Aku Fathur

"Fathur ayo masuk."

Laki laki yang bersandar pada mobil mewah berwarna hitam glosy itu segera mematikan rokoknya,dia beranjak menghampiri perempuan yang memanggilnya.

"Udah selesai?" tanya Fathur kepada gadis yang bernama Freya Clarisa.

Freya mengangguk dengan wajah cantik yang berseri seri. Bagaimana tidak, malam ini adalah momen kesekian kalinya dia bisa ikut menemani Fathur datang ke sebuah acara besar.

Dimas Fathur Mahardani,adalah seorang pengusaha muda dan tampan yang memiliki banyak relasi serta pesona. Jadi katakanlah Freya adalah gadis yang beruntung bisa menanami Fathur yang memiliki karakter pendiam dan sedikit dingin.

Bahkan sejak ayahnya bekerja sama dengan pemuda itu Freya sudah tertarik kepada Fathur. Tapi Fathur tetaplah Fathur yang cuek dan menganggap Freya teman tidak lebih.

"Kamu nyapa rekan kerja kamu dulu aja,biar aku tunggu di sini" ujar Freya.

"Baiklah. Kamu tunggu di sini" jawab Fathur.

Freya tampak tersipu mendengar secara terang terangan para tamu di sana memuji kecocokan mereka,ah rasanya dia semakin gila karena laki laki mapan itu.

Fathur berjalan dengan gagah menyapa para kolega kolega nya yang juga di undang di sana. Tidak lupa dia juga menyapa pak Dafi selaku tuan rumah dari acara ini,acara ini adalah perayaan berdirinya restoran beliau yang baru.

"Selamat pak Dafi semoga lancar terus bisnis nya" ujar Fathur menjabat tangan pak Dafi.

Pak Dafi dengan senang hati menyambut kehadiran Fathur di sana.

"Terima kasih mas Fathur. Saya tidak mau kalah dengan ambisi anda haha" mereka berdua tertawa karena guyonan ala bapak bapak yang di lemparkan oleh pak Dafi.

"Oh ya mas Fathur dengan siapa?" tanya pak Dafi.

"Saya bersama Freya" jawab Fathur apa adanya.

Pak Dafi tersenyum menggoda,"Kalian memang cocok dan saling support" ujar pak Dafi lagi.

"Kami hanya teman" jawab Fathur tidak mau ada salah paham maka dia selalu meluruskan jika ada yang berkata semacam pak Dafi mengenai hubungan nya dengan Freya Clarisa.

"Ahhh masa dari dulu hanya__________"

"Om Dafiiiiiii selamattttt you can do it" pekik seorang gadis memotong pembicaraan pak Dafi.

Bahkan Fathur juga menoleh menatap nya. Fathur terpaku,inikah mimpi? Itu dia?

Dia gadis yang cantik,ceria dan memiliki tahi lalat di dagu kirinya. Kecantikan nya semakin berkali kali lipat bertambah daripada saat SMA,sekarang gadis itu berada tepat di hadapan nya.

Natasha Pamela gadis yang membuat Fathur tak bisa berkedip barang sedetikpun.

"Asha haha astaga kamu datang juga om takut kamu ga dateng" ujar pak Dafi memeluk Natasha.

"Ya dateng lah, om ga lupa kan siapa yang ngasih resep spesial buat restoran baru om" gurau Asha membuat pak Dafi tertawa.

"Oh iya mas Fathur kenalin ini Natasha ponakan saya yang memberi resep untuk restoran baru saya dan juga dia owner sebuah toko roti" ujar pak Dafi pada Fathur.

"Saya sudah kenal dia pak" ujar Fathur.

Segitu dulu ya prolognya.

Disclaimer dulu cerita ini akan ringan alurnya lebih ke santai aja.

Semoga Suka 💗💗