"Aku tahu, aku pikir aku punya waktu lebih lama." Jaehyun meringis pedih, "Renjun dikhianati oleh tunangannya, dan dia sekarang menganggap aku sama brengseknya dengan tunangannya itu. Aku sudah berusaha menjelaskan tapi dia tidak mau mendengarkanku."
"Tunggu sampai dia tidak marah lagi"
"Aku takut dia meninggalkanku Mingyu, aku takut...aku...aku tidak bisa hidup tanpanya." Jaehyun membungkuk, meremas lututnya frustasi, Mingyu melihat mata yang selalu terlihat tegar itu akhirnya mengeluarkan cairannya.
Dan Mingyu duduk disana, mengamati Jaehyun dengan sedih, hatinya merasa sangat sakit melihat kakak sepupu kesayangannya ini. Baru kali ini Jaehyun bersedia meninggalkan tanggung jawab, demi mengejar seseorang yang dicintainya. Dan kemungkinan Jaehyun harus menghadapi patah hati yang kedua kalinya.
***
Mingyu berdiri di depan pintu rumah Jungwoo, menunggu. Jungwoo muncul beberapa saat kemudian dan mengernyit ketika mendongak melihat Mingyu muncul disana.
"Ada apa?" Jungwoo bingung, tidak pernah sekalipun dia menyangka Mingyu akan datang menemuinya. Dia pernah berusaha mengejar laki-laki ini, tapi laki-laki itu tidak pernah memiliki keseriusan dalam dirinya. Pada akhirnya Jungwoo mengalihkan perhatiannya pada Jaehyun. Meskipun dalam hatinya...dia lebih mencintai Mingyu. Mingyu mudah tertawa, Mingyu yang selalu berpakaian santai dengan gaya menggoda dan selalu membuat Jungwoo berdebar, semua itu bertolak belakang dengan Jaehyun. Jaehyun terlalu serius, formal, dan terlalu datar.
Tapi Mingyu sepertinya tidak menyimpan perasaan yang sama. Sehingga Jungwoo harus puas memiliki saudara sepupunya saja.
Mingyu menatap Jungwoo serius, tatapan yang tidak pernah dilihat Jungwoo sebelumnya
"Aku tahu kau tidak pernah mencintai Jaehyun." Mingyu bergumam, membuka percakapan, menatap Jungwoo dalam-dalam, membuat Jungwoo mengernyit.
Ketika Jungwoo bertunangan dengan Jaehyun, Mingyu hanya mengangkat alisnya waktu itu, tidak menyetujuinya tapi tidak juga menolaknya. Padahal waktu itu Jungwoo berharap setitik reaksi kecemburuan dari Mingyu, sayangnya Jungwoo benar-benar tidak tersimpan sedikit pun di hati Mingyu. Lalu setelah kecelakaan itu, tatapan tidak peduli Mingyu berubah jadi tatapan marah...Ah dia tahu tentang pengkhianatan Jungwoo pada Jaehyun, lelaki itu terlihat jijik saat menatapnya dan berusaha menentang Jaehyun untuk melanjutkan pertunangan itu. Tentu saja Mingyu tidak dapat berbuat apapun saat ini, karena Jungwoo dan Jaehyun akan menikah sebentar lagi.
"Kau tidak pernah tahu apa yang kurasakan." Jungwoo bergumam, mendongak menatap Mingyu yang masih berdiri menatapnya.
"Aku tahu." Tiba-tiba saja Mingyu berjongkok di depannya, membuat mata mereka beradu sejajar, "Aku tahu persis kalau aku yang sebenarnya kau cintai."
Pipi Jungwoo memerah dan jantungnya berdebar. Apa maksud Mingyu ini?
Mingyu mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya, sebuah kotak beludru kecil berwarna hitam, dibukanya kotak itu. Isinya sebuah cincin berlian yang indah dan berkilau.
"Aku mencintaimu, Jungwoo. Sudah sedari lama aku memendam perasaan ini. Tapi kau malah bertunangan dengan Jaehyun. Aku menunggumu lama, sampai pada akhirnya aku sadar kalian tidak saling mencintai. Aku mencintaimu, bukan Jaehyun, aku yakin kau juga mencintaiku, kan?"
"Apa?" Jungwoo terkejut, bibirnya menganga, matanya berganti-ganti menatap cincin dan beralih ke wajah Mingyu. Tapi yang ditemukan hanya keseriusan pada wajah Mingyu.
"Kalau kau bersedia, aku akan menghadap Jaehyun dan mengungkapkan semuanya, bahwa kita saling mencintai dan ditakdirkan bersama. Jaehyun pasti akan mengerti, apalagi aku yakin dia tidak mencintaimu. Dia pasti akan memberikan restu untuk kita."

KAMU SEDANG MEMBACA
You've Got Me From Hello [Jaeren Ver.] ?
RomanceRenjun yang masih bergelung dengan kisah percintaannya yang kelam, bertemu dengan Jaehyun seorang pemilik cafe tempat dimana Renjun mencari ketenangan, yang diam-diam selalu memperhatikan Renjun dibalik dinding kaca hitam ruang kerja miliknya. "Hell...