"Kamsahamnida..." Ia telah mendapatkan ponsel baru lalu keluar dan kembali memasuki mobilnya. Ia terdiam sebentar mempertimbangkan sesuatu, lumayan lama akhirnya dia memutuskan akan pergi ke tempat yang menjadikan sebuah pertimbangan untuknya.
|||
Rasanya lebih parah dari terkena kasus penipuan, Vivi sangat menyesal mengikuti keputusan yang di ambil Iden, ia memang sedari awal sudah memiliki firasat jika Morgan bukan lah orang yang dapat di anggap sebagai partner. Lalu sekarang bagaimana? Ia sangat takut.
"Oppa! Bahkan dia tau nama wanita yang kau kenal itu, dia tau dari mana? Apakah dia mencari tau tentang kita?! BRENGSEK!" cacian Vivi menjadi jadi, seperti nya bukan hanya Iden saja dirinya juga pasti sudah di selidiki oleh Lelaki bernama Morgan tersebut.
"Can you shut that damn mouth? Kau pikir kau saja yang kesal? Aku dan Iden pun sama, kini kita tengah di ancam olehnya. Mau tidak mau kita harus menurut, karena mereka sudah tau titik kelemahan kita berada di mana," kata Kibum mengurut dahinya sama frustrasi seperti yang di alami Vivi.
Mengapa harus Shopia? Jika sudah berhubungan dengan wanita itu, Iden yang ditakuti ini akan menjadi lemah. Lelaki itu pun pergi meninggalkan Vivi dan Kibum.
Cleng!
"Selamat datang~"
Gongyu membawakan menu untuk pengunjung yang baru saja datang. Taeyeon memesan pesanan yang pernah ia pesan sebelum nya, lalu baru saja ia ingin bertanya kemana Pria bernama Yeonjun, tiba-tiba saja Pria yang di tanyakan datang.
"Ah! Sudah ku antar semua Sunba---- Taeyeon-ssi? Kau kemari? Memang tubuhmu sudah baikan? Seharusnya kau dirumah saja, aku sudah bilang akan kesana usai bekerja," ungkap Yeonjun segera duduk berhadapan dengan Taeyeon.
Gongyu menaikan sebelah alisnya, siapa?
Taeyeon membuang napas nya pelan, "kapan kau selesai?"
"Sekarang, aku sudah selesai. Sunbae! Aku sudah tidak lagi ada pekerjaan kan?" tanya Yeonjun menoleh ke belakang berbicara pada seniornya.
"Ehh... Ah-iya! Sana kau boleh pulang."
Yeonjun memutar kepalanya kembali mengarah pada Taeyeon lalu mengangguk. "Sudah selesai." Yeonjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Kau tau dimana ku bekerja?"
"Ah! Benar, disini pertama kali kita bertemu. Kau sudah pesan?" tanya Yeonjun kembali, di saat bersamaan Gongyu memanggil nya. "Ini pesanan dia, antarkan!"
Segeralah Yeonjun bangkit dari duduknya menghampiri Gongyu yang sudah menaruh nampan yang berisikan mangkuk sup serta segelas minuman untuk Taeyeon. Dia memperhatikan Gadis itu makan, ia merasa bersalah membuat Taeyeon yang harus datang menemuinya padahal dia tau betul kondisi Taeyeon sedang tidak terlalu baik.
"Itu ponselmu? Kau baru beli ya? Boleh ku simpan nomorku?" tanya Yeonjun izin terlebih dahulu, Taeyeon pun mengangguk pesat.
Yeonjun berhasil menyimpan nomor nya di sana, dengan begini akan lebih mudah jika dirinya rindu pada wanita itu, hanya tinggal menelepon atau mengirim pesan, hehehe.
"Tidak kunjung reda, usai pihak Kakaomo mengonfirmasikan jika Kim Taeyeon anak Ahn Miyeon meninggal 4 tahun yang lalu, beberapa orang merasa itu sangat janggal dan ingin Yong Morgan sebagai Ayah dari Gadis tersebut memberikan pertanyaan yang jelas mengenai kematian dari Kim Taeyeon."

KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't Control Myself [ COMPLETED ] ??
Romance[ Taeyeon & Lee Soohyuk ] Sepertinya sudah tidak dapat tertolong, dirinya telah di sebut gila, dirinya sudah tak memiliki siapa siapa untuk membela. Dirinya hanya seorang wanita berumur 24 tahun yang tinggal sendiri dan ketergantungan narkoba, berhu...
Bab 20 : No need to worry
Mulai dari awal