ia menatap gadis itu lalu dengan cepat ia memalingkan wajahnya membuat gadis yang di sampingnya melihat ke arah lelaki itu dengan heran.
sambil berjalan dan mengobrol ringan, tidak terasa mereka sudah sampai di rumah sakit, lalu meninggalkan gadis itu sebentar dan pergi ke tempat resepsionis. setelah urusannya selesai ia mengajak gadis itu ke ruangan yang di tujunya.
sesampai di depan pintu ruangan putih, lelaki itu menatap pintu itu sebentar lalu meraih gagangnya dengan tangan gemetaran, gadis yang melihat itu bertanya pada si pemilik surai merah putih apakah dia baik-baik saja dan di jawab dengan anggukan kecil lalu menekan gagang pintu itu dan mendorongnya perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
menampilkan wanita cantik bersurai putih tengah duduk menghadap ke jendela sambil memegang selembar foto di pangkuannya, setelah itu menoleh ke arah belakang dan matanya menatap terkejut melihat seseorang yang berada di ambang pintu.
setelah itu mereka anak dan ibu itu melakukan reuni kecil-kecilan dan gadis yang menyaksikan kegiatan itu hanya tersenyum kecil sambil menyekah air matanya.
"MAAAAKKKKK AING KANGEN BERAT!! KBL,KBL, KANGEN BERAT LOHHH!!!!" -(name)
"siapa gadis itu shoto?" tanya wanita itu dengan lembut menatap gadis itu
"oh dia teman sekelas ku bu, (name)"
"halo bibi, saya (surname) (name) teman sekelas shoto" jawab gadis itu dengan ramah sambil membungkuk
"nak (surname) ya? kemarilah" wanita itu melambai kearah gadis itu dan menepuk kasur yang ada di sampingnya menyuruh gadis itu duduk, ya dia kasihan dengan gadis itu karena dari tadi berdiri dan diam sambil melihat kearah mereka dengan tatapan sendu
"terima kasih sudah menjadi teman shoto, apakah dia sering membuat mu kesusahan?" lanjut wanita itu sambil mengelus kepala (name) dengan lembut
"ah~ tidak bibi! bahkan seharusnya saya yang berterima kasih karena sering di bantu sama shoto" kebiasaan (name) yang tidak bisa hilang yaitu jika seseorang mengelus kepalanya pasti dia akan mendengkur dan itu sedang di lakukannya, membuat wanita itu tertawa kecil sedangkan shoto hanya tersenyum kecil
dengan begitu shoto membicarakan berbagai hal pada ibunya dan sesekali gadis itu juga ikut bercerita dan melontarkan lelucon membuat mereka tertawa jadi suasana di ruangan itu juga lebih berwarna.
setelah waktu kunjungan habis mereka berdua berpamitan pada ibu shoto dan melanjutkan perjalanan mereka ke kantor endevour, membuat wanita itu tersenyum dan melambaikan tangan pada pasangan muda-mudi itu.
"shoto, mama mu orangnya asik"
"benarkah?"
"iya! jadi pengen punya mama kek mama lu huhu" gadis itu mengigit bibirnya gemas dengan air mata imajiner di pipinya, layaknya sedang terharu