Cerita tentang mereka yang mencintai satu sama lain namun terhalang tembok yang sangat tinggi.
Tentang mereka yang saling menyayangi dan takdir mempersatukan mereka di waktu yang tepat.
"Tidak lama setelah Starla berada di kolam renang halaman belakang rumah suaminya, suaminyapun pulang dari kantornya dan menghampiri Starla."
"Aku mencarimu, aku fikir kamu hilang, ternyata ada disini." kata Fynn sambil memegang pundak istrinya dan kemudian duduk disamping istrinya.
"Aku bingung ingin melakukan apa sekarang, biasanya aku kerja dan menabung, sekarang aku sudah memiliki semuanya." kata Starla pada suaminya.
"Honey, kamu bisa shopping ke mall, beli apa saja yang kamu inginkan." kata Fynn pada Starla.
"Tadinya aku berfikir begitu, tapi kemudian aku berfikir jika aku bisa tinggal dirumah semewah ini dan belanja apapun yang aku suka, aku selalu ingat waktu di Indonesia, sangat sulit mencari uang, bahkan ketika pulangpun harus berdesakan di kereta." kata Starla menjelaskan.
"Ra, honey, ini semua adalah buah dari kesabaran mu, sekarang kamu bisa memiliki apapun yang kamu suka tanpa harus bekerja, kamu cukup diam di rumah dan menjadi ratuku, kamu tidak perlu bekerja ataupun melakukan apapun." kata Fynn pada Starla sambil memegang tangan Starla.
"Aku tau mas, karena itu aku sedikit bingung, tapi terima kasih banyak atas semua yang kamu berikan untuk ku." kata Starla sambil tersenyum.
"Aku mau ajak kamu honeymoon, apakah kamu punya tujuan negaranya?" tanya Fynn pada Starla.
"Aku ada negara yang memang sangat ingin aku kunjungi sejak lama, tapi aku belum bisa, karena dananya belum terkumpul." kata Starla pada Fynn.
"Negara apa itu honey?" tanya Fynn pada Starla.
"Mekkah dan Madinah." kata Starla pada Fynn.
"Fynn langsung paham apa keinginan istrinya, karena dia tau umat Islam melaksanakan ibadah haji atau umrah di 2 tempat itu."
"Sekarang kamu siap-siap, karena kita akan berangkat besok pagi." kata Fynn pada Starla sambil tersenyum.
"What? Besok pagi? T..tapi aku baru saja membicarakan nama tempatnya." kata Starla pada Fynn sambil menatap Fynn bingung.
"Aku sudah tahu apa keinginan mu, jadi tidak perlu dijelaskan lagi, kita akan melaksanakan umrah plus kunjungan ke Dubai." kata Fynn pada Starla sambil tersenyum.
"Fynn, kamu serius?" tanya Starla bingung.
"Aku serius Ra, sekarang kamu kemas barang-barang mu dan bersiap, kita pergi besok pagi." kata Fynn pada Starla.
"Fynnpun membawa Starla menuju kamar untuk bersiap, sementara dia menghubungi asisten pribadinya untuk mempersiapkan semuanya."
"Thanks for everything you gave me Fynn." kata Starla sambil tersenyum pada suaminya.
"You're welcome honey, apapun akan kulakukan untuk istriku." kata Fynn pada Starla sambil mencium kening istrinya.
"Lalu Starla mempersiapkan semuanya."
"Setelah semuanya selesai, Fynn mengajak istrinya ke sebuah ruangan yang sangat besar, tapi sebelum itu Fynn menutup mata istrinya."
"Setelah sampai di ruangan itu, terdapat mobil BMW dengan pita merah yang sudah dipersiapkan sebagai hadiah untuk Starla."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taraaa.. ini hadiah untuk mu honey." kata Fynn pada Starla sambil tersenyum.
"What? Mobil ini kan mahal Fynn." kata Starla pada Fynn.
"Mahal? Ini tidak mahal Ra, aku punya satu hadiah lagi untuk mu." kata Fynn pada Starla lalu menarik tangan istrinya lembut dan membawanya ke halaman rumah.
"Disana terdapat Alphard yang mereka pakai untuk menikah kemarin, asisten pribadi Fynn membawa mobil itu kembali ke Belanda."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mobil ini sekarang jadi milikmu dengan BMW tadi." kata Fynn pada Starla.
"Ini kan mobil Alphard yang kemarin kita pakai di Indonesia untuk mengantarkan pengantin." kata Starla pada Fynn.
"Iya tapi ini sekarang sudah menjadi milikmu honey." kata Fynn pada Starla sambil tersenyum.
"Kamu suka?" tanya Fynn pada Starla.
"Starla mengangguk, dan mengatakan "terima kasih banyak Fynn."
"You're welcome honey." kata Fynn pada Starla sambil mencium kening istrinya.
"Merekapun kembali ke kamar."
"Fynn, aku ingin bertanya padamu." kata Starla pada Fynn.
"Mau nanya apa honey?" kata Fynn pada Starla.
"Jika aku hamil nanti, kamu ingin punya anak perempuan atau laki-laki?" tanya Starla pada Fynn.
"Apapun itu akan aku terima Ra, lagipula kita tidak bisa menyalahkan anak, biar bagaimanapun juga anak yang lahir adalah anak kita apapun jenis kelaminnya." kata Fynn pada Starla sambil tersenyum.
"I'm so lucky to have you." kata Starla sambil tersenyum pada suaminya.
"Uhibbuki fillah yaa zawjati." kata Fynn sambil mencium kening istrinya.
"Merekapun menuju ruang makan untuk makan malam bersama."
"17 pelayannya sudah mempersiapkan makanan dan minuman dimeja makan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Merekapun makan bersama."
"Setelah selesai makan, Starla ingin mencuci piring bekas makan, tapi Fynn mencegahnya."
"No, honey, don't touch it." kata Fynn lembut pada istrinya.
"But, aku hanya ingin membantu." kata Starla.
"Lalu 17 asisten rumah tangga datang dan membersihkan semuanya."
"Fynn membawa Starla kedalam kamar dan tidur bersama."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.