[[[ BOBOIBOY FANFICTION! ]]]
Kalian pasti mengira menjadi kakak tertua itu menyenangkan bukan? apalagi dengan keluarga Cemara, hidupmu pasti bahagia. tapi aku sebaliknya, dari kecil sudah di suruh hidup mandiri bahkan disuruh berdiri sendiri. aneh b...
"Loh ini bukannya duri ya? Hah!? Duri di culik!?" Kata ice mulai menggegerkan berita tentang penculikan duri.
Segera ice berlari ke arah kembarannya yang lain, terlihat disana mereka memasang wajah terkejut melihat berita itu, sementara ayah mulai memasang ancang-ancang untuk memberi halilintar hadiah spesial malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditempat lain:
"Udah siap kan?" Kata hali mulai menggendong tas nya ke punggungnya.
"Udah kak, tapi apa kakak yakin kita aman pulang malam-malam seperti ini?" Kata solar khawatir.
"Jangan takut, kita akan aman. Kalo ada apa-apa kan ada kakak, nanti kakak yang mengatasi masalahnya" kata hali dengan bangga.
Akhirnya duri, dan solar menarik koper mereka, dengan hali menjadi pemimpin. Papan peringatan di depan pagar itu hanya berita hoax. Tidak ada yang namanya hantu disekolah itu.
Kini mereka bertiga di taksi, solar dan duri tidur sedangkan hali hanya menatap keluar jendela melihat arah jalan. Dia khawatir sekali bagaimana jika berita hilangnya duri sampai ke telinga ayah, apa dia akan bisa melihat hari esok?
Setelah berlarut-larut dalam fikiran yang berkecamuk, akhirnya hali melihat ponsel, sekarang sudah jam 23.45, disana ada notifikasi dari ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 3 jam berkendara, akhirnya mereka sampai dirumah, bagi semua orang rumah adalah tempat dia pulang, tetapi bagi hali, rumah adalah tempat neraka yang membuat nya tidak betah disana.
Kini dengan berat hati halilintar turun dari taksi bersama kedua adiknya. Mereka terlihat senang sampai dirumah, apalagi duri. Dia pasti rindu dengan geng TTM itu.
Setelah itu hali membuka pintu, terlihat disana gempa, ice, blaze dan taufan sedang berkompromi tentang sesuatu. Duri dan solar langsung berlari masuk hingga membuat mereka terkejut.
Ya, ada acara peluk pelukan Teletubbies.
Hali masih mematung di depan pintu, sampai suara ayah nya membuat nya semakin gemetar. Tetapi hali dengan segera memasang wajah datar dan terlihat gentleman. Ayah terlihat memasang wajah seringai kejam, hali bisa melihat seringai itu semakin lebar saat mendapati lengan duri tergores tali pengikat itu saat dia diculik.
Ayah memerintahkan gempa dan ice membawa solar ke kamarnya, begitu juga blaze dan taufan membawa duri ke kamar mereka. Tinggal lah hali sendiri bersama ayahnya. Tuhan selamatkan hali!
"Kau pasti sudah membaca pesanku bukan? Kau ingat apa yang aku pesankan padamu 4 hari lalu sebelum kau pergi?" Kata ayah mulai membuka suara. Sangat seram dan kejam.
"I-iya ayah...a-aku tau...aku.."
"Kau gagal menjaga amanatku, Halilintar."
Seketika halilintar menelan ludahnya dengan susah payah, terlihat ayah mulai mendekat dan mencengkeram lengan hali dengan kuat, lalu menyeret hali dari lantai satu ke lantai tiga. Apa halilintar akan kuat menghadapi hukuman terberatnya kali ini? Atau ini hanya salah satu hukuman yang akan didapat nya dimasa depan?.
Dengan kasar ayah menendang pintu lalu melemparkan hali ke dalam. Hali hanya meringis kesakitan, kemudian ayah meraih tangan hali lalu membuka paksa perbannya. Tangan hali belum sepenuhnya kering, masih terlihat lukanya berdarah. Dengan keras ayah meremas tangannya.
"Hiks....ayah...Hiks...sakit..a-aduh..." Halilintar meringis kesakitan dan berusaha untuk tidak menangis, tapi air matanya tidak bisa diajak kerja sama.
"Gara-gara kau anakku menjadi tidak aman! Harusnya kau bisa menjaga anakku dengan baik! Tapi apa? Kau hanya bisa mengecewakan ku!" Kata ayah sambil meremas tangannya kemudian menginjak kaki hali dengan keras.
Seluruh benda dikamar itu menjadi saksi betapa sakitnya hukuman yang diberikan sang ayah.
POV solar.
Aku duduk di kasurku memegangi selimut, tanganku gemetar hebat berita hilangnya duri telah tersebar diseluruh internet. Kini aku memandangi foto keluargaku, ya itu sangat bahagia. Kini hancur karna kesalahpahaman.
Aku berniat untuk kekamar kak hali, dan dengan langkah lebar aku berjalan di lantai tiga, saat meraih knop pintu, aku dengar suara tangis lirih dan bentakan dari dalam kamar. Itu kak hali Dan ayah!
Aku segera memutar knop pintu tersebut tetapi seperti nya dikunci, aku segera memukul pintu dengan keras berharap ayah akan mendengarnya. Tapi sia-sia, ayah tidak akan pernah mendengar alasan apapun jika itu menyangkut keselamatan kami.
"Ayah....kak hali tidak bersalah....Hiks... ini karna kecerobohan solar....Hiks.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.