Firehearted -beomtae

93. Similar.

"Gak mau, nanti perutku tertekan lagi."

"Kan bisa gendong gaya lain, sayang," balas Beomgyu sambil mengulurkan tangannya ke istrinya agar segera bangkit berdiri.

Taehyun lalu segera berdiri dan tubuhnya langsung terasa melayang karena di gendong oleh suaminya dengan gaya bridal style.

"Aku berat ya?"

"Kamu berat juga gak masalah, tetap saja aku masih bisa menggendongmu," jawab Beomgyu sambil berjalan menuju ke rumah mereka.

Saat sampai di depan pintu rumah, Beomgyu meminta istrinya untuk membuka pintu rumah.

Beomgyu menurunkan dengan pelan tubuh istrinya ke sofa, lalu dia segera ikutan duduk di sana.

Namun Beomgyu bisa merasakan tangan istrinya yang mendorongnya agar tiduran di paha istrinya itu.

Walaupun terhalang oleh perut istrinya yang sudah membesar saat ini, jadi dia bisa bersentuhan langsung sama perut istrinya.

Padahal Beomgyu sedang tidak di posisi mau di manja, tapi kalau Taehyun yang memulainya duluan, Beomgyu sih gak mempermasalahkan sama sekali.

Tangan Taehyun mengusap pelan lembut rambut suaminya itu, lalu dia menyingkirkan rambut yang menghalangi kening suaminya itu.

Beomgyu memang tidak suka memperlihatkan keningnya di depan umum, entah alasannya apa.

Sebenarnya pas itu Taehyun gak tau alasannya apa, namun dia sekarang sudah tau, orang suaminya tambah meresahkan kalau pamer jidat, soalnya ketampanannya langsung meningkat sekali.

Taehyun tidak berlebihan, namun suaminya memang setampan itu.

Jadi membayangkan anaknya nanti tampan seperti suaminya pasti.

"Tadi aku lihat kamu bicara sama Minji."

"Iya, dia sepertinya kebetulan dari minimarket, lalu dia melihatku di sana makanya langsung menyapaku, sekalian aja aku kasih bunga," balas Taehyun lalu menunduk kearah suaminya dan menempelkan keningnya ke kening suaminya.

Gak ada alasan khusus, dia hanya mau melakukannya saja.

"Terus dia berkata kalau ada festival musik di pantai."

"Aku tau acara tersebut, kenapa? Kamu tertarik untuk datang kesana, sayang?"

Taehyun yang sudah menjauhkan mukanya dari muka suaminya langsung mengangguk dengan cepat.

Beomgyu tersenyum, dia gak tau kalau istrinya tertarik untuk pergi kesana.

"Nanti aku pesankan tiketnya," balas Beomgyu yang membuat Taehyun tersenyum manis.

Suaminya terbaik memang, dia jadi gak perlu susah-susah membeli tiket tersebut.

"Kakak tau acara tersebut dari siapa?"

"Keeho, dia bilang festival tersebut banyak sekali sponsornya, termasuk sponsor untuk timku, makanya dia tertarik untuk mencari tau."

"Lalu kak Keeho bakalan kesana juga?"

"Semuanya kesana, mereka sangat suka dengan festival musik," balas Beomgyu lalu tangan Taehyun yang masih setia mengusap rambut suaminya itu diam.

"Kakak gak tertarik?"

"Gak terlalu, tapi aku mau tau apa saja yang ada di sana," balas Beomgyu yang membuat Taehyun mengangguk kecil.

"Liburan kita cukup panjang, kamu mau pergi ke suatu tempat? Negara juga boleh."

Taehyun tampak berpikir, dia gak tau mau pergi kemana walaupun tawaran suaminya benar-benar sangat mengiurkan sekali.

"Akan aku pikirkan, tapi yang jelas aku ingin kembali ke Santorini dengan anak kita nanti."

"Kenapa?"

"Gapapa, lagipula aku kembali teringat dengan lamaran kakak saat itu."

Beomgyu tertawa saat itu juga, dia mengingat kejadian lamaran itu juga jadinya.

"Maaf ya, aku melamar mu dengan cara yang gak romantis sekali."

"Gak romantis? Kakak gak salah bicara? Kakak sangat romantis saat itu, aku bahkan sampai berpikir kakak di ajari siapa sampai bisa melamar ku dengan sangat romantis begitu," balas Taehyun yang tidak terima dengan ucapan suaminya tadi.

Beomgyu lalu bangkit dari posisi tidurannya ke posisi duduk.

Lalu Taehyun malah melihat di sudut pipi suaminya memerah seperti sedang malu, lucu sekali coba.

"Aku reflek mengatakan apapun yang ada di pikiranku saat itu."

"Lucunya," balas Taehyun lalu meletakkan tangannya ke leher suaminya itu.

Taehyun memiringkan kepalanya lalu mencium bibir suaminya itu, entah kenapa Taehyun merasakan kalau dirinya itu bukan hanya memiliki nafsu untuk makan saja, namun juga di hal semacam ini.

Efek hamil memang kadang mengerikan ya, bukan mengerikan sih, lebih jelasnya membuat dia malu sendiri karena seperti agresif sekali ke suaminya.

Tangan Beomgyu memeluk pinggang istrinya sambil membalas ciuman tersebut.

Ketika mereka akan kehilangan napas, ciuman tersebut langsung terlepas dengan Taehyun yang meletakkan kepalanya di balik ceruk leher suaminya itu.

"Malu?"

"Diam."

Beomgyu tertawa sambil mengacak-acak rambut istrinya yang berada di pelukannya itu.

"Aku berpikir jika anak kita nanti bakalan mirip sama kakak."

"Kenapa?" tanya Beomgyu sambil meringis ketika merasakan Taehyun yang baru saja mengigit lehernya, entah sedang iseng atau gimana.

"Soalnya aku seperti sangat agresif dengan kakak."

Lucunya, kali ini Beomgyu yang akan mengatakan hal itu ke istrinya.

Bisa-bisanya dia mengaku kalau sangat agresif dengan Beomgyu.

"Bisa jadi dia akan mirip denganmu, sayang."

"Gak, dia mirip dengan kakak saja."

Taehyun merasakan tangan suaminya yang saat ini menepuk-nepuk tubuhnya dengan pelan, bagaikan sedang mau menidurkan seorang bayi, padahal posisi Taehyun saat ini adalah seseorang yang sedang hamil bayi.

"Dia mungkin akan mirip denganku, namun aku harap dia jenius sepertimu."

Saat mendengar ucapan suaminya, Taehyun mengharapkan yang sama, walaupun kalau sama persis seperti suaminya juga gak masalah, toh suaminya juga sama pintarnya.

Beberapa menit kemudian, Beomgyu hanya bisa mendengar suara deru nafas tenang dari Taehyun yang malah tertidur di balik pelukan mereka.

Beomgyu tertawa kecil, dia mungkin akan membawa istrinya itu ke kamar dan menidurkan istri kecilnya itu di sana.

Tbc.

Ya, kapan lagi bukan mereka begini, walaupun gak ada nc, malas sumpah buat nc seriusan, susah tau.

Gak usah bahas nc deh, lupakan soal begituan, book ini akan jadi book aman aja, xixixi.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Salam,

Anaknya Taekook.