"Andwae."Ucap Chaeyoung tak percaya. Lisa mulai kesusahan bernapas, dia memukul mukul dadanya karena merasa tidak ada pasokan oksigen di tubuhnya.
"Ya..ya! bernapas dengan benar. Lisa-ya, bernapas dengan benar!"
Jennie yang panik segera mengambil alih posisi Chaeyoung, Lisa memegang erat lengan baju Jennie menandakan bahwa Lisa sangat panik sekarang. Wajah adiknya mulai memerah dengan napas yang hilang timbul.
"Dengarkan Unnie, tarik napasmu perlahan lalu keluarkan perlahan juga." Awalnya Lisa tidak mendengar instruksi kakaknya dan semakin panik, namun perlahan Lisa mengikutinya meski sangat sulit Lisa tetap mencoba meraih oksigen disekitarnya.
"...Hahhh..."
Lisa menghembuskan napasnya perlahan sampai dia dapat bernapas dengan baik lagi. Keringat dingin membasahi seluruh keningnya, Lisa melepas cengkraman tangan nya pada Jennie.
"Unnie~" Lisa menangis memeluk kakaknya, dia amat takut dengan kejadian tadi entah apa yang terjadi padanya.
"Tenang Lisa-ya, kau sudah baik-baik saja. Besok aku akan memanggil dokter Ahn kesini."
Ujar Chaeyoung, kedua gadis Kim lainnya ikut memeluk Lisa yang menangis. Tubuh Lisa bergetar hebat, hampir saja dia kehilangan nyawanya karena tidak bisa bernapas.
"Sekarang kau tidur kembali kita akan menjaga mu disini, minumlah dulu." Jisoo menyelimuti tubuh Lisa dan adiknya mulai berusaha memejamkan matanya.
***
Dokter Ahn baru saja selesai memeriksa keadaan Lisa. "Keadaan nona Lisa sudah cukup baik, dia harus beristirahat dengan cukup. Untuk sekarang tolong diusahakan untuk tidak membuatnya menjadi emosional."
Mereka memandang sendu Lisa yang terdiam. Keadaan Lisa terkadang membuat mereka khawatir berlebih dan tidak bisa menghilangkan pikiran negatif yang ada.
"Karena emosi berlebihan akan membuat detak jantung bekerja lebih cepat dan itu akan membuat orang tersebut sedikit kehilangan nafasnya." Dokter Ahn menjelaskan panjang lebar pada seluruh keluarga Kim dipagi hari ini.
"Tapi saat kejadian tadi malam, Lisa tidak sedang emosional. Dia bahkan sedang tidur nyenyak, aku bahkan--"
"Gwenchana, aku tidak apa-apa."Mendengar itu semua keluarga Kim langsung menatap Lisa yang tadi bersuara.
Lisa kemudian bangun dan langsung menyambar gelas berisi air diatas nakas dengan tangan yang sedikit bergetar karena lemas, melihat itu Chaeyoung langsung membantu Lisa untuk minum.
"Aku sudah lebih baik jangan khawatir. Dan untukmu, lebih baik pergi dari kamar ku. Aku bosan melihat mu disini." Sarkas Lisa pada dokter Ahn, semuanya ikut terkejut dengan ucapan Lisa. Dokter Ahn hanya tersenyum menanggapi ucapan Lisa.
"Baiklah aku akan pergi, jaga kesehatanmu. Agar kau tidak bertemu ku lagi."
Dokter Ahn terkekeh sendiri, lalu membungkuk dan pergi keluar ditemani Hwang ahjussi yang berada di depan pintu kamar.
Beberapa saat, suasana didalam ruangan sangat hening. "Maafkan aku karena terus membuat kalian semua khawatir." Ucap Lisa yang menyesali kondisinya.
"Tidak sayang, kau tidak perlu meminta maaf kau tidak melakukan kesalahan apapun." Minyoung mengusap lembut rambut Lisa yang sedikit berantakan.
"Sekarang Eomma akan membawakan makanan untuk mu, kau tunggu sebentar, eoh." Minyoung pergi dari kamar Lisa dan berniat membawakan sarapan untuk putrinya.
"Appa akan berangkat, nak. Semoga kau cepat sembuh, jaga dirimu baik-baik." Kim Seojoon mencium kening Lisa dilanjutkan dengan ketiga putrinya yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds
RandomAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...