抖阴社区

'19

4.2K 120 2
                                        

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَب

"Kita terlalu sibuk memikirkan tentang bagaimana masa depan, sampai lupa bahwa sedetik nafas yg kita hirup membawa kita selangkah lebih dekat pada kematian"

Arroyyan Dylan Alfarizqi

zauji gus Dylan
Karya : Fadillah Aulia

yuk kepoin kehidupan nyata Gus Dylan dan Shakeela di Instagram
@baksobuylat


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Pagi ini adalah hari bahagia bagi semua santriwan dan santriwati kelas 12. Sebab hari ini akan menjadi hari terakhir mereka di pesantren Nurul Furqon. Semua akan melanjutkan kepentingan masing-masing. Entah itu kuliah, mengabdi di pesantren, atau bisa jadi langsung menikah.

"Qiqi ada liat pasmina hitam Shakeela gak?" Tanya nya, kepada Gus Dylan yang sedari tadi duduk di kasur sembari memperhatikan Shakeela yang sedang bersolek.

"Emang nya, kamu ada bawa pasmina hitam waktu ke Bandung?"

"Astaghfirullahaladzim. Pasmina Shakeela kan di rumah bunda semua qi," ujarnya, menepuk dahinya sendiri.

"Pakai pasmina putih saja ya,"

"Emang ada Qi?"

"Sebentar Qiqi tanya ummi dulu,"

Shakeela mengangguk. Ketika Gus Dylan keluar dari kamar. Shakeela mencoba memakai cadar merah jambu yang ia beli kemarin.

"Masyaallah istriku," kekeh Gus Dylan saat masuk ke kamar dan melihat Shakeela yang memakai cadar tanpa hijab.

Shakeela pun kalang kabut melepas cadarnya Karna malu diliat Gus Dylan.

"Qiqi ih. Masuk gak ketok pintu dulu," protes nya.

"Maafin Qiqi ya,"

Shakeela mendengus kesal dan melipatkan kedua tangan nya di bawah dada.

"Qiqi gak di maafin nih?" Tanya Gus Dylan lagi.

Shakeela menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya dari Gus Dylan yang berada di samping nya.

"Kalo ngambek makin lucu tau," ledek Gus Dylan sambil mencubit pipi chubby Shakeela.

"Qiqi! Pipi Shakeela sakit tau," renggek nya.

Gus Dylan tersenyum dan mengusap-usap kepala istrinya itu.

ZAUJI GUS DYLAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang