抖阴社区

(20) Gone forever

95 29 49
                                        

Nyatanya berangan angan itu lebih menakutkan dibandingkan memiliki harapan. Saat angan angan dihempas oleh kenyataan, ibarat bumi yang kejatuhan meteor sekian abad lalu.

Berita ditutupi oleh berita adalah hal yang lumrah dalam zaman modern seperti sekarang. Kehidupan selebritis ataupun orang berposisi di negara tentu tak luput untuk tayang di media sosial.

Setelah terbongkarnya kasus perceraian Yohannes dan Karina, berita itu dengan cepat redup digantikan dengan berita Yessenia yang koma karena kehabisan darah. Di temukan saat esok pagi, seluruh darah gadis itu benar benar menghilang, mengalir bercampur dengan air laut.

Karina, Yohannes, omah, dan grandma berlari dengan sekuat tenaga menuju ruang UGD. Mereka cemas dan kalut dalam pikirannya masing masing.

"Ini salahku karena meninggalkan Yessenia sendiri!" Batin Karina seraya mengigiti kukunya reflek.

"Yessenia maafkan omah nak. Percaya lah kamu cucu omah yang paling omah sayang. Kamu harus kuat di dalam sana!" Batin Omah dengan air mata yang mengalir deras.

Yohannes mematung dibuatnya. Masing tak menyangka bahwa putri semata wayangnya tengah mendapatkan sebuah musibah besar, bagaimana jika timnya telat menyelamatkan Yessenia? Bukankah dari berita mengatakan Yessenia kehabisan darah? Apa yang harus ia lakukan?

"Gak..., gak mungkin kamu ninggalin daddy," gumam Yohannes kemudian terjatuh. Lututnya bertumpu pada lantai, pandangannya kosong menatap pintu UGD penuh harap.

"Kamu Putri Al Zahra pasti kuat 'kan di sana? Maafin daddy yang selama ini jahat Yessenia," racaunya.

"Gak! Gak! Kamu pasti selamat!" Seru Yohannes mengusap jejak air matanya.

Gzya grandma termenung berdiri di ambang pintu. Hanya karena masa lalu orang tuanya Yessenia harus menjalani hidup sedemikian rupa. Lalu, siapa yang berani menusuk seorang Putri Al Zahra?

Gzya merogoh saku blazernya, kemudian mengambil ponsel lalu di tekan pada satu kontak.

"Cari tahu siapa bedebah yang berani menyentuh Yessenia!"

"Bawa bedebah itu ke sini hidup hidup! Dia harus lebih sengsara dari pada kami semua!"

Tut.

Hembusan napas kasar terdengar begitu jelas. Segala jenis racauan, isak tangis, derai air mata yang saling beradu padu. Ini bukan hal yang ada dalam rencana mereka, tidak ada dalam prediksi mereka, dan tidak ada dalam benak mereka Yessenia harus berpisah dengan cara kejam seperti ini.

"Hiks..h..iks.., Yessenia m-maafkan bunda nak..," racau Karina begitu pilu.

"Kamu tidak boleh meninggalkan kita, Yessenia berjuanglah!" Gumam Gzya grandma dengan linangan air matanya.

Di sisi lain seorang pria dengan jabatan direktur itu tengah diam membeku. Tampak menimang nimang akan flashdisk yang ia pegang. Rupanya yang semalam menemuinya adalah Putri Al Zahra yang kini tengah terkapar sekarat di sana.

"Publish aja honey, situsmu akan ramai," ucap wanita dengan pakaian sexynya begitu serak.

"Diamlah!" Bentaknya.

"Ini bukan perihal ramai atau tidak. Tapi apa yang akan terjadi jika berita ini dipublish, bagaimana jika mereka menginterogasi seluruh karyawan di sini?"

"Putri Al Zahra akan lebih senang dan berterimakasih bila kamu membantunya menyampaikan itu pada publik. Kerahkan semua usahamu," jelas Wanita itu kemudian lanjut bergelantung ke lehernya.

"Baiklah, semoga ini yang terbaik."

Seluruh pengikut, karyawan, dan orang orang yang bersangkutan dengan Al Zahra serempak mendapatkan sebuah berita yang berada di luar ekspetaso mereka.

I AM MINE || KJS [TERBIT]?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang