mereka berdua melihat mashiho yang terduduk sembari memegangi kepalanya.
"bang? bang mashi?" ucap jeongwoo pelan membuat mashiho menoleh padanya.
"Apaan?" sahutnya.
jeongwoo dan doyoung saling bertatapan dan jeongwoo berbicara tanpa suara pada doyoung tanpa mashiho tau.
"itu bukan setan kan?" itulah yang jeongwoo katakan pada doyoung, doyoung hanya menggeleng tidak tau.
"lo udah baikan?" tanya jeongwoo
"udah"
"tadi ada bang hyunsuk ya?" -doyoung
"ga ada kok" -mashiho
"lo bukan setan kan?" -jeongwoo
mashiho menatap jeongwoo seketika.
"anak siapa lo? ayo baku hantam ma gue" ajak mashiho yang kesal.
"santai bang, cuma mastiin"
"ayok pulang" -mashiho.
"iya"
****
jihoon dan jaehyuk membeku sebentar karena saat jaehyuk ingin naik kembali ke kamarnya ia mendengar seseorang membicarakan sesuatu.
"waktunya menepati janji, jangan sampai lewat"
jaehyuk dan jihoon saking bertatapan sebentar dan kembali ke ruangan rahasia jaehyuk.
"gue tau dari awal emang ada yang ganjal, sejak bang junkyu datang semuanya aneh bagi gue" - jaehyuk
"gue percyaa sama lo bang, lo mau bantu gue nyari keganjalan ini?" tanya jaehyuk
"gue ikut" jawab jihoon.
"lo sambil liatin mereka, siapa tau ada yang bisa di percaya lagi" jelas jaehyuk di angguki jihoon.
TING!
****
"JUNGHWAN!!"
asahi terduduk di bawah pohon rindang di belakangnya, sudah 30 menitan dia mencari junghwan yang entah kemana.
ia mengambil ponselnya dan berjalan kembali ke arah mobil nya sembari menelpon seseorang.
"bang, junghwan hilang"
"HA? LO DIMANA SEKARANG?"
"jalan hutan perumahan"
"tunggu gue disitu"
asahi berjalan mendekati mobilnya hingga ia melihat bercak darah yang mengarah ke mobilnya dan ada cairan darah di pintu mobilnya.
ia membuka pintu mobil itu dan mendapati seseorang yang ia cari sedari tadi, junghwan.
junghwan dengan leher nya yang terdapat sayatan panjang di sekitar lehernya dengan darah yang berkeluaran sedari tadi.
asahi yang terkejut , mengeluarkan junghwand dari mobil dan melilitkan pakaiannya pada leher junghwan agar darahnya tidak terus keluar.
dari kejauhan asahi dapat melihat mobil yang melaju ke arahnya, dan mendapati jaehyuk dan jihoon keluar dari mobil itu sembari berlari.
"si ajg, kok bisa?" ucap jihoon sembari mengangkat junghwan ke dalam mobil bagian penumpang dan memgambilalir setir yang menancap gas begitu saja, meninggalkan asahi dan jaehyuk di sana.
jaehyuk menatap asahi yang di kaos putihnya dan pipinya sudah ada bekas darah junghwan.
"bukan lo yang ngelakuin ini kan?" ucap jaehyuk tiba tiba membuata asahi menatapnya.
"bukti apa yang lo mau?" jawabnya.
"penjelasan"
asahi menghembuskan nafasnya dan menjelaskan apa yang terjadi, membut jaehyuk menatap asahi dengan intens.
"lo bukan penghianat kan?" tanya jaehyuk.
"penghianat apaan sih? aneh lo" kesal asahi memasuki mobil di ikuti jaehyuk yang duduk di kursi penumpang di belakang asahi, karena di depan masih banyak darah junghwan.
****
asahi dan jaehyuk melihat jihoon yang duduk di ruangan dimana junghwan sedang di tangani.
"kasih tau mereka?" - jaehyuk
"ga usah" - jihoon
"kasih tau aja jeongwoo" ucap jihoon lagi membuat asahi dan jaehyuk protes.
"kenapa jeongwoo? lo percaya emang sama dia? emang ada buktinya? kita ga tau jeongwoo itu siapa? gue ga mau ya kalo ga ada bukti yang akurat" ucap jaehyuk.
"kenapa harus j-"
"dia adik gue"
ucapan jihoon membuat jaehyuk menutup mulutnya yang sudah mengeluarkan kata kata.
" gue takut dia jadi korban" ucap jihoon memgambil ponselnya yang menghubungi jeongwoo.
"iya bang?"
"ke rumah sakit yang biasa"
"HA? NAPA LO? SEKARAT?".
"Diem ajg, kuping gue ntar jadi tuli gara gara suara lo, udah datang aja diem diem jangan sampai mereka tau"
"kenapa emang?"
"BANYAK BACOT LO DEMIT, UDAH DATENG AJA!"
TIT
bukan jihoon yang menjawab di akhir melainkan jaehyuk yang gemes pada jeongwoo.
****
jeongwoo bersiap siap pergi kembali setelah ia pulang bersama mashiho dan doyoung tadi.
sebelum ia membuka knok pintu, haruto lebih dulu bertanya padanya.
"mau kemana lo?"
"ke rumah gue sebentar, mau ambil barang" jawab jeongwoo dengan alasannya.
"ikut dong, gue bosen"
jeongwoo yang panik segera memikirkan alasan lain.
"dih, bukannya lo tadi di panggil bang yoshi ya?" tanya jeongwoo.
"emang iya? kemana emang bang yoshi?" tanya haruto.
"di lantai paling atas, tadi gue di suruh manggil lo tapi lo kagak ketemu tadi, yaudah sana" ucap jeongwoo membuat haruto segera menaiki tangga.
jeongwoo yang melihatnya menghembuskan nafas dan segera pergi dari sana.
"hampir aja"
****
"kenapa lo sembunyiin identitas kalo jeongwoo iti adik lo?" tanya asahi.
"dulu, gue punya trauma, mereka yang punya masalah sama gue pasti balasnya ke adik gue, makanya gue tutup identitas kalo dia adik gue dan gue pindah duluan ke sini" jelas jihoon di angguki asahi dan jaehyuk.
tak lama kemudia mereka melihat jeongwoo yang berjalan mendekati mereka.
"ada apa ini?"
"junghwan di dalem"
"ha?"
"ga usah kaget dulu, gue minta tolong sama lo, jagain aja junghwan, gue asahi sama jaehyuk mau ngelakuin sesuatu" jelas jihoon.
"yaudah" ucap jeongwoo pasrah dan duduk di depan ruangan ugd, semabri melihat jihoon, jaehyuk dan asahi yang menjauh.
beberapa jam kemudian.
jeongwoo yang bosan menatap pintu ruangan ugd hingga pintu itu terbuka.
"gimana temen saya dok?" tanya jeongwoo.
"kematian pada tanggal 12/13/2021 dengan pasien bernama junghwan"
"setan lo"
vote + follow

KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSING! [ TREASURE ] ?
Mystery / Thriller"ini tentang kita, kita yang telah tiada." vote jangan lupa start > 15.DES.2022 end. > 29.january.2023
[ 19 ]
Mulai dari awal