"Cemburu, kata yang menghancurkan sebagian besar sebuah hubungan. hanya dengan adanya kata cemburu,namun akan berakhir dengan berantakan"
—bobofa02—
Setelah kepergian dokter yang mengecek keadaan Allena setelah siuman, Allena langsung dipindahkan keruang rawat VVIP, dokter mengatakan kondisinya semakin membaik. Namun, masih harus tetep dirawat beberapa hari kedepan.
Allena serta Delvano pun tak kala pudar mereka berdua tersenyum, Apa lagi Allena walau tadi Allena sempat bersedih setelah mendengar kabar kehamilannya Bukan sedih karena kabar kehamillannya tapi dia takut kalau tidak bisa menjadi ibu yang baik, dan juga gimana dengan sekolahnya?
Dengan sabar dan tenang delvano menjelaskan Allena dibolehkan sekolah tapi hanya dalam kurun waktu 4 bulan kedepan. Setelah kehamilannya memasuki bulan ke 4, Delvano menyuruh Allena untuk homeschooling.
Allena sempat membantah namun Delvano melarang keras. Karena apa yang dilakukan Delvano juga demi kebaikan calon bayinya dan juga Allena.
Setelah lumayan lama, Drama perdebatan tadi pun akhirnya Allena menerima dengan lapang dada dirinya tidak boleh kecewa atas hadiran janin yang dalam rahimnya ini Dirinya juga mengingat pesan dari abangnya Nadiel. Bahwa anak adalah rezeki. Banyak orang diluaran sana yang ingin mempunyai momongan, tapi belum dikasih kepercayaan, terus apa ini? dirinya Yang sudah dikasih kepercayaan tapi malah tidak bersyukur.
Allena menyesal rasanya atas kehadiran bayi ini. Namun, bayi ini juga hadir karena kemauan dirinya serta Delvano untuk melakukannya.
"Kenapa mukanya masih cemberut si Hem ...?" Delvano memecahkan keheningan.
Allena menggeleng, "Apa masih ada yang diragukannya lagi?" ucap Delvano.
Allena mengangguk "Allena takut, kakak nanti ninggalin Allena lagi, Allena takut kakak nanti tiba-tiba berubah dan pergi begitu saja tanpa memikirkan Allena dan dia." Allena menunduk menatap perutnya yang masih setia tangan Delvano bertengger diatasnya.
"Tolong jangan meragukan kesetiaanku kali ini. Disini, diperut ini udah ada malaikat kecil, sudah ada Delvano junior yang menanti dunia." Delvano tersenyum mengelus perut Allena.
"Maaaf, gara-gara diriku pernah melakukan hal yang tidak baik itu, menjadikan semua memori itu buat kamu ketakutan ... rasanya menyesal melakukan hal keji itu." ucapnya sendu.
"Aku sekarang sudah menyayangimu sepenuhnya, diriku sudah bertekad akan menjaga dan melindungi dirimu dari kejahatan diluaran sana. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kejadian kali ini ialah kejadian yang terakhir yang membuat dirimu kesakitan. Apa lagi Sekarang sudah ada nyawa lain didalam tubuhmu."
"Aku mohon ... Jangan terlalu memikirkan kalau aku akan pergi. Kita jalani saja semua rintangan kehidupan kita kedepannya, yang terpenting adalah kepercayaan dan saling menjaga perasaan satu sama lain. Tapi maaf kalau misalnya aku melakukan hal salah dihari nanti."
Delvano benar benar menyesali semua perbuatannya dulu, dirinya juga tidak tau kenapa dengan teganya melakukan hal keji seperti itu. Dirinya terlalu tertutup oleh ambisi itu, sehingga dirinya tanpa diketahui melukai orang yang menyayanginya.
Allena mengangguk dan mengusap air matanya yang entah sejak kapan menetes. "Maaf sudah membuatmu terluka kembali dengan ucapannya ku." Allena merentangkan tangannya. Delvano yang peka pun langsung membalas pelukan itu dengan hangat dan mengangguk dalam pelukan.
Semua orang memiliki masa lalu yang berbeda beda. Jangan jadikan masa lalu orang itu, menjadi titik untuk mengukur pertemanan. Akan ada saatnya mereka semua tau dan menyesal telah melakukan hal itu dimasa lalunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allena(END)
Teen Fiction??HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ?? Allena Bagaskara seorang gadis berumur 17tahun yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang bernama Delvano Adhitama, orang tua Allena sejak kecil sudah berjanji akan menjodohkan mereka ketika sudah besar. Delvano...