抖阴社区

32

343 45 4
                                        

Selamat pagi, guys... Aku gak bisa tidur 🥺🥺🥺



HAPPY READING




Sakura menghela napas lelah. Lagi-lagi borongan besar dan mendadak. Ini memang menyenangkan. Dia bisa pulang cepat dan berada di rumah lebih lama. Pernah satu waktu pergi ke taman terdekat hanya untuk menunggu Rakuzan pulang.

Padahal Sakura sudah menyimpan kontak pemesanan dengan berbagai paket menu, tapi selalu begini. Beruntung akhir-akhir ini, Sakura juga menyediakan box makanan dalam jumlah banyak di kedai. Memang tidak setiap hari. Namun ini jauh lebih sering dari biasanya.

Terkadang, Sakura berpikir untuk menambah pekerja, tapi pada akhirnya berpikir ulang lagi karena dia akan segera menutup kedai. Jadi, meskipun sering mendapat borongan seperti ini, Sakura tidak menambahkan porsi penjualan.

Setelah semua pesanan terbungkus rapi, Sakura tinggal menunggu kurir. Di samping itu, beberapa pelanggan berdatangan telah kehabisan beberapa menu.

"Habis lagi, Sakura?"

Sakura mendongak, lalu tersenyum. Itu Sasori. "Ini borongan kedua di hari ini."

"Ha? Padahal Aira ingin makan chicken katsu." Sasori melihat menu lagi.

"Airin mau ramen." Tiba-tiba Airin nyambung di tengah-tengah mereka.

"Ramen habis, Sayang. Chicken katsu ada dua porsi lagi." Sakura tersenyum pada Aira.

"Dua chicken katsu. Satu beef yakiniku tidak apa-apa." Sasori memesan sambil mengawasi Aira.

"Bagaimana dengan Udon, Mama?" tanya Airin lagi.

"Oke, kau mendapatkannya." Sakura rasa dia masih punya mie besar.

"Beef, Mama." Airin berpikir lagi. "Semua jenis makanan frozen food masih ada?"

"Ada beberapa."

"Buatkan semua jenis menu-nya!" Sasori menyela. "Minumannya air mineral dan jus jeruk."

"Jus mangga, Papa."

"Oke, jus mangga untuk Airin."

Sakura tersenyum. "Kalian bisa menunggu sebentar." Sakura sudah mengerjakan sebagian sambil mereka memilih. Beginilah bekerja sendiri, harus multitasking.

Setelah semua pesanan diambil, Sakura memilih menutup kedai. Hanya sisa beberapa minuman. Sasori masih ada di meja dengan beberapa pelanggan sisa. Sakura memilih bergabung bersama pria merah itu.

"Sudah semaju ini mau dijual juga?" Sasori bertanya. Bisa dikatakan ini usaha pertama Sakura. Dia kira Sakura jualan kaki lima biasa, tapi sampai ada catering segala.

Sakura menatap bangunan yang dia dekorasi bersama Rakuzan. "Aku bisa membangunnya lagi." Sakura tersenyum. "Rumah juga."

Sasori tidak jadi menyuapkan makanannya.

"Aku masih punya rumah Ayah, Sasori. Rumah itu tidak dijual hingga saat ini. Lagi pula, akhirnya aku bisa pulang ke rumah itu lagi tanpa takut ketahuan pihak Uchiha." Sakura tersenyum. "Kami tidak akan bisa lari."

Sasori paham, tapi itu perlu di dekorasi ulang. "Aku pikir kau sudah nyaman tinggal di tempat sekarang, meski rumah lama memang memiliki lingkungan lebih baik dari ini."

Di lingkungan itulah Sakura dan Sasori kecil tinggal. Sakura tersenyum lagi. "Aku akan pulang."

"Sayangnya, rumah orang tuaku sudah dijual." Sasori cemberut.

TWIN? NO! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang