Disinilah mereka sekarang, di sebuah taman yang dipenuhi bunga gentian. Mereka—Wei Wuxian, Wangji, Cangse Sanren, Wei Cangze, Jiang Yanli, Jiang Cheng, Jin Zixuan, Wen Qing, Xue Yang, ketiga penatua desa, dan tentu saja Wei Sizhui—duduk melingkar dengan Wei Wuxian yang berada di tengah lingkaran.
“Seperti akan melakukan persembahan saja. Wangji, kemari lah. Kau juga A-Yuan. Setidaknya persembahan harus satu keluarga.”
“Apa maksudmu membawa menantu dan cucu ibu, hah?! Cukup satu tumbal saja. Jangan ajak-ajak yang lain.”
“Wei Wuxian cepat ceritakan apa maksud kemarin?!”
“A-Cheng, jangan emosi. Pelan-pelan saja. A-Xian pasti cerita pada kita.”
“Jiejie, memang hanya kau yang menyayangiku.” Jiang Yanli tersenyum, “Sekarang, A-Xian ceritakan. Apa maksud dari perkataan A-Xian kemarin. Wangji adalah ibu kandung dari A-Yuan??”
Wangji yang namanya disebut mengernyit heran, “Wangji ibu kandung A-Yuan??”
“Lah? Gimana? Kok malah dia heran sendiri? Wuxian, kau tidak lagi mengarang bebas, kan?”
“Makanya tadi aku minta Wangji kemari untuk menemaniku. Tabung memorial tidak bisa dibuka jika kita tidak berdekatan. Dan lagi, aku harus membuka segel ingatan Wangji terlebih dahulu.” jelas Wei Wuxian dengan malas.
Wangji berpindah pada sisi Wei Wuxian, netra emasnya terkunci pada iris gelap milik Wei Wuxian. “Wangji ibu kandung dari A-Yuan? Yang Mulia tidak sedang membohongi Wangji kan?”
“Tidak, Wangji ingat saat Wangji ingin menaikkan tingkat spiritual Wangji?”
“Tidak, Yang Mulia.”
Wei Wuxian mendesah pelan, dia membuat gerakan sederhana dengan kedua tangannya, dan cahaya merah pekat langsung mengelilingi tubuhnya dan tubuh Wangji. Dengan mata yang berubah merah, Wei Wuxian menyentak kedua tangan Wangji, membuat pria itu jatuh pingsan.
Mereka yang berada di luar lingkaran hanya bisa saling melemparkan tatapan penuh tanya. Namun, mereka tidak berani menginterupsi hal tersebut. Mereka hanya diam menunggu tindakan selanjutnya.
30 menit berlalu, lingkaran cahaya itu kian meredup bersamaan dengan kedua kelopak Wangji yang terbuat secara perlahan. Wangji menatap Wei Wuxian dengan menahan tangisnya. Lalu, dia beralih pada satu-satunya anak kecil yang berada disana, anaknya, anaknya dengan Wei Wuxian.
“Yang Mulia, dia…” Wei Wuxian menjawabnya dengan melemparkan tatapan yang lembut, “Mn, anak kita, Wei Sizhui, Wei Yuan.”
Wangji bangkit dari duduk dan langsung memeluk Sizhui dengan erat. Dia menangis, dan berkali-kali dia mengatakan jika Sizhui adalah anaknya.
“Jadi?” Wei Wuxian menatap pada sang ayah.
“Ya, waktu penaikan spiritual, aku tidak sengaja bertemu dengan Wangji. Kita beraliansi, walaupun tentu saja itu membuat Wangji sangat kewalahan karena levelnya jauh lebih tinggi. Mengingat aku yang Enigma dan dia adalah Alpha. Singkat cerita, untuk menyelamatkannya yang terluka parah, aku melepas feromonku dalam kadar yang cukup banyak, sehingga membuat feromonku terikat pada feromonnya. Dengan tercampurnya feromon kami, ditambah darah kami yang saling membasahi tubuh kami satu sama membuat semuanya tercampur dan berubah menjadi sebutir telur? Ya semacam gumpalan yang menyerupai telur lah intinya. Lalu, ada suara yang mengatakan jika itu adalah anak kami yang tercipta dari percampuran feromonku yang berlebihan dan dipicu oleh darah kami yang menyatu. Jadi kita tidak punya pilihan lain, selain ‘mengerami’ telur itu. Karena, feromon milikku lebih dominan, jadi Wangji lah yang menjadi wadahnya. Lalu sembilan bulan setelahnya A-Yuan hadir. Dan kenaikan tingkat kami selesai, Wangji tertarik ke dunianya lebih dahulu meninggalkan aku dan A-Yuan. Maka dari itu, A-Yuan tinggal bersamaku. Cerita pun tamat.”

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fated Pair [ PDF ] ?
WerewolfStory writer by : Rain @urrainingday Main Character : Wei Wuxian × Lan Wangji Universe : Enigma, Alpha, Beta, Omega, Empire and Kingdom universe. Kerajaan Gusu Lan adalah kerajaan yang telah menghasilkan banyak Alpha Dominan yang berkualitas dan ten...