hati anaknya sangat sulit apalagi ayahnya.
€€€

KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma untuk jisung (Jaemren)
Fanfictionduda yang memiliki anak satu. Na Jaemin terpaksa mencari ibu untuknya dan bertemu dengan Huang Renjun yang merupakan teman lamanya. apakah renjun akan bersedia menjadi istri jaemin atau menolaknya? Mpreg! bxb homopobic boyslove jaemren area! jaemren...