[Tahap Revisi]
??(FOLLOW SEBELUM BACA)
Alexa Elviana Janshen.
Gadis berwatak dingin, pendiam, dan kejam. Trauma menyaksikan kedua orang tuanya dibunuh tepat di depan matanya telah mengubah Alexa menjadi sosok tanpa belas kasih. Baginya, siapa pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan, saudara Azka Mahardika Kaisar bin Kaisar Emilliano dengan Adik saya yang bernama Alexa Elviana Janshen binti Edgar Janshen, dengan mas kawin berupa uang 100 juta, 25% saham perusahaan dengan seperangkat alat shalat dibayar, tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya, Alexa Elviana Janshen binti Edgar Janshen dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Azka dengan lantang yang membuat tamu undangan bertepuk tangan.
Keanu tak bisa menahan air matanya, kini Alexa sudah resmi menjadi seorang istri. Rasanya belum lama ia melihat Alexa masih kecil, kini ia tumbuh menjadi gadis dewasa yang sangat cantik.
Begitu pun Vara dan Tasya, mereka tak bisa menahan tangis bahagia mereka.
"Alhamdulillah, Allaahummaj'al hadzal 'aqda 'aqdan mubaarakan ma'shûman wa alqi bainahumaa ulfatan wa qaraaran daaiman wa laa taj'al bainahumaa firqatan wa firaaran wa khishaaman wakfihimaa mu'natad dunyaa wal aakhirah."
"Amiinn," ucap semua tamu undangan.
"Nak Azka dan Alexa silakan saling memakaikan cincin pernikahan," ucap penghulu yang diikuti mereka berdua.
Azka lebih dulu memakaikan cincin pada Alexa, lalu sebaliknya. Setelah selesai, Azka meraih dahi Alexa dan menciumnya.
"Ya ampun, jantung aku!" Rasanya ada kupu-kupu yang beterbangan di perutnya.
"Cie udah punya istri!" goda Bima yang duduk bersama Kasih, yang kini adalah istrinya.
"Udah nggak tidur sendiri lagi dong!" tambah Gilang yang membuat tamu undangan tertawa.
"Apaan sih kalian." Pipi Alexa kini memerah, ia tak bisa menahan godaan teman temannya.
Azka tersenyum simpul, lalu membisik kan sesuatu yang membuat Alexa tenang. "Udah nggak usah didengarin, biasa orang yang butuh perhatian!"
Alexa tertawa pelan mendengar perkataan Azka. Namun ia segera berdiri karena ia harus mengganti pakaian nya.
"Ayo Alexa," ajak Kasih dan Keisha lalu membantu Alexa untuk berdiri.
Pesta pernikahan ini berlangsung di kediaman keluarga Janshen, pesta ini memanglah tak semegah pernikahan Kasih dan Bima, itu semua karena permintaan Alexa. Ia menginginkan pesta pernikahan sederhana yang hanya dihadiri keluarga besar.
Sambil menunggu Alexa selesai mengganti gaunnya, Azka mendekati Vara dan Tasya lalu memeluk mereka berdua.
"Selamat yah sayang, semoga kamu dan Alexa bisa menjadi keluarga sakina mawadah warahma." Vara tak bisa menahan tangis nya dalam pelukan Azka, kini ia harus melepas putra sulungnya.
"Makasih, Bund. Tasya, kamu jagain Bunda yah!" Tasya mengangguk, dan memeluk erat Azka. Masih ada rasa tak rela ketika Azka akan menjadi milik gadis lain.
"Abang sering sering ke rumah yah," pinta Tasya yang dibalas anggukan oleh Azka.
"Udah jangan nangis, hari ini full senyum dong." Vara dan Tasya tersenyum lalu menghapus air mata mereka.
