抖阴社区

Diujung tanduk

197 50 30
                                        

Setelah mengabari Braga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mengabari Braga. Geo segera melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Pikirannya kalang kabut. Ia menangis sejadinya.

Setelah mendapatkan penanganan dan pengecekan keseluruhan, Bella dinyatakan dalam kondisi kritis. Luka tusuk tersebut sangat dalam, hingga membuat organ dalamnya terluka dengan sangat parah.

Yeri dengan segera menghubungi kedua orang tua Bella, meskipun mereka sedang tidak berada di negaranya dan kemungkinan besar tidak bisa menemaninya juga. Tapi mereka harus tau keadaan puterinya, bukan?

"Argh! Sialan!!" teriakan emosi dari Geo, ia memukul-mukul dinding di sampingnya.

Kevin dan Jimmy yang melihat itu dengan segera menenangkannya. Sedangkan, Yeri. Ia sudah menangis daritadi.

Jimmy sudah berada di rumah sakit, segala urusannya sudah ia serahkan pada pihak kepolisian. Dan ia berharap, jika pelaku dapat dihukum dengan berat.

"Lepasin!" sentak Geo.

"Lo gak bisa gini, jangan emosi!" bentak Kevin.

"GAK EMOSI GIMANA?! Di sana, Bella. Dia kritis, Vin! Dia di sana lagi berjuang antara hidup dan mati, dan gue harus sabar? Gak bisa!" bentak Geo, ia meronta-ronta untuk dilepaskan dari cengkraman Kevin dan Jimmy.

"Kita ngerti Ge, tapi lo ngamuk kaya gini nggak akan buat Bella balik juga, gak akan buat dia tiba-tiba sadar. Lo harusnya berdoa buat kesembuhan Bella!" ucap Jimmy, ia pun sama terlukanya.

Braga yang sedaritadi diam memperhatikan mereka, dengan segera menarik dan mencengkram kerah baju Geo.

"TENANG GEO!! Kalo lo bersikap kaya gini, lo ingkar janji! Lo bilang kalo lo mau bahagiain Bella! Lo tahan emosi lo, dan lo berdoa buat kesadaran dia, jangan kaya gini!!" bentak Braga tepat di depan wajah Geo.

Mendengar kata-kata dari Braga, Geo langsung berhenti dan terduduk di lantai.

Kevin dan Jimmy, berjongkok di kedua sisi lelaki itu, dan menepuk-nepuk bahunya penuh simpati.

Mereka semua tidak bisa merelakan gadis tersebut.

Yeri dan Braga menangis melihat keadaan Geo, mereka sama-sama kalut.

Dokter yang menangani Bella, keluar dari ruangan, membuat semuanya diam. Kevin dengan segera menghampiri dokter tersebut.

"Gimana keadaan, Bella?" tanya Kevin.

"Pasien dalam kondisi kritis," jelasnya.

"Kemungkinan berapa persen, Dok?" tanya Braga, bahkan ia masih mengenakan jas dokter. Ia tak sempat melepaskan.

"50:50, kita cukup berdoa yang terbaik dan selebihnya pasrahkan semuanya terhadap kehendak, Tuhan." jelasnya lagi.

Geo yang mendengar itu hanya bisa menangis tersedu-sedu. Ia tak ingin kehilangan Bella.

Shadow [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang