抖阴社区

30. Problem

Mulai dari awal
                                        

"Aku minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Aku akan mengganti rugi untuk itu." Lisa tidak bisa berpikir jernih sekarang. Ia pikir uang bisa meredakan masalah ini sejenak.

"Ya! Kau pikir hal ini bisa dibayar dengan uang---"

"Lima juta won perorang, apakah cukup?"

Tidak hanya sepuluh orang itu yang menganga ketika mendengar Lisa menyebutkan nominal uang ganti ruginya. Para pegawai Lisa pun cukup terkejut. Jumlahnya bahkan melebihi gaji bulanan mereka yang sudah tergolong besar.

Melihat semua orang itu tidak bersuara lagi, Lisa memerintahkan salah satu pegawainya untuk meminta nomor rekening mereka masing-masing dan menyerahkan itu padanya. Sedangkan Lisa sendiri memilih memasuki Coffee Shop.

"Apa yang sudah kalian lakukan hingga masalah ini terjadi?" Lisa membentak beberapa pegawai yang tersisa di dalam. Untungnya disana tidak ada pelanggan lagi.

"K-Kami hanya membuat pesanan sesuai dengan takaran dan bahan yang tersedia, Sajangnim." Salah satu pegawai Lisa dengan name tag Bang Hyuji itu menjawab.

Lisa menyisir rambutnya ke belakang dengan jemarinya. Menandakan betapa pusingnya gadis itu sekarang. Bagaimana tidak? Baru pukul 9 pagi dia sudah rugi 50 juta won.

"Aku akan melihat CCTV." Lisa akhirnya mendapatkan kesadarannya lagi. Dia berjalan cepat ke arah server CCTV Coffee Shop itu diikuti oleh beberapa pegawainya.

Lisa mulai mencari dimana kesalahan yang bisa berakibat fatal seperti ini. Dia pun yakin, pegawainya tak ada yang berbuat salah.

"Siapa dia?" Lalu ketika menemukan sesuatu yang janggal, Lisa mulai bersuara.

Dari CCTV, terlihat seorang pelanggan sering pergi menuju kamar mandi. Dalam perjalananya kesana, Lisa bisa melihat pelanggan itu menaruh sesuatu di makanan dan minuman pelanggan lain saat melewati meja mereka.

"Eoh! Bukankah dia pemilik kedai kopi di seberang? Aku pernah bertemu dengannya saat membeli odeng di dekat sini. Dia bercerita bahwa kedainya mendadak sepi." Dari informasi yang Lisa terima dari pegawainya, dia bisa menyimpulkan sesuatu.

Dengan mata yang mulai memerah, Lisa keluar dari Coffee Shopnya yang sudah sepi. Ia berjalan dengan langmah lebar menuju kedai kopi di seberangnya.

Memasuki kedai itu, pandangan Lisa langsung tertuju pada sosok pria yang sedang merapikan beberapa barang di meja kasir.

Tak membuang waktu, Lisa segera menghampiri pria itu dan menarik kerah bajunya.
"Kenapa kau seenaknya menghancurkan usaha orang lain?"

Pria itu gelagapan. Ia tahu Lisa siapa. Dia adalah pemilik Coffee Shop seberang. Pria itu sering melihat Lisa disana untuk memantau pegawainya sejak 2 hari buka.

"A-Apa yang---"

"Kau yang sudah membuat pelangganku marah!" Lisa mendorong tubuh pria itu hingga mundur beberapa langkah.

Di tempatnya berdiri, lelaki itu tampak gemetar. Apa ia sudah ketahuan karena berniat menghancurkan pesaing bisnisnya itu? Padahal ia merasa sudah bekerja sehalus mungkin.

"Sekali lagi aku melihatmu melakukan hal bodoh ini lagi, aku pastikan kau akan menghabiskan sisa hidupmu di dalam penjara." Lisa tidak ingin berlama-lama disana dsn memilih pergi setelah memberikan peringatan.

Belum sempat ia kembali masuk ke dalam Coffee Shopnya, ponsel gadis itu lagi-lagi berdering. Kali ini berasal dari salah satu pegawai di Coffee Shop pertamanya.

"Ada apa lagi?" Rasanya Lisa ingin berteriak saat ini juga. Nayeon pasti menelepon hendak melaporkan sesuatu. Dan kali ini firasat Lisa cukup buruk.

"S-Sajangnim, mesin kopi disini tidak berfungsi. Aku harus bagai---"

Home ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang