抖阴社区

6

8.2K 697 40
                                        

¤▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎¤

Jean kini tengah diwawancarai oleh Dika dan Yandra, sejak ia kembali dari UKS. Kedua sahabatnya itu menatapnya dengan datar dan menuntut.

"Cepet jawab! Lo ada asma atau ada yang lain?" Ujar Dika. Dengan wajah yang ia buat segarang mungkin.

Jean menggeleng membuat Dika menghela nafas, lalu menatap Jean tajam.

"Bilang gak atau kita gak temenan lagi" Ancam Dika membuat Jean cemberut.

"Jantung" Cicit Jean pelan nyaris seperti bisikan. Namun masih dapat didengar jelas oleh kedua sahabatnya itu.

"Astaga kenapa gak bilang dari awal sih Jean, kan kalau tau gitu gue atau Yandra bisa minta izin sama bapak buat izinin lo gak ikut olahraga" Ujar Dika.

"Maaf ya" Hanya dua kata itu yang keluar dari bibir Jean.

Yandra menghela nafas.

"Besok-besok jangan nutupin apapun, kaya yang Dika omongin dua minggu yang lalu. Sekarang lo punya kita berdua buat jadi temen cerita atau bahkan sodara" Ujar Yandra yang membuat kepala Jean semakin tertunduk.

Dika tersenyum gemas melihat tingkah Jean, yang terlihat seperti anak kecil yang sedang dimarahi oleh ibunya.

"Emang lantai lebih menarik ya buat dipandang?" Tanya Dika membuat Jean langsung mendongak.

"Jean lo tau gak sih?" Tanya Dika lagi membuat Jean menggeleng.

Orang Dika gak bilang apa-apa ya mana tau.

"Lo itu sebenarnya gemesin banget, jadi Adek gue mau gak? Entar gue beliin coklat setiap hari" Ujar Dika semangat membuat Jean tersenyum.

"Gak mau kita itu sekelas tau" Tolak Jean.

Jean hanya tak mau dianggap anak kecil nantinya, jika kedua manusia didepannya ini mengetahui jika umurnya masih empat belas tahun.

"Lo lahir tanggal berapa? Siapa tau tuaan gue beberapa bulan" Tanya Dika lagi masih kekeh ingin Jean menjadi adiknya. Yandra hanya menyimak, itu adalah kebiasaan anak itu. Hanya menimbrung saat-saat tertentu.

"Gamau, buat apa juga tau" Jawab Jean sambil memanyunkan bibirnya lucu.

"Ck...kasi tau gak, lagian emang kenapa juga kalau gue tau. Atau emang lo lebih muda umurnya, ngaku gak" Ujar Dika memojokan Jean.

Jean mulai cemberut anak itu paling tidak suka membahas umur, selain karena tak mau dianggap anak kecil. Jean juga cukup trauma oleh dirinya yang selalu di tolak di berbagai tempat ketika ingin bekerja, dengan alasan ia masih terlalu muda.

JEAN [END]?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang