抖阴社区

15. The Price is Too Expensive

15 4 0
                                        

Untuk sekian kalinya Jessica menghela nafas dengan memandang sekelilingnya dengan malas. Dia lelah, haus, kesal dan sangat ingin berteriak mengumpati semua orang yang ada di sini.

Sejak sore tadi hingga pertengahan malam nyaris berganti hari semua siswa Andromeda 2 di siksa dengan gila dengan atas nama disiplin dan segala macam alasan tidak masuk akal lainnya.

Memang bukan hanya Jessica saja yang merasakan sulitnya pendidikan karakter ini, paling tidak sudah ada 7 orang yang pingsan karena kelelahan. Jessica yakin suasana klinik sekolah pasti ramai. Sempat dia berfikir untuk pura - pura pingsan agar bisa beristirahat dan berbaring di atas kasur, akan tetapi kewarasan jiwanya lebih mendominasinya. Dia bukan orang yang suka sandiwara.

Kepalanya mendongak menatap langit malam yang berhias bintang sangat indah. Duduk di tengah lapangan seperti ini membuat Jessica menyadari bahwa dirinya sendiri tidak ada orang yang dia kenal. Sella, temannya yang normal itu ijin ke kamar mandi sejak pukul 8 setelah makan malam tadi hingga kini tidak muncul keberadaanyan. Lili, Laura, Dhika, Kenzo serta para antek - anteknya juga tidak terlihat sejak tadi.

Beberapa menit lagi adalah bagiannya bermain game bersama orang - orang yang tidak Jessica kenal. Bagian ini sungguh sangat tidak dia sukai karena harus bermain di dalam kolam renang tengah malam sedangkan dirinya mudah kedinginan.

Di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda Kenzo berdiri di atas rooftop bangunan utama Andromeda 2. Dari posisinya berdiri dia bisa melihat semua kegiatan yang sedang di lakukan oleh orang - orang dibawah sana. Termasuk Jessica yang masih menggunakan seragam olahraganya duduk santai di atas paving lapangan.

Sedikit menggelikan rasanya bagi Kenzo karena dari jarak sejauh ini pun dia masih bisa mengenali sosok orang yang selalu tertarik dan kesal padanya dalam waktu bersamaan.

"Kapan kau akan turun dari sini? " Kolonel yang harusnya mengontrol semua jalannya aktivitas di bawah sana tengah menghembuskan asap rokok dari mulutnya dengan duduk di sebuah kursi usang yang memang sudah ada lama di atas rooftop ini.

"Lo pikir pantas beri gue pertanyaan itu?! "

Tawa menggelegar James membuat Kenzo melirik sekilas lalu kembali memperhatikan Jessica yang sedang berbincang dengan David yang baru saja menghampiri.

"Jadi rencana apa yang kau buat kali ini untuk membubarkan acara itu? "

"Tidak ada. "

"Sungguh? Sejujurnya aku cukup kagum dengan ide gilamu beberapa tahun lalu untuk usaha menghancurkan acara tahunan yang di buat oleh Anna. " Puji James tanpa ada maksud lain. Kolonel itu benar - benar kagum akan kegilaan dan pemberontakan yang dia ciptakan dengan teman - temannya.

"Apa lo udah ngerasa bosan duduk di sini dan butuh hiburan dari tingkah laku gue? "

"Lebih baik bosan duduk disini dari pada harus kerepotan dengan mengevakuasi semua murid Andromeda 2, belum lagi rasa bersalahku terhadap Anna jika kembali gagal menuntaskan tugas yang diberinya. "

"Setidaknya lo sama bawahan lo gak kerepotan buat surat permohonan maaf. "

James bangkit dan berdiri disamping Kenzo dengan cerutu di tangan kanannya. "Tidak dapat dipungkiri meskipun kau membuatku kuwalahan namun secara bersamaan membuatku bersyukur karena tidak perlu repot seperti yang kau katakan."

Kenzo tidak menanggapi perkataan James, matanya masih memandang ke bawah bagaimana murid - murid Andromeda 2 disiksa oleh tentara - tentara kebanggan negara ini. Sejak tadi dia tidak melihat satu pun temannya yang mengikuti acara aneh ini.

Pasti Dhika serta adiknya sudah melarikan diri entah kemana atau mungkin sedang merencanakan sesuatu bersama Rino, Imanuel dan yang lainnya untuk membubarkan acara.

DangerouslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang