"Gue masih belum tau alasan Lo jadi musuh gue seperti ini!" Kata Delvano yang berusaha menangkis pergerakan rimba.Tonjokan demi tonjokan berusaha Delvano tangkis.
"Gue cuma kesel sama Lo!" jawab Rimba yang mulai mengendurkan pergerakannya.
"Apa alasannya bangsat!!" teriak sepontan Delvano yang lengah dengan pergerakan rimba sehingga dirinya mendapatkan hadiah satu Bogeman mentah dipipinya.
Rimba terkekeh tanpa menjawab pertanyaan dari Delvano. Gerakan yang rimba tunjukkan semakin tak terkendali, ini diluar dugaan Delvano. Entah kenapa Delvano sangat kuwalahan menghadapi pergerakan Rimba kali ini.
Bug...
Bug...
Bug...
"Akhhhh!" Akhirnya Delvano tumbang setelah lama dirinya memenangkan pertandingan terus menerus.
Kini Delvano dibawah naungan rimba. Dengan enteng Rimba berjalan kearah Delvano yang tersungkur banyak darah ditangan yang terkena goresan aspal, kaki yang sudah pincang karena tendangan rimba dan wajah yang sudah tak terbentuk seperti wajah. Banyak ungu kehitaman menghiasi wajah Delvano.
Rimba menduduki perut Delvano yang membuat Delvano semakin terpekik seraya berusaha melepaskan diri.
Bug...
Satu pukulan membuat kepala Delvano tertoreh kearah kanan.
Bug...
Satu pukulan lagi membuat kepala Delvano tertoreh kearah kiri.
Delvano hanya memejamkan mata sembari terkekeh tanpa mengeluarkan suara kesakitan sedikitpun yang membuat Rimba geram. Dengan tak tau rasa sakitnya rimba menginjak tangan kosong Delvano.
"Arghhh!" teriak melengking Delvano. Sumpah demi apapun tangannya sangat sakit mendapatkan injakan yang berkali-kali. Rasanya seperti ditumbuk.
Delvano berusaha melepaskan injakan pada tangannya, wajahnya sudah dibanjiri keringat dingin kesakitan."Lepasin bangsat!!" Menarik tangannya namun malah dibalas kekehan oleh Rimba.
Satu tangan Delvano menari-nari menghantam kaki rimba yang tengah menginjaknya. Posisi dengan tubuh yang diduduki sumpah demi apapun sangat susah untuk Delvano melawan apalagi dengan tangan yang sudah retak mungkin. kali ini Delvano kalah.
Rimba yang melihat tangan Delvano semakin kencang menghantam kakinya, Rimba mencekal tangan Delvano dan,Duk!
Arghhh
Rimba kembali menginjak tangganya yang satu,"puas gue sekarang!" Katanya dan mengangkat tinggi-tinggi kepalan tangannya dan mengayunkan kearah wajah Delvano.
Tangan Rimba gemetar saat kepalan hampir mendarat di wajah Delvano bagian tengah. Padahal kalau saja kepalan ini jatuh pasti akan membuat Delvano masuk kerumah sakit seperti dirinya kemarin. Tangganya semakin mendekat bagaikan slow motion tangganya menghampiri wajah Delvano yang membuat Delvano memejamkan matanya. Dan-
Grepp...
Bug...
Delvano kaget yang saat badannya serasa ditimpah benda berat dan juga binggung apakah tonjokan timba melesat kearah aspal disamping dirinya? Tanya Delvano yang masih di keterpejamannya.
"Maaf ...."
Ha? Apa ini maaf?
Delvano membuka matanya dan seketika membulat melihat Rimba memeluk dirinya yang berada diatasnya! "Anjing lepas Cok!!" Teriak Delvano berusaha melepaskan pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allena(END)
Teen Fiction??HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ?? Allena Bagaskara seorang gadis berumur 17tahun yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang bernama Delvano Adhitama, orang tua Allena sejak kecil sudah berjanji akan menjodohkan mereka ketika sudah besar. Delvano...