抖阴社区

[53] Anak Nakal yang Pandai Merayu

713 50 4
                                        

Kaisar Selatan, Aidir Arlenta adalah orang yang keras dan berhati dingin. Dia tidak akan luluh oleh hal-hal kecil. Sejujurnya, memang seperti itulah watak ayah. Apa yang harus kulakukan dengan dua bocah nakal ini? Sekalipun kaisar tahu bahwa mereka adalah cucunya, apa dia akan bersikap ramah? Dalam fase anak-anak, mereka biasanya lebih sensitif dan mudah menangis. Terlebih, wajah ayah memang terlihat sangat menakutkan, meskipun tampan.

Tapi sebelum itu, yang harus diwaspadai terlebih dahulu adalah kunjungan ke barat. Kaisar utara sudah pergi karena memiliki pekerjaan penting, menitipkan anak-anak ini yang sejak tadi hanya bermanja dengan Eirine.

"Apa masih lama?" Lucy terlihat sangat manis saat bosan menunggu kami tiba di tempat tujuan.

"Sebentar lagi." keponakanku yang satu ini memang sangat manis. Dia manja dan lemah lembut, berbeda dengan Lucc yang seperti ayahnya.

Jika dipikir-pikir, mereka memang lebih mirip Yang Mulia kaisar dibanding Eirine. Bukan hanya dari segi wajah, tapi tingkah laku mereka pun sama. Aku berpikir demikian karena pernah satu akademi bersama ayah mereka.

"Apa kakek masih menyukaiku?" Lucc bertanya pada Lucy. Aku cukup tertarik  mendengar pembicaraan mereka.

"Kenapa dia tidak menyukaimu?"

"Aku kan sudah menghancurkan ruang kerjanya." Bisiknya sambil melirik ibunya yang tertidur, takut-takut jika ia mendengarnya. Lucy terlihat terkejut hingga mata violetnya melotot.

"Jika ibu tahu, dia akan marah. Dasar gila!" Baru kali ini aku mendengar Lucy berbicara seperti itu. Itu terdengar sangat lucu untuk Lucy yang manis.

"Lagipula, kau kan cucu kesayangannya." Tambahnya.

"Tapi kakek selalu memarahiku dibanding kau." Lucc menyangkalnya.

"Dia hanya bersikap tegas, ibu yang mengatakannya. Jika dia di istana, dia pasti selalu mencarimu dan ingin menjadikanmu sebagai penerus nantinya, yah setelah paman Iger." Aku cukup penasaran. Kenapa Lucc yang menjadi kesayangan ayah? Kenapa bukan Lucy yang memiliki mata yang mirip dengan Eirine?

"Kenapa ayah-maksudku kakek lebih menyukai Lucc?" Tanyaku.

"Ahh, padahal paman di masa depan sudah tahu jawabannya. Tapi, nanti paman juga akan mengetahui seperti apa Lucy yang manis ini." Lucc mengusap surai gelap saudara kembarnya.

"Ehh? Bukannya ini ke arah Barat? Kita tidak jadi bertemu kakek?" Tanya Lucc

"Paman Iger! Kita mau kemana?" Tanya Lucy.

"Kekaisaran barat." wajah Lucy berbinar senang. Ia belum pernah kesana.

"Aku belum pernah kesana." ujarnya. Berbeda dengan Lucc yang terlihat kesal.

"Disana kan ada pria yang akan merebut ibu."
Igris melotot mendengar ucapan Lucc. Ia berpikir, dari mana anak-anak ini mengetahui kalimat-kalimat seperti itu?

-
-
-

Ini adalah pertama kalinya si kembar itu pergi ke kekaisaran barat. Mereka hanya pernah mendengarnya saja, belum benar-benar melihatnya.

"Salam pada Yang Mulia putra mahkota kekaisaran barat." Eirine menunduk sedikit. Novem tersenyum senang dengan kehadiran Eirine di istana.

"Wah.. Wajar saja jika ibu pernah menjalin hubungan dengan paman itu." Lucy menatap wajah Novem. Lalu, berbisik pada Lucc. Ia mengagumi penampilan pria itu, rambutnya yang berwarna emas terlihat indah, dan yang paling menawan adalah matanya. Seperti lautan dalam.

"Benar-benar luar biasa." Gumamnya.

"Siapa mereka?" Tanya Novem. Igris melirik dua keponakannya yang menunggu jawaban darinya.

I'm Only Meant to be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang